Cegah Jerawat Hormonal dengan Perawatan Wajah yang Tepat, Intip Rahasianya!

Wuri AnggariniDiterbitkan 03 Februari 2025, 17:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Perubahan hormon memang bisa menyebabkan berbagai masalah kulit. Salah satunya memicu pertumbuhan jerawat. Bagi yang sering mengalami hal ini, pasti banyak yang ingin mencari tahu langkah tepat cegah jerawat hormonal yang bisa jadi mengganggu penampilan.

Nggak bisa dipungkiri, meskipun jerawat hanya berupa benjolan kecil, tapi kalau muncul di wajah jelas bisa terasa meresahkan. Nggak heran kalau banyak yang mencari tahu obat jerawat hormon paling ampuh hingga cara alami menghilangkan jerawat hormon yang bisa dilakukan di rumah. Biar nggak galau lagi, cek dulu informasi selengkapnya terkait fakta dan cara cegah jerawat hormonal dengan perawatan wajah yang tepat.

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

Apa Itu Jerawat Hormonal?

Ilustrasi jerawat hormonal. (c) serezniy/Depositphotos.com

Dilansir dari situs Cleveland Health, jerawat hormonal adalah jenis jerawat yang dipicu oleh fluktuasi hormon dalam tubuh. Kondisi ini bisa terjadi di rentang usia 20-50 tahun berupa benjolan jerawat, komedo hitam, komedo putih, hingga jerawat batu.

Perubahan hormon ini dapat meningkatkan produksi minyak atau sebum di kulit, yang kemudian menyumbat pori-pori dan memicu pertumbuhan bakteri penyebab jerawat. Biasanya, jerawat hormonal muncul selama masa pubertas, menstruasi, kehamilan, atau akibat kondisi medis tertentu yang memengaruhi keseimbangan hormon.

Ciri-ciri Jerawat Hormonal

Ada beberapa ciri jerawat karena hormon yang harus diwaspadai. Biasanya, ada beberapa area di mana jerawat hormonal sering muncul seperti di wajah, pipi, dagu, rahang, dan leher bagian atas.

Jerawat ini cenderung lebih dalam, berukuran besar, dan sulit hilang. Pada wanita, jerawat hormonal biasanya bertambah parah menjelang menstruasi. Selain itu, jerawat ini dapat disertai dengan gejala lain seperti kulit berminyak berlebihan dan pertumbuhan rambut halus di wajah.

3 dari 5 halaman

Cara Cegah Jerawat Hormonal Lewat Perawatan Sehari-hari

Meskipun sifatnya alami karena perubahan hormon, namun ada beberapa cara cegah jerawat hormonal muncul yang bisa dilakukan lewat perawatan secara rutin. Beberapa hal ini bisa membantu meminimalisir kemungkinan jerawat karena hormon mengganggu penampilanmu.

1. Pastikan Selalu Jaga Kebersihan Wajah pada Pagi dan Malam Hari

Ilustrasi mencuci wajah untuk cegah jerawat hormonal. (c) Miriam Alonso/Pexels.com

Membersihkan wajah secara rutin adalah langkah penting untuk cegah jerawat hormonal. Cuci wajah dua kali sehari, pada pagi dan malam hari, menggunakan pembersih wajah yang lembut dan sesuai dengan jenis kulit yang dimiliki. Membersihkan wajah secara rutin membantu menghilangkan minyak berlebih, kotoran, dan sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

Membersihkan wajah di pagi hari memiliki manfaat untuk menyingkirkan sisa skincare malam hari dan minyak berlebih sehingga kulit lebih siap untuk menggunakan skincare pagi dan makeup pun bisa terlihat flawless. Sementara itu, rutinitas membersihkan wajah di malam hari juga diperlukan untuk membersihkan wajah dari kotoran, polusi dan sisa makeup untuk cegah jerawat hormonal muncul.

Jangan lupa gunakan handuk bersih untuk mengeringkan wajah setelah mencuci, dan pastikan untuk mengganti sarung bantal secara rutin agar terhindar dari bakteri yang dapat memicu jerawat.

2. Jaga Kelembapan Wajah dengan Moisturizer

Menggunakan pelembap adalah langkah penting dalam perawatan kulit. Bahkan, buat yang punya kulit berminyak sekalipun. Pilih pelembap yang paling sesuai jenis kulit dan memiliki label noncomedogenic agar tidak menyumbat pori-pori. Produk ini dapat membantu menjaga kelembapan kulit sehingga mencegah produksi minyak berlebih yang jadi penyebab munculnya jerawat hormonal.

Oleskan moisturizer setelah membersihkan wajah ketika kulit masih dalam kondisi lembap. Hal ini dapat membantu mengunci tingkat hidrasi di dalamnya. Kalau memiliki kulit berminyak, pilih pelembap berbasis air yang ringan dan cepat menyerap. Sementara untuk kulit kering, pelembap berbasis krim dengan kandungan hyaluronic acid dapat membantu menjaga hidrasi kulit.

3. Eksfoliasi Wajah secara Rutin untuk Mencegah Pori-pori Tersumbat

Ilustrasi eksfoliasi kulit wajah. (c) IslandHopper X/Pexels.com

Salah satu langkah penting untuk cegah jerawat hormonal adalah dengan rutin melakukan eksfoliasi. Perawatan yang satu ini adalah proses mengangkat sel kulit mati yang bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

Lakukan eksfoliasi secara rutin, namun tidak berlebihan, untuk menjaga kulit tetap bersih dan mencegah timbulnya jerawat. Gunakan produk yang sesuai dengan jenis kulit dan hindari scrub yang terlalu kasar agar tidak menyebabkan iritasi.

Nah, kalau seberapa sering melakukannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kulit, rata-rata 1-2 kali dalam seminggu. Jangan lupa mengaplikasikan moisturizer atau pelembap yang penting untuk menjaga kelembapan kulit sehingga terhindar dari risiko iritasi atau kemerahan. Kalau punya kulit sensitif, pilih produk eksfoliasi dengan kandungan salicylic acid atau lactic acid yang lebih lembut di kulit.

4. Gunakan Sunscreen saat Beraktivitas di Luar Rumah

Paparan sinar matahari dapat menyebabkan kulit dehidrasi, yang kemudian memicu produksi minyak berlebih dan menyebabkan jerawat. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan sunscreen dengan minimal SPF 30 setiap kali beraktivitas di luar rumah.

Aplikasikan sunscreen sekitar 15-20 menit sebelum terpapar sinar matahari dan ulangi setiap 2 jam atau setelah berkeringat. Selain mencegah jerawat, penggunaan sunscreen juga membantu melindungi kulit dari penuaan dini dan risiko kanker kulit akibat paparan sinar UV.

4 dari 5 halaman

5. Selalu Gunakan Skincare dan Makeup Noncomedogenic

Ilustrasi perempuan mengaplikasikan skincare. (c) Shiny Diamond/Pexels.com

Jangan sembarangan memilih skincare untuk jerawat hormonal dan makeup yang digunakan sehari-hari. Pilih produk yang memiliki label noncomedogenic agar formulanya tidak menyumbat pori-pori yang bisa memicu jerawat. Selain itu, hindari produk yang mengandung minyak berlebih atau bahan kimia keras yang dapat menyebabkan iritasi kulit.

Pastikan selalu membersihkan makeup sebelum tidur untuk mencegah penumpukan kotoran dan minyak di kulit. Gunakan pembersih wajah yang lembut dan sesuai dengan jenis kulit. Jika memungkinkan, pilih produk makeup berbasis mineral yang lebih ramah untuk kulit berjerawat.

6. Perhatikan Kebersihan Rambut

Kebersihan rambut juga berperan penting untuk cegah jerawat hormonal, terutama yang muncul di area dahi dan sekitar garis rambut. Rambut yang kotor dan berminyak dapat menyentuh kulit wajah dan menyebabkan pori-pori tersumbat. Oleh karena itu, cuci rambut secara rutin dengan shampo yang sesuai dengan jenis rambut yang dimiliki.

Hindari penggunaan produk rambut yang mengandung minyak berlebih atau bahan kimia keras yang dapat menetes ke wajah dan menyebabkan jerawat. Kalau punya rambut panjang, cobalah untuk mengikatnya saat tidur atau beraktivitas untuk mencegah transfer bakteri dari rambut ke wajah yang bisa menyebabkan munculnya jerawat hormonal.

7. Aplikasikan Masker Alami untuk Mencegah Jerawat

Ilustrasi clay mask. (c) Arina Krasnikova/Pexels.com

Masker alami dapat membantu mengontrol produksi minyak berlebih dan meredakan peradangan akibat jerawat hormonal. Beberapa bahan alami yang efektif untuk mencegah jerawat antara lain madu, lidah buaya, teh hijau, dan oatmeal. Madu memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu melawan bakteri penyebab jerawat, sementara lidah buaya mengandung zat anti-inflamasi yang menenangkan kulit kemerahan.

Penggunaan masker alami ini sebaiknya dilakukan 1-2 kali seminggu. Misalnya, dengan mencampurkan madu dan kayu manis sebagai masker untuk membantu mengurangi peradangan. Teh hijau yang kaya akan antioksidan juga dapat digunakan sebagai toner alami untuk membantu mengontrol minyak dan mengecilkan pori-pori. Dengan penggunaan rutin, kulit akan terasa lebih sehat dan terhindar dari jerawat hormonal.

8. Manajemen Stres yang Baik dan Perhatikan Waktu Tidur di Malam Hari

Stres dapat memicu peningkatan hormon kortisol dalam tubuh. Kondisi ini juga bisa memicu munculnya jerawat hormonal. Jadi, penting untuk melakukan pengelolaan stres yang baik. Misalnya dengan meditasi, yoga, olahraga, atau melakukan hobi yang menyenangkan. Aktivitas ini dapat membantu menenangkan pikiran dan menurunkan kadar stres.

Selain itu, pastikan untuk mendapatkan tidur yang cukup setiap malam, yaitu selama 7-9 jam sehari. Hal ini dapat membantu proses regenerasi sel sekaligus menjaga keseimbangan hormon. Kurang tidur dapat meningkatkan produksi minyak di kulit, yang dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan jerawat. Jadi, buatlah rutinitas tidur yang baik dengan menghindari layar gadget sebelum tidur dan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman.

9. Pola Diet Sehat, Perbanyak Konsumsi Buah dan Sayur

You are what you eat. Makanan yang dikonsumsi punya peranan besar dalam kesehatan kulit. Pastikan menerapkan pola makan sehat yang kaya akan buah dan sayuran untuk menutrisi kulit dan mengurangi risiko timbulnya jerawat hormonal. Jangan lupa konsumsi buah-buahan seperti jeruk, pepaya, dan alpukat mengandung vitamin C dan E yang baik untuk menjaga kesehatan kulit. Sementara sayuran hijau seperti bayam dan brokoli kaya akan antioksidan yang membantu melawan peradangan.

Sebaliknya, hindari makanan yang dapat memicu jerawat, seperti makanan berlemak, berminyak, dan tinggi gula. Makanan cepat saji, produk olahan susu berlebihan, serta minuman manis dapat meningkatkan produksi sebum dan memperparah jerawat. Sebagai gantinya, pilih makanan yang mengandung asam lemak omega-3, seperti ikan salmon dan kacang-kacangan, yang baik untuk mengurangi peradangan kulit.

5 dari 5 halaman

Cara Menghilangkan Jerawat Hormon yang Mengganggu

Ilustrasi jerawat hormonal. (c) Anna Nekrashevich/Pexels.com

Kalau jerawat hormonal masih terus muncul dengan membandel, ada beberapa tips cara alami menghilangkan jerawat hormonal yang bisa diterapkan dengan mudah. Ikuti biar nggak salah kaprah!

1. Gunakan Obat Totol Jerawat

Obat totol jerawat adalah solusi praktis untuk mengatasi jerawat hormonal yang muncul tiba-tiba. Produk ini biasanya mengandung bahan aktif seperti benzoyl peroxide, salicylic acid, atau retinol yang efektif membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengurangi peradangan.

Setelah membersihkan wajah, oleskan obat totol langsung pada jerawat yang meradang. Penggunaan rutin dapat membantu mengeringkan jerawat lebih cepat dan mencegahnya berkembang lebih lanjut.

Namun, penting untuk memilih produk yang sesuai dengan jenis kulitmu. Jika cenderung sensitif, pilihlah obat totol dengan konsentrasi bahan aktif yang lebih rendah untuk menghindari iritasi.

2. Hindari Memencet Jerawat Agar Tidak Bertambah Parah

Meskipun godaan untuk memencet jerawat seringkali sulit ditahan, tindakan ini justru dapat memperburuk kondisi kulit. Memencet jerawat dapat menyebabkan bakteri dan kotoran masuk ke dalam lapisan kulit lebih dalam, yang berpotensi menimbulkan infeksi dan peradangan lebih lanjut. Selain itu, kebiasaan ini juga meningkatkan risiko terbentuknya bekas luka atau jaringan parut yang sulit dihilangkan.

Sebagai gantinya, biarkan jerawat sembuh dengan sendirinya atau gunakan perawatan topikal yang direkomendasikan. Jika terasa sangat mengganggu, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat tanpa harus memencetnya.

3. Lindungi dengan Acne Patch

Acne patch atau plester jerawat adalah inovasi praktis yang dapat membantu melindungi jerawat dari kontaminasi eksternal sekaligus mempercepat proses penyembuhan. Plester ini bekerja dengan menyerap cairan dari jerawat, mengurangi peradangan, dan mencegah tangan atau kotoran menyentuh area yang terinfeksi. Selain itu, acne patch juga dapat mencegah kebiasaan memencet jerawat, sehingga mengurangi risiko bekas luka.

Penggunaannya pun sederhana. Setelah membersihkan dan mengeringkan wajah, tempelkan plester pada jerawat dan biarkan semalaman atau sesuai petunjuk pada kemasan. Dengan penggunaan rutin, kamu akan melihat jerawat mengempis lebih cepat dan kulit kembali mulus tanpa bekas.

4. Konsultasikan dengan Dokter Berpengalaman untuk Mendapatkan Perawatan yang Tepat

Jika jerawat hormonal tidak kunjung membaik atau bahkan semakin parah meskipun telah mencoba berbagai perawatan, saatnya untuk berkonsultasi dengan dokter kulit. Dokter profesional dapat membantu mengidentifikasi penyebab pasti jerawat dan merekomendasikan perawatan yang sesuai, seperti terapi hormon, antibiotik, atau prosedur dermatologis lainnya.

Ingat, setiap orang memiliki kondisi kulit yang berbeda, sehingga perawatan yang efektif untuk orang lain belum tentu cocok untukmu. Dengan mendapatkan saran dari dokter berpengalaman, kamu dapat memastikan bahwa perawatan yang dilakukan aman dan efektif sesuai dengan kebutuhan kulitmu.

Beberapa tips di atas bisa mulai diterapkan untuk cegah jerawat hormonal yang sering muncul dan mengganggu penampilan. Jangan lupa lakukan perawatan kulit secara rutin untuk mencegah berbagai masalah yang bisa muncul. Selamat mencoba ya!