Sukses

Lifestyle

Maraknya Parentified Daughter, Kematangan Diri Prematur Banyak Dihadapi Sandwich Generation

Fimela.com, Jakarta Dalam sebuah keluarga, peran seharusnya jelas: orang tua adalah pemberi dukungan, pengasuh, dan pelindung, sementara anak adalah penerima, dengan tugas utama untuk tumbuh, bermain, dan berkembang sesuai usianya. Namun, dalam banyak kasus, dinamika ini terbalik, melahirkan fenomena yang disebut Parentifikasi (Parentification).

Istilah "Parentified Daughter" secara khusus merujuk pada anak perempuan yang dipaksa mengambil peran dan tanggung jawab orang dewasa—sering kali sebagai pengasuh emosional atau praktis bagi orang tua atau saudara kandungnyajauh sebelum ia siap secara perkembangan. Sering kali, anak perempuan sulunglah yang rentan mengalami ini.

Apa Itu Parentifikasi?

Parentifikasi adalah proses terbaliknya peran di mana seorang anak diharapkan untuk memenuhi kebutuhan emosional atau fisik orang tuanya, atau anggota keluarga lain, alih-alih orang tua yang memenuhi kebutuhan anak. Hal ini sering diklasifikasikan menjadi dua jenis:

1. Parentifikasi Instrumental: Melibatkan tugas-tugas fisik dan praktis, seperti mengurus rumah tangga (memasak, membersihkan), mengurus adik/saudara yang sakit, atau bahkan mengelola keuangan dan membayar tagihan.

2. Parentifikasi Emosional: Melibatkan dukungan emosional, di mana anak berfungsi sebagai tempat curhat, mediator konflik, atau penenang bagi orang tua yang tidak matang secara emosional atau sedang berjuang dengan masalah mental. Bentuk ini seringkali menjadi beban terbesar bagi Parentified Daughter.

Mengapa Ini Terjadi?

Parentifikasi bukanlah pilihan sadar dari anak, melainkan respons adaptif terhadap situasi keluarga yang disfungsional atau penuh tekanan. Beberapa penyebab umum meliputi:

• Penyakit Mental atau Fisik Orang Tua: Orang tua yang sakit kronis, depresi, atau kecanduan seringkali tidak mampu menjalankan peran mereka, sehingga anak mengambil alih.

• Ketidakdewasaan Emosional Orang Tua: Orang tua yang tidak mampu mengelola emosi mereka sendiri cenderung mengandalkan anak untuk dukungan, menjadikan anak sebagai "pasangan pengganti" emosional.

• Perceraian atau Kematian: Krisis keluarga dapat memicu salah satu anak, terutama anak perempuan, untuk menjadi "perekat" yang menjaga kestabilan keluarga.

• Kemiskinan atau Kesulitan Ekonomi: Memaksa anak untuk bekerja atau mengurus rumah tangga agar orang tua bisa fokus mencari nafkah.

 Dampak Jangka Panjang pada Parentified Daughter

Anak perempuan yang dipaksa menjadi dewasa sebelum waktunya mungkin dipuji karena "dewasa sebelum waktunya" atau "bertanggung jawab." Namun, pujian ini menyembunyikan luka psikologis yang mendalam dan dapat terbawa hingga masa dewasa:

1. Kehilangan Masa Kanak-Kanak

Tumbuh dengan tanggung jawab yang terlalu besar berarti kehilangan waktu bermain, eksplorasi diri, dan kesempatan untuk membuat kesalahan yang sehat. Anak ini tidak memiliki ruang untuk menjadi anak-anak sepenuhnya.

2. Kesulitan Batasan (Boundaries)

Mereka tumbuh dengan keyakinan bahwa nilai diri mereka ditentukan oleh seberapa besar mereka bisa memberi atau mengurus orang lain. Akibatnya, saat dewasa, mereka sering kesulitan berkata "tidak," rentan terhadap eksploitasi, dan sering mengutamakan kebutuhan orang lain di atas diri sendiri.

 

3. Kecemasan dan Depresi

Rasa tanggung jawab yang berlebihan dapat memicu tingkat kecemasan yang tinggi (takut jika mereka berhenti merawat, segalanya akan berantakan) dan depresi (merasa tidak berharga ketika mereka gagal memenuhi ekspektasi yang tidak realistis). 

4. Pola Hubungan yang Tidak Sehat

Parentified Daughter sering tanpa sadar mencari pasangan romantis yang membutuhkan "penyelamatan" atau perawatan, mereplikasi pola pengasuhan yang mereka pelajari di masa kecil (ko-dependensi). Mereka mungkin juga kesulitan membangun kepercayaan atau kedekatan sejati.

5.  Kematangan Semu

Mereka terlihat dewasa, tenang, dan kompeten, tetapi di balik topeng itu terdapat kerapuhan emosional. Kematangan mereka adalah adaptasi untuk bertahan hidup, bukan pertumbuhan alami.

Jalan Menuju Pemulihan

Pemulihan bagi Parentified Daughter di masa dewasa adalah proses melepaskan beban yang bukan milik mereka. Ini memerlukan:

• Pengenalan dan Validasi: Mengakui bahwa pengalaman masa kecil mereka adalah trauma dan tidak adil.

• Menetapkan Batasan yang Jelas: Belajar untuk menolak permintaan yang melelahkan dan memprioritaskan diri sendiri.

• Merawat Inner Child: Mengizinkan diri untuk melakukan hal-hal yang tidak sempat dilakukan saat kecil—bermain, beristirahat, atau mengungkapkan kebutuhan tanpa rasa bersalah.

• Terapi Profesional: Konseling atau terapi (khususnya terapi yang berfokus pada trauma atau sistem keluarga) sangat disarankan untuk memproses luka batin dan membangun kembali konsep diri yang sehat.

Parentified Daughter adalah pejuang yang tangguh, tetapi ketangguhan ini tidak seharusnya dibayar dengan pengorbanan masa kecil mereka. Dengan kesadaran dan kerja keras, mereka dapat bertransisi dari menjadi pengasuh bagi orang lain menjadi pengasuh bagi diri mereka sendiri.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading