Fimela.com, Jakarta Sebagai pemilik kucing, tentu ingin memberikan asupan terbaik agar hewan kesayangan tetap sehat, aktif, dan bahagia. Selain makanan kucing kemasan, beberapa pemilik memilih menambahkan bahan makanan alami sebagai suplemen tambahan. Salah satu bahan yang cukup populer adalah kuning telur.
Kuning telur dikenal kaya akan protein, lemak sehat, serta berbagai vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh—tidak hanya untuk manusia, tapi juga untuk hewan seperti kucing. Namun, tidak semua orang tahu bahwa kuning telur bisa menjadi tambahan makanan yang menyehatkan bagi kucing jika diberikan dengan cara dan takaran yang tepat.
Berikut adalah beberapa manfaat kuning telur untuk kucing yang patut diketahui oleh para pemilik hewan peliharaan:
What's On Fimela
powered by
Sumber Protein
Kuning telur mengandung protein hewani lengkap yang sangat baik untuk pertumbuhan otot dan pemeliharaan jaringan tubuh kucing. Protein ini mudah dicerna dan bisa membantu menjaga kucing tetap aktif dan bertenaga.
Menyehatkan Bulu
Lemak sehat serta vitamin seperti biotin (vitamin B7) yang ada di dalam kuning telur bermanfaat untuk kesehatan kulit dan bulu kucing. Bulu kucing bisa menjadi lebih halus, berkilau, dan tidak mudah rontok jika mendapatkan asupan biotin yang cukup.
Meningkatkan Sistem Imun
Kuning telur mengandung vitamin A dan D yang mendukung sistem kekebalan tubuh kucing. Vitamin-vitamin ini membantu memperkuat daya tahan tubuh, sehingga kucing tidak mudah sakit dan bisa melawan infeksi dengan lebih baik.
Menjaga Fungsi Saraf dan Metabolisme
Kandungan kolin dalam kuning telur sangat penting bagi fungsi otak dan sistem saraf kucing. Kolin juga berperan dalam metabolisme lemak dan membantu menjaga fungsi hati tetap optimal.
Sebagai Camilan Alami yang Sehat
Selain manfaat nutrisinya, kuning telur juga bisa menjadi camilan alami yang lezat bagi kucing. Rasanya yang gurih biasanya disukai oleh kucing, sehingga bisa digunakan sebagai reward saat melatih atau memberi obat.
Meskipun kuning telur kaya manfaat, pemberiannya harus dilakukan dengan hati-hati. Kuning telur sebaiknya diberikan dalam kondisi matang untuk menghindari risiko bakteri seperti Salmonella. Juga, berikan dalam jumlah kecil sebagai pelengkap, bukan makanan utama.
Because every female is Fimela.