White Flower Perfume, Keanggunan Abadi dalam Setiap Semprotan

Nabila MecadinisaDiterbitkan 19 September 2025, 16:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Di dunia parfum, bunga selalu menjadi inspirasi utama dalam menciptakan aroma yang memikat. Namun, white flowers atau bunga putih—seperti melati, gardenia, tuberose, dan lily of the valley—memiliki tempat khusus karena keharumannya yang lembut, elegan, dan feminin. White Flower Perfume bukan sekadar wewangian, melainkan ekspresi keindahan klasik yang abadi.

Apa Itu White Flower Perfume?

White Flower Perfume merujuk pada jenis parfum yang menggunakan komposisi utama dari bunga-bunga putih. Bunga-bunga ini dikenal karena aromanya yang manis, creamy, kadang sedikit hijau atau segar, dan sangat sensual. Beberapa bunga putih yang paling sering digunakan dalam parfum meliputi:

  • Jasmine (Melati): Ikonik dan menggoda, melati membawa nuansa eksotis dan feminin.
  • Tuberose: Intens, creamy, dan sedikit spicy. Tuberose memberi sentuhan mewah dan misterius.
  • Gardenia: Lembut dan powdery, gardenia melambangkan kesucian dan keanggunan.
  • Lily of the Valley: Ringan dan segar, memberikan keseimbangan dalam komposisi parfum. Orange Blossom: Segar dan menyegarkan, sering memberi kesan ceria dan cerah.
2 dari 3 halaman

Aroma yang Menyentuh Jiwa

5 aroma parfum yang memberikan kesan elegan untuk wanita. (Foto/Dok: freepik/freepic.diller)

White flower perfumes sangat cocok bagi mereka yang ingin tampil anggun namun tetap mencuri perhatian. Aromanya tidak hanya romantis, tapi juga memiliki kekuatan untuk membangkitkan emosi—nostalgia, cinta, bahkan ketenangan.

Salah satu daya tarik white flower perfume adalah transformasi aromanya di kulit. Awalnya mungkin terasa ringan dan floral, namun seiring waktu, wanginya menjadi lebih dalam, sensual, dan hangat. Inilah yang membuat parfum jenis ini cocok digunakan dari pagi hingga malam hari.

White Flower Perfume dalam Tren Kecantikan

Di tengah maraknya parfum dengan sentuhan buah atau gourmand (manis seperti vanila dan karamel), white flower perfume tetap eksis sebagai pilihan bagi mereka yang mencintai keanggunan klasik dengan karakter kuat. Banyak rumah parfum ternama—seperti Dior, Chanel, Tom Ford, hingga niche brands seperti Byredo dan Frederic Malle—merilis edisi parfum berbasis white floral karena daya tariknya yang tak lekang oleh waktu.

Rekomendasi White Flower Perfume Terbaik

Berikut beberapa white flower perfumes yang banyak digemari:

Dior J'adore – Perpaduan jasmine, ylang-ylang, dan rose yang ultra feminin. Chanel Gardenia – Lembut, creamy, dan elegan. Tom Ford Tubéreuse Nue – Modern, sensual, dan memikat. Gucci Bloom – Ikonik dengan aroma jasmine dan tuberose. Byredo Flowerhead – Eksotis dan segar, terinspirasi dari upacara pernikahan India.

3 dari 3 halaman

Tips Menggunakan White Flower Perfume

Ilustrasi tanda parfum kedaluwarsa. Foto: Ilustrasi AI/ChatGPT

• Gunakan di titik-titik nadi: seperti pergelangan tangan, belakang telinga, dan leher untuk hasil maksimal.


• Layering dengan body lotion: agar wanginya tahan lama dan lebih intens.


• Sesuaikan dengan mood dan acara: gunakan yang ringan untuk siang hari dan pilih yang lebih intens untuk malam hari atau acara spesial.