Apakah Balikan dengan Mantan adalah Pilihan Bijak? Berikut Penjelasannya

Diffa Rezy ADiterbitkan 29 Mei 2025, 19:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Masa lalu memang kerap menyisakan rasa yang belum selesai. Hubungan yang kandas tak selalu berarti perasaan ikut menghilang. Tak jarang, muncul keinginan untuk kembali membangun kisah yang pernah ada bersama mantan kekasih. Namun, apakah balikan dengan mantan adalah keputusan yang bijak?

Keinginan untuk kembali biasanya datang karena rindu, kesepian, atau harapan bahwa segala hal bisa berjalan lebih baik dari sebelumnya. Kadang pula, kenangan manis bersama mantan terasa lebih kuat dibanding alasan perpisahan itu sendiri. Perasaan ini wajar, tapi perlu dikaji ulang sebelum benar-benar melangkah kembali.

Membuka kembali hubungan lama bukan keputusan kecil. Dibutuhkan pertimbangan matang, karena bisa saja yang terlihat manis di awal justru mengulang luka yang sama. Berikut beberapa poin penting yang perlu dipikirkan sebelum memutuskan untuk balikan dengan mantan:

2 dari 6 halaman

Alasan Putus Dulu, Apakah Sudah Selesai?

Ilustrasi balikan dengan mantan/copyright fimela/risang abel

Sebelum kembali bersama, penting untuk mengingat mengapa hubungan itu berakhir. Apakah karena masalah komunikasi, kepercayaan yang rusak, atau perbedaan prinsip hidup? Jika akar masalahnya belum terselesaikan, balikan hanya akan menunda perpisahan selanjutnya. Evaluasi secara jujur apakah permasalahan tersebut bisa diperbaiki atau tidak.

3 dari 6 halaman

Apakah Ada Perubahan?

Ilustrasi balikan dengan mantan/Copyright Fimela - Guntur Merdekawan

Hubungan yang sehat butuh pertumbuhan. Jika ingin balikan, perubahan harus terjadi—bukan hanya janji manis. Apakah kamu dan mantan sudah berkembang menjadi versi yang lebih dewasa dan siap menjalani hubungan yang lebih baik? Tanpa perubahan konkret, hubungan cenderung mengulang siklus yang sama.

4 dari 6 halaman

Rindu atau Kebutuhan?

Ilustrasi balikan dengan mantan (copyright Fimela/Daniel Kampua)

Tanyakan pada diri sendiri, apakah keinginan balikan muncul karena benar-benar ingin memperjuangkan cinta, atau hanya karena merasa kesepian? Banyak orang kembali ke mantan bukan karena cinta, tapi karena takut sendirian. Jika motivasinya salah, hasilnya pun bisa mengecewakan.

5 dari 6 halaman

Pertimbangkan Pendapat Orang Terdekat

Ilustrasi pertemanan/Copyright Fimela - Abel

Terkadang orang di sekitar melihat hal-hal yang kita abaikan karena cinta. Cobalah dengarkan pandangan sahabat atau keluarga yang tahu cerita hubungan kalian sebelumnya. Pendapat mereka bisa menjadi cermin objektif yang membantu mengambil keputusan dengan kepala dingin.

6 dari 6 halaman

Apakah Bisa Memaafkan dan Melupakan?

Ilustrasi balikan dengan mantan (copyright Freepik/Daniel Kampua)

Balikan berarti membuka lembaran baru, bukan menulis ulang bab lama. Jika salah satu pihak masih menyimpan sakit hati atau dendam, hubungan tidak akan berjalan lancar. Tanyakan pada diri sendiri: apakah kamu bisa benar-benar memaafkan dan melupakan kesalahan masa lalu?

Balikan dengan mantan bisa menjadi keputusan yang bijak, tapi juga bisa menjadi kesalahan yang berulang jika tidak disertai dengan introspeksi, komunikasi, dan niat yang tulus dari kedua belah pihak.

Jadi, bagaimana, Sahabat Fimela?

Because every female is Fimela.