Fimela.com, Jakarta Patah hati adalah pengalaman emosional yang hampir dirasakan oleh seluruh perempuan. Patah hati tidak hanya sekedar berakhirnya suatu hubungan, tapi juga tentang kehilangan, kekecewaan, dan pengkhianatan. Patah hati dianggap menghancurkan ekspektasi dan rencana masa depan yang sudah dirancang sedemikian rupa. Bagi kebanyakan perempuan, patah hati akan terasa sangat menyesakkan, membuat kehilangan selera makan, dan bahkan kehilangan semangat untuk hidup.
Namun, meskipun terdengar sangat berat, selalu ada ruang untuk bangkit dari keterpurukan dan berkembang menjadi versi terbaik dari diri sendiri. Patah hati dapat menjadi awalan yang baik untuk tumbuh lebih dewasa dan matang, melakukan refleksi diri, hingga belajar untuk melepaskan, seperti peribahasa terkenal “people come and go”.
Tidak perlu takut, ada banyak sederhana untuk membantu perempuan bangkit dari rasa sakit yang berkepanjangan. Meskipun sederhana, namun jika dilakukan secara konsisten, perempuan dapat meninggalkan luka masa lalu dan bangkit sebagai pribadi yang lebih baik lagi. Penasaran? Yuk sahabat FIMELA, simak 5 cara untuk bangkit dari patah hati!
What's On Fimela
powered by
Beri Ruang untuk Mengakui Perasaan
Langkah pertama yang harus dilakukan untuk bangkit dari patah hati, tentunya berani mengakui dan merasakan emosi yang ada dalam batin, wajar untuk menangis, marah, ataupun merasa kecewa. Akui dan terima perasaan yang meluap, jangan menyangkalnya. Berikanlah waktu untuk diri sendiri untuk merenung dan berpikir, namun perlu juga untuk memberikan batas waktu bagi diri sendiri. Selain memberi waktu untuk diri sendiri, sahabat FIMELA juga dapat meluapkan emosi dengan menulis jurnal atau bercerita dengan orang-orang terdekat. Proses pengakuan dan pemulihan ini akan mempercepat proses penyembuhan.
Berdamai dengan Masa Lalu
Setelah mengakui perasaan yang terpendam, penting untuk tidak menyalahkan diri sendiri maupun orang lain atas apa yang terjadi. Berlarut-larut dalam mencari kesalahan adalah hal yang membuat emosi negatif terus tertahan dalam batin. Alhasil, proses penyembuhan pun akan terasa berat dan tidak berujung. Berdamai dengan masa lalu memang adalah hal yang sulit, namun mulailah pelan-pelan untuk mengikhlaskan apa yang sudah terjadi dan memaafkan diri sendiri serta orang lain. Jadikan masa lalu sebagai pelajaran untuk hubungan lainnya di masa depan.
Lakukan Hal-Hal Baru dan Bermanfaat
Telah melewati fase mengakui dan memaafkan, ini saatnya sahabat FIMELA membahagiakan diri sendiri. Hal ini dapat dimulai dengan melakukan hal-hal dan hobi yang disukai, seperti makan makanan enak, mendengarkan musik, menonton film, membaca buku, atau melakukan olahraga. Selain itu, sahabat FIMELA juga dapat mencoba hal-hal baru dan berbagai aktivitas yang bermanfaat. Tidak hanya melupakan kesedihan, kegiatan yang bermanfaat juga akan menambah kemampuan dan potensi dalam diri.
Mulai Merawat Diri
Patah hati mungkin membuat sahabat FIMELA lupa untuk memperhatikan dan merawat diri sendiri. Maka dari itu, walaupun sedang dalam kesedihan, merawat diri harus tetap menjadi prioritas utama. Pastikan untuk mengonsumsi makanan-makanan sehat bagi tubuh. Tidak hanya itu, istirahat dan olahraga yang cukup juga merupakan bentuk merawat diri. Sahabat FIMELA juga dapat merawat diri menggunakan skincare dan make up.
Membangun Koneksi Baru
Patah hati yang dialami mungkin membuat perempuan enggan untuk berkenalan dengan orang-orang baru serta menimbulkan ketidakpercayaan sendiri. Namun, membangun koneksi baru ternyata adalah hal yang penting untuk bangkit dari patah hati. Dengan berinteraksi dan membangun hubungan yang baru, perempuan akan kembali merasakan rasanya dihargai dan dicintai. Koneksi dalam hal ini tidak hanya tentang pasangan, tetapi juga tentang teman. Patah hati yang dialami bukan menjadi alasan untuk menutup diri, tapi menjadi awal untuk memperluas koneksi.
Sekali lagi, bangkit dari patah hati memang tidak mudah, butuh proses dan perjalanan yang panjang, Namun, dengan mengikuti 5 cara di atas, proses penyembuhan akan terasa lebih mudah dan menyenangkan. Ingat, patah hati bukan akhir, melainkan awalan cerita yang baru.