Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, kamu mungkin familiar dengan tren perawatan kulit seperti double cleansing, skin cycling, hingga slugging. Kini, media sosial menghadirkan tren baru bernama skin flooding, sebuah teknik yang menekankan hidrasi maksimal pada kulit. Dilansir dari Origins, metode ini dilakukan dengan mengaplikasikan produk skincare dalam urutan tertentu untuk hasil yang lebih lembap dan sehat.
Meski terdengar seperti solusi untuk kulit kering, teknik skin flooding justru bisa jadi penyelamat bagi pemilik kulit berminyak yang mengalami dehidrasi. Kondisi kulit ini sering kali membuat wajah tampak mengilap tapi terasa kaku dan tertarik.
Dengan pendekatan yang lebih strategis, skin flooding tak hanya menambah kelembapan, tapi juga membantu memperkuat skin barrier dan memberikan efek kulit tampak kenyal, segar, dan lebih bercahaya. Yuk, Sahabat Fimela kenali lebih dalam cara kerja dari skin flooding dan manfaatnya!
What's On Fimela
powered by
Apa Itu Skin Flooding?
Secara sederhana, skin flooding adalah teknik melapisi produk perawatan kulit secara bertahap dimulai dari pembersih, dilanjutkan dengan serum (bahkan dua serum sekaligus), lalu ditutup dengan pelembap. Fokus utamanya adalah menggunakan produk berbasis humektan, seperti hyaluronic acid, untuk menarik dan mengikat air ke dalam lapisan kulit.
Bagi kulit berminyak tapi dehidrasi, langkah-langkah ini membantu menjaga kelembapan tanpa menambah kadar minyak. Produk seperti gel moisturizer atau serum ringan berbahan dasar air sangat dianjurkan karena dapat menenangkan kulit tanpa menyumbat pori-pori.
Manfaat Skin Flooding untuk Kulit Berminyak yang Dehidrasi
Menurut Origins, teknik skin flooding mampu memberikan manfaat signifikan, terutama bagi pemilik kulit berminyak yang juga mengalami dehidrasi. Masalah ini umum terjadi ketika kulit kekurangan air, tetapi tetap memproduksi minyak secara berlebihan sebagai bentuk kompensasi. Dengan memberikan hidrasi secara bertahap dan intens melalui skin flooding, kulit akan merasa lebih seimbang, sehingga produksi minyak pun dapat ditekan.
Selain itu, teknik ini juga bermanfaat dalam memperkuat lapisan pelindung kulit atau skin barrier, yang kerap terganggu akibat paparan polusi, cuaca ekstrem, atau penggunaan bahan aktif yang terlalu keras. Ketika skin barrier dalam kondisi optimal, kulit jadi lebih tahan terhadap iritasi dan tidak mudah kering atau kusam.
Skin flooding juga berkontribusi pada penampilan kulit yang lebih sehat secara keseluruhan. Kombinasi hidrasi dari serum dan pelembap membantu membuat kulit tampak lebih kenyal, halus, dan bercahaya.
Apakah Cocok untuk Semua Jenis Kulit?
Ya! Meskipun teknik ini paling terasa manfaatnya untuk kulit kering dan kusam, skin flooding tetap cocok untuk semua jenis kulit, termasuk kulit berminyak dan sensitif. Bagi pemilik kulit berminyak, cukup lakukan 1–2 kali seminggu atau sesuai kebutuhan, dan pilih produk dengan formula ringan non-komedogenik.
Tips Melakukan Skin Flooding
1. Pembersih (Cleanser)
Langkah penting dalam rutinitas apa pun. Gunakan pembersih yang lembut seperti Checks and Balances™ Milly Oil Cleanser yang mengandung Rice Oil, Almond Oil, dan Glycerin untuk menghapus makeup dan melembapkan kulit.
2. Serum Pertama (Hyaluronic Acid)
Aplikasikan serum dengan kandungan Hyaluronic Acid di atas kulit yang masih lembap agar kelembapan terkunci maksimal.
3. Serum Kedua (Opsional – Niacinamide)
Tambahkan serum kedua dengan Niacinamide jika ingin hidrasi ekstra dan efek glowing. Serum membantu menghidrasi sekaligus mengurangi tampilan garis halus.
4. Pelembap (Moisturizer)
Tutup dengan pelembap ringan seperti GinZing™ Energizing Gel Cream yang memberi hidrasi hingga 72 jam dan cocok untuk semua jenis kulit, termasuk yang berminyak.
Dengan rutin menerapkan teknik skin flooding, kulit berminyak tapi dehidrasi bisa terasa lebih seimbang, segar, dan sehat. Paling penting, kenali kebutuhan kulitmu dan pilih produk yang tepat, ya, Sahabat Fimela!
Penulis: Siti Nur Arisha