5 Tips Menghadapi Orang Pemarah dengan Tenang dan Elegan

Diffa Rezy ADiterbitkan 11 April 2025, 20:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Berhadapan dengan orang yang pemarah memang bukan perkara mudah. Emosi yang meledak-ledak sering kali membuat suasana menjadi tegang dan penuh tekanan. Bahkan jika kita sendiri tidak ikut marah, energi negatif dari orang yang pemarah bisa memengaruhi suasana hati dan pikiran kita.

Namun, membalas amarah dengan amarah bukanlah solusi. Justru hal itu bisa memperkeruh keadaan dan memperpanjang konflik yang seharusnya bisa dihindari. Di sinilah pentingnya bersikap elegan—tetap tenang, sabar, dan mampu mengelola situasi dengan cara yang dewasa dan penuh kendali diri.

Beberapa tips berikut ini bisa kamu terapkan agar semakin mudah menghadapi orang pemarah dengan cara yang lebih tenang dan elegan:

2 dari 6 halaman

Tetap Tenang dan Jangan Tersulut Emosi

Ilustrasi tenang dalam konflik. (Foto: Fimela.com/ADHIB)

Kunci utama menghadapi orang yang pemarah adalah menjaga ketenangan diri. Meskipun sulit, usahakan untuk tidak terpancing emosi. Tarik napas dalam-dalam dan fokus untuk tidak membalas dengan nada tinggi. Ketika kamu mampu tetap tenang, kamu justru menunjukkan kendali dan kedewasaan yang mengagumkan.

3 dari 6 halaman

Dengarkan Tanpa Menyela

Ilustrasi mendengarkan seseorang | Credit: pexels.com/fauxels

Sering kali orang pemarah hanya butuh didengarkan. Meski nada bicaranya tinggi, cobalah untuk tetap menyimak dengan penuh perhatian tanpa menyela. Respons yang terlalu cepat bisa memicu konflik lebih besar. Dengan mendengarkan, kamu memberikan ruang bagi mereka untuk mengekspresikan diri, sekaligus menunjukkan bahwa kamu bukan lawan, tapi pendengar yang terbuka.

4 dari 6 halaman

Perhatikan Nada Bicara

Ilustrasi berbicara dengan seseorang (Copyright Pexels/Kaboompics.com)

Kamu bisa tetap bersikap tegas tanpa harus ikut membentak. Pilihlah kata-kata yang sopan dengan intonasi yang tenang. Nada bicara yang lembut dapat meredakan ketegangan dan membuat lawan bicara merasa dihargai, meski mereka sedang dalam kondisi emosional.

5 dari 6 halaman

Jangan Diambil Hati

Ilustrasi seorang wanita yang tenang/Copyright Fimela - Adrian Utama Putra

Saat sedang marah, seseorang bisa mengucapkan hal-hal yang menyakitkan atau tidak rasional. Belajarlah untuk tidak langsung mengambil hati setiap perkataan yang keluar dari emosi. Fokuslah pada maksud di balik ucapan mereka, bukan pada kata-katanya yang mungkin menyakitkan.

6 dari 6 halaman

Ketahui Kapan Harus Menjauh

Ilustrasi wanita/Copyright Fimela - Daniel Kampua

Jika situasi mulai tidak kondusif dan amarah mereka semakin menjadi-jadi, penting untuk tahu kapan harus menjaga jarak. Menjauh sejenak bukan berarti kalah, melainkan bentuk perlindungan diri dan bentuk elegan dari menghindari konflik yang tidak perlu.

Menghadapi orang pemarah dengan tenang adalah tanda kedewasaan dan kekuatan sejati. Kamu tak perlu ikut terbakar emosi untuk menunjukkan keberanian—justru dengan sikap elegan dan hati yang tenang, kamu sedang menjaga martabat diri sekaligus meredam konflik dengan cara yang lebih bijak.

Good luck, Sahabat Fimela!