4 Cara Efektif Mengatur Keuangan untuk Anak Kos agar Tidak Bokek di Akhir Bulan

DreyandraDiperbarui 07 Juli 2025, 11:22 WIB

Fimela.com, Jakarta Menjadi anak kos memang menyenangkan karena bisa merasakan kebebasan hidup mandiri. Namun, di balik itu semua, ada tantangan besar yang harus dihadapi: mengelola keuangan sendiri. Tanpa perencanaan yang matang, uang bulanan bisa habis sebelum waktunya, meninggalkan rasa panik dan terpaksa berhemat ekstrem di akhir bulan.

Masalah keuangan sering kali dialami anak kos karena kebiasaan konsumtif dan kurangnya pemahaman dalam manajemen finansial. Oleh karena itu, penting bagi setiap anak kos untuk mulai belajar cara mengatur keuangan sejak awal. Berikut ini empat cara sederhana namun efektif yang bisa membantu kamu tetap hemat dan aman sampai akhir bulan.

2 dari 5 halaman

1. Buat Anggaran Bulanan yang Realistis

Ilustrasi mahasiswa mengatur keuangan (copyright Freepik)

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyusun anggaran bulanan secara realistis. Mulailah dengan mencatat seluruh pemasukan yang kamu miliki, baik dari uang saku, beasiswa, maupun penghasilan tambahan. Setelah itu, bagi uang tersebut ke dalam kategori pengeluaran seperti makan, transportasi, pulsa, dan kebutuhan harian lainnya.

Pastikan anggaran yang dibuat tidak terlalu ketat atau terlalu longgar. Dengan memiliki batas pengeluaran yang jelas, kamu bisa lebih bijak dalam membelanjakan uang. Jika memungkinkan, sisihkan juga dana darurat untuk mengantisipasi kejadian tak terduga.

3 dari 5 halaman

2. Pisahkan Uang Berdasarkan Kebutuhan

Ilustrasi atur keuangan (Foto: Unsplash Towfiqu Barbhuiya)

Agar tidak tergoda menggunakan uang untuk hal-hal yang tidak penting, pisahkan uang berdasarkan kategori kebutuhannya. Kamu bisa menggunakan amplop, dompet terpisah, atau bahkan e-wallet yang berbeda untuk menyimpan dana sesuai tujuannya.

Dengan metode ini, kamu akan lebih disiplin dan tidak bingung menentukan prioritas. Misalnya, uang untuk makan jangan dicampur dengan uang untuk hiburan atau nongkrong. Pisahkan sejak awal agar tidak terjadi pemborosan tanpa sadar.

4 dari 5 halaman

3. Biasakan Masak Sendiri di Kosan

Ilustrasi Perempuan Masak Living Alone / Freepik by tiachardz

Salah satu pengeluaran terbesar anak kos biasanya berasal dari makan di luar. Agar lebih hemat, biasakan untuk memasak sendiri di kosan. Selain lebih murah, kamu juga bisa mengatur menu yang lebih sehat dan sesuai selera.

Tidak perlu jago masak untuk memulai kebiasaan ini. Cukup pelajari resep-resep simpel seperti tumis sayur, telur dadar, atau mie goreng spesial. Belanja bahan makanan mingguan di pasar juga bisa jauh lebih hemat dibanding beli makanan jadi setiap hari.

5 dari 5 halaman

4. Kurangi Kebiasaan Belanja Impulsif

Belanja secara impulsif dapat menyebabkan pengeluaran yang lebih besar daripada yang direncanakan. (Foto/Dok: freepik.com/BalashMirzabey)

Godaan diskon dan promo online sering kali membuat anak kos tergoda untuk belanja barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Untuk menghindari hal ini, biasakan berpikir dua kali sebelum membeli sesuatu. Tanyakan pada diri sendiri apakah barang itu benar-benar dibutuhkan atau hanya keinginan sesaat.

Kamu juga bisa membuat daftar belanja bulanan dan berkomitmen untuk tidak membeli barang di luar daftar. Dengan membatasi belanja impulsif, uangmu akan lebih terkontrol dan kamu bisa terhindar dari krisis keuangan di akhir bulan.

 

Mengatur keuangan bukanlah hal yang mudah, apalagi bagi anak kos yang baru belajar hidup mandiri. Namun, dengan menerapkan empat cara di atas secara konsisten, kamu akan terbiasa mengelola uang dengan bijak dan terhindar dari masalah keuangan.

Kedisiplinan adalah kunci utama dalam menjaga stabilitas finansial. Jika kamu berhasil mengatur keuangan sejak dini, maka tidak hanya hidup sebagai anak kos menjadi lebih tenang, tapi juga menjadi bekal penting saat terjun ke dunia kerja nanti. Yuk, mulai atur keuanganmu dari sekarang!