Rutinitas Sederhana yang Bisa Bikin Ibu Baru Lebih Tenang Saat Baby Blues Datang

Nikki AletaDiterbitkan 07 November 2025, 17:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Menjadi ibu baru bukanlah hal yang mudah. Setelah melahirkan, tubuh dan pikiran beradaptasi dengan banyak hal baru, mulai dari perubahan hormon, jam tidur yang berantakan, sampai tanggung jawab yang besar untuk merawat si kecil. Dalam masa ini, wajar jika perasaan ibu campur aduk datang silih berganti, seperti senang, lelah, cemas, dan haru. 

Perasaan ini sering disebut dengan baby blues, kondisi emosional yang dialami sekitar 30-80% perempuan setelah melahirkan. Baby blues umumnya muncul beberapa hari hingga dua minggu pertama pasca melahirkan. Kondisi ini sering ditandai dengan perubahan suasana hati yang cepat, kecemasan dan kesedihan berlebih, hingga kesulitan untuk menjalin ikatan dengan bayi. Meskipun tidak sama dengan depresi, kondisi ini tetap memerlukan perhatian lebih. 

Ketika baby blues menyerang ibu, ada beberapa hal sederhana yang dapat dilakukan untuk menenangkannya. Rutinitas kecil yang justru punya efek besar. Penasaran? Yuk, simak di bawah ini, sahabat FIMELA!

2 dari 5 halaman

Ceritakan Apa yang Dirasakan

terbuka akan perasaan./copyright. pexels/

Kadang yang dibutuhkan oleh ibu baru adalah seseorang yang mau mendengarkan tanpa menghakimi. Bercerita kepada pasangan, sahabat, atau sesama ibu dapat membantu melepas beban yang menumpuk di dada. Ungkapkan perasaan dan kekhawatiran sahabat FIMELA kepada orang-orang terkasih. Seringkali ibu baru menahan perasaan dan keluh kesah yang mereka miliki karena rasa bersalah. Padahal, perasaan tersebut harus diluapkan dan tidak dipendam. Jangan ragu untuk berbagi kesulitan sahabat FIMELA dengan orang terkasih. 

3 dari 5 halaman

Nikmati Waktu Singkat Hanya untuk Diri Sendiri

luangkan waktu me time./copyright. pexels/

Entah itu lima menit untuk minum teh hangat, mandi lebih lama, atau menulis jurnal, hal sederhana seperti ini dapat membantu ibu baru tetap terhubung dengan dirinya sendiri. Luangkan waktu sesaat untuk melakukan aktivitas yang sahabat FIMELA sukai untuk kesejahteraan diri. Momen “me time” bukan berarti ibu egois, melainkan momen tersebut adalah kesempatan untuk menjaga diri ibu secara fisik dan emosional. Ibu yang sehat tentunya akan berdampak positif bagi bayi. Jadi, jangan ragu untuk me time. 

4 dari 5 halaman

Tetap terhubung dengan Orang Lain

tetap berinteraksi sosial./copyright. pexels/

Banyak ibu pasca melahirkan jadi menutup diri dan jarang keluar rumah. Padahal, penting bagi ibu untuk tetap menjaga hubungan sosial dan melakukan aktivitas di luar rumah. Sahabat FIMELA dapat berjalan-jalan santai dengan orang tua lain atau berpartisipasi dalam komunitas ibu-ibu. Terhubung dengan orang lain dengan pengalaman serupa akan membantu mengatasi perasaan terisolasi. 

5 dari 5 halaman

Minta Bantuan Orang Lain

minta tolong orang lain./copyright. pexels/

Menjadi ibu bukan berarti selalu tahu apa yang harus dilakukan. Tidak semua hal berjalan sesuai dengan rencana dan itu wajar. Jangan memaksakan diri untuk menjadi ibu yang sempurna, karena anak hanya butuh ibu yang hadir dengan kasih sayang. Dalam merawat bayi, jangan ragu untuk meminta bantuan dari orang lain, seperti pasangan, keluarga, atau teman. Bantuan dapat berupa merawat si kecil saat ibu me time sejenak, atau membantu pekerjaan rumah sehingga ibu bisa menikmati waktu bersama bayi. 

Baby blues bukanlah tanda kelemahan, tapi tanda kelelahan dari tubuh yang sedang beradaptasi. Dengan beberapa langkah sederhana di atas baby blues dapat berkurang sedikit demi sedikit. Ingat, menjadi ibu seharusnya tidak membuat sahabat FIMELA kehilangan jati diri. Sahabat FIMELA tetap berhak untuk merasa tenang, bahagia, dan dicintai, termasuk oleh diri sendiri!