Dampak Pengasuhan dengan Gaya Uninvolved Parenting yang Minim Keterlibatan pada Anak

Adinda Tri WardhaniDiperbarui 02 Mei 2025, 22:18 WIB

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, pernahkah kamu mendengar istilah uninvolved parenting? Ini adalah gaya pengasuhan yang ditandai dengan minimnya keterlibatan orangtua dalam kehidupan anak. Akibatnya, anak mungkin mengalami masalah emosional, sosial, dan akademik yang serius. Artikel ini akan mengulas dampak negatifnya dan solusi untuk membangun hubungan yang lebih baik.

Uninvolved parenting ditandai dengan kurangnya perhatian, bimbingan, dan dukungan emosional dari orang tua. Dilansir dari berbagai sumber, hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kesibukan kerja, masalah pribadi, atau kurangnya kesadaran akan pentingnya peran orang tua. Dampaknya sangat luas dan perlu segera diatasi.

Anak-anak yang mengalami uninvolved parenting berisiko mengalami masalah jangka panjang yang signifikan. Oleh karena itu, Sahabat Fimela, mari kita bahas lebih dalam tentang dampaknya dan bagaimana kita bisa mencegahnya.

2 dari 4 halaman

Dampak Negatif Uninvolved Parenting bagi Perkembangan Anak

Keterlibatan orangtua dalam pengasuhan anak menjadi kunci kesuksesan masa depannya./ Foto: Copyright unsplash.com/pan xiaozhen.

Kurangnya keterlibatan orangtua dalam pengasuhan anak berdampak buruk pada berbagai aspek perkembangannya. Berikut beberapa dampak negatif yang perlu diperhatikan:

  • Ikatan Emosional yang Lemah: Anak merasa tidak dicintai, tidak aman, dan rendah diri. Kesulitan membentuk hubungan sehat di masa depan.
  • Perkembangan Sosial-Emosional Terhambat: Kesulitan mengatur emosi, berempati, dan berinteraksi. Rentan masalah perilaku dan kesulitan beradaptasi.
  • Prestasi Akademik Rendah: Kurang motivasi belajar, kesulitan menyelesaikan tugas, dan nilai akademik rendah.
  • Masalah Perilaku: Cenderung terlibat dalam perilaku berisiko, seperti penyalahgunaan narkoba atau perilaku kriminal. Sulit mematuhi aturan.
  • Percaya Diri Rendah: Merasa tidak berharga, tidak mampu, dan pesimis.
  • Kesulitan Pengambilan Keputusan: Kesulitan membuat keputusan tepat, terutama dalam situasi kompleks.
  • Masalah Kesehatan Mental: Risiko lebih tinggi mengalami depresi, kecemasan, dan gangguan perilaku.
3 dari 4 halaman

Mengenali Ciri-Ciri Uninvolved Parenting

Penting untuk mengenali ciri-ciri uninvolved parenting agar dapat segera melakukan perubahan. Beberapa ciri utamanya meliputi:

  • Minimnya komunikasi dan interaksi dengan anak.
  • Kurangnya pengawasan terhadap kegiatan anak.
  • Tidak adanya aturan dan batasan yang jelas.
  • Kurangnya dukungan emosional dan perhatian.
  • Sering mengabaikan kebutuhan anak.
4 dari 4 halaman

Membangun Hubungan yang Lebih Sehat dengan Anak

Ingatlah bahwa setiap anak unik. Namun, dengan memberikan perhatian, dukungan, dan bimbingan yang cukup, kamu dapat membantu anak tumbuh menjadi individu yang sehat, bahagia, dan sukses. Jangan ragu untuk meminta bantuan jika kamu membutuhkannya. Jika kamu merasa menerapkan pola pengasuhan yang tidak terlibat, jangan khawatir. Masih ada kesempatan untuk memperbaiki situasi. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu ambil:

  • Tingkatkan Komunikasi: Luangkan waktu untuk berbicara dan mendengarkan anak.
  • Berikan Dukungan dan Bimbingan: Bantu anak dalam menyelesaikan tugas dan mengatasi masalah.
  • Tetapkan Aturan dan Batasan: Berikan arahan dan konsistensi dalam mendisiplinkan anak.
  • Tunjukkan Kasih Sayang dan Perhatian: Berikan pelukan, pujian, dan ungkapan kasih sayang.
  • Cari Bantuan Profesional: Jika diperlukan, jangan ragu untuk meminta bantuan konselor atau terapis keluarga.