Tips Meningkatkan Self-Esteem yang Bikin Nyaman di Tempat Kerja

Alyaa Hasna HunafaDiterbitkan 26 Oktober 2025, 09:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Merasa ragu pada kemampuan diri sendiri adalah hal yang wajar, dan banyak orang mengalaminya di tempat kerja. Tanda-tanda kurangnya kepercayaan diri bisa berupa meremehkan pencapaian diri, terlalu perfeksionis, berbicara negatif pada diri sendiri, hingga takut membuat kesalahan. Jika dibiarkan, hal ini dapat menghambat perkembangan karier. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa membantu Sahabat Fimela membangun self-esteem di lingkungan kerja bersumber dari laman forbes.com.

1. Bangun personal brand yang kuat

Personal brand adalah gambaran tentang bagaimana orang lain memandang kamu di dunia profesional. Tanpa disadari, citra ini sudah terbentuk, namun alangkah baiknya jika kamu membangunnya secara sengaja dan konsisten.

2. Ambil proyek berprofil tinggi

Meningkatkan self-esteem juga bisa dilakukan dengan berani mengambil proyek yang memiliki visibilitas tinggi. Tugas-tugas ini tidak hanya memberi kamu kesempatan berkembang, tapi juga membuat kamu lebih dikenal di organisasi perusahaan. Semakin banyak orang tahu siapa kamu dan apa kemampuanmu, semakin besar peluang untuk dipertimbangkan dalam promosi atau proyek penting berikutnya.

3. Temukan mentor yang tepat

Seorang mentor dapat menjadi sumber dukungan dan inspirasi yang sangat berharga. Mulailah dengan menetapkan tujuanmu, lalu pikirkan siapa sosok yang kamu kagumi di lingkungan kerja. Hubungan mentoring yang tepat bisa membantu kamu melihat potensi diri sekaligus memberikan langkah praktis dalam mengembangkan karier.

4. Kenali kelebihan unik kamu

Setiap orang memiliki keahlian atau bakat yang membedakannya dari orang lain entah itu kemampuan berkomunikasi, keahlian memecahkan masalah, atau kepemimpinan secara alami. Identifikasi apa yang menjadi kekuatan utama kamu. Tanyakan pada rekan atau atasan tentang hal-hal positif yang mereka lihat pada dirimu, lalu buat daftar keunggulan ini dan letakkan di tempat yang mudah dilihat. Daftar ini akan menjadi pengingat setiap kali kamu merasa kurang percaya diri.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

5. Rayakan pencapaian kecil

Apresiasi diri dengan merayakan pencapaian kecil. (foto: benzoix/freepik)

Dalam rutinitas kerja yang padat, kita sering lupa untuk merayakan keberhasilan kecil. Padahal, mengakui dan merayakan pencapaian ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan memberi motivasi untuk melangkah lebih jauh. Menyadari progres yang kamu buat akan membantu membentuk pola pikir positif terhadap diri sendiri.

6. Berani berbicara di rapat

Baik rapat tatap muka maupun virtual, persiapkan diri dengan matang sebelum hadir. Ingatlah bahwa undangan untuk ikut rapat berarti kamu memiliki kontribusi yang berharga. Sampaikan ide atau pendapat dengan jelas dan percaya diri. Hal ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan dirimu, tetapi juga memperkuat keterampilan komunikasi dan membangun citra profesional di mata rekan kerja.

7. Bangun hubungan dengan rekan kerja

Rasa terisolasi di tempat kerja dapat menghilangkan kepercayaan diri dan bahkan berdampak negatif pada kesehatan mental maupun fisik. Untuk menghindarinya, upayakan menjalin koneksi dengan rekan kerja. Mengobrol santai, makan siang bersama, atau berkolaborasi dalam proyek kecil bisa membantu membangun rasa kebersamaan dan kepercayaan, yang pada akhirnya juga memperkuat rasa percaya dirimu.

3 dari 3 halaman

8. Perhatikan pilihan kata saat berbicara

Memperhatikan pemilihan kata agar terlihat lebih profesional. (foto: pressfoto/freepik)

Kepercayaan diri bukan hanya soal berbicara lantang, tetapi juga bagaimana kamu memilih kata-kata. Hindari penggunaan kata seperti “cuma,” “yah” atau “saya rasa” yang dapat melemahkan pesan kamu. Saat gugup, cobalah berbicara lebih lambat dan fokus pada inti pesan agar kamu terdengar lebih meyakinkan.

9. Hentikan kebiasaan membandingkan diri

Membandingkan pencapaian diri dengan orang lain hanya akan memicu rasa cemas dan frustasi. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki perjalanan karier yang berbeda. Fokuslah pada kekuatan dan pencapaianmu sendiri. Ketika berhenti membandingkan, kamu bisa mengarahkan energi untuk mengembangkan potensi diri dan bersaing secara sehat.

10. Ubah pola bicara internal

Bicaralah pada diri sendiri seperti kamu berbicara pada sahabat terdekat. Jika pikiran negatif muncul, ubah menjadi kalimat yang lebih positif dan membangun. Misalnya, alih-alih berkata “Aku nggak pintar,” ubah menjadi “Aku memiliki keterampilan dan perspektif unik yang berharga.” Dengan membiasakan diri melakukan positive self-talk, kamu akan membentuk pola pikir yang lebih optimis dan penuh percaya diri.

 

Penulis: Alyaa Hasna Hunafa