Semakin Naik Daun! Hiking Jadi Simbol Gaya Hidup Sehat dan Berkelanjutan

Nazwa Putri KurniawanDiterbitkan 24 Desember 2025, 10:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Dalam beberapa tahun terakhir, aktivitas hiking kian mencuri perhatian, terutama di kalangan generasi muda yang haus akan keseimbangan antara kesibukan kota dan kebutuhan untuk menenangkan diri. Kegiatan mendaki gunung yang dulu identik dengan tantangan ekstrem kini berubah menjadi gaya hidup yang lebih mudah diakses dan bersahabat dengan lingkungan.

Bagi banyak orang, hiking bukan lagi sekadar perjalanan menaklukkan puncak, melainkan bentuk meditasi di alam terbuka. Di setiap langkah di jalur pendakian, ada upaya untuk melarikan diri sejenak dari dunia digital dan kembali menyatu dengan alam serta diri sendiri.

Kini, hiking juga berkembang menjadi simbol gaya hidup sehat dan berkelanjutan. Berdasarkan sumber dari journals.sagepub.com, olahraga ini menyatukan manfaat fisik, mental, dan lingkungan dalam satu aktivitas yang sederhana namun bermakna. Selain memperkuat tubuh dan meningkatkan daya tahan, hiking membantu menurunkan tingkat stres serta memperbaiki suasana hati.

Lebih jauh lagi, kegiatan ini menumbuhkan kesadaran untuk lebih bertanggung jawab terhadap alam, mulai dari menjaga kebersihan area pendakian, meminimalkan sampah plastik, hingga menghormati flora dan fauna di sepanjang perjalanan. Dengan cara itu, hiking menjadi sarana untuk menyehatkan tubuh sekaligus menumbuhkan rasa cinta pada bumi.

Meningkatnya minat terhadap hiking menandakan perubahan cara pandang masyarakat terhadap olahraga. Tren kini tidak hanya berfokus pada penampilan dan kebugaran, tetapi juga nilai keberlanjutan. Komunitas pecinta alam, destinasi wisata hijau, hingga gerakan eco sport semakin bermunculan untuk mendorong gaya hidup aktif yang ramah lingkungan. Setiap pendakian membawa pesan sederhana namun bermakna: menjaga alam sama dengan menjaga masa depan. Tak mengherankan jika hiking kini semakin naik daun, menjadi lambang keseimbangan antara kesehatan, kesadaran, dan kelestarian alam.

2 dari 3 halaman

Dari tren rekreasi menjadi gaya hidup sehat

Hiking kini menjadi gaya hidup yang tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga menenangkan pikiran melalui pengalaman reflektif dan kedekatan dengan alam. (Foto: rottonara/Pixabay)

Hiking kini tak lagi dipandang sekadar aktivitas rekreasi musiman, melainkan bagian dari gaya hidup yang mendukung kesehatan fisik dan mental. Aktivitas mendaki melibatkan hampir seluruh otot tubuh, meningkatkan daya tahan, dan melatih sistem pernapasan secara alami. Tak hanya itu, udara segar pegunungan dan pemandangan hijau memberikan efek terapeutik yang membantu menurunkan stres dan memperbaiki suasana hati. Banyak orang menjadikan hiking sebagai rutinitas akhir pekan untuk menyeimbangkan tekanan pekerjaan dengan ketenangan alam.

Lebih dari sekadar olahraga, hiking juga menghadirkan pengalaman reflektif. Ritme langkah yang teratur dan kesunyian alam membantu seseorang lebih fokus pada diri sendiri, sekaligus memperkuat koneksi antara tubuh dan pikiran. Inilah yang membuat hiking menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin hidup lebih mindful dan seimbang. Dalam setiap perjalanan mendaki, terdapat kesempatan untuk memperlambat tempo hidup dan menikmati keindahan sederhana yang sering terlewat di tengah kesibukan kota.

3 dari 3 halaman

Langkah kecil menuju gaya hidup berkelanjutan

Hiking kini menjadi simbol gaya hidup ramah lingkungan yang menggabungkan olahraga, kesadaran ekologis, dan tanggung jawab untuk menjaga kelestarian alam. (Foto: Pexels/Pixabay)

Seiring meningkatnya kesadaran akan isu lingkungan, hiking berkembang menjadi simbol gaya hidup ramah bumi. Para pendaki modern tak hanya fokus pada pencapaian pribadi, tetapi juga pada upaya menjaga kelestarian alam yang mereka nikmati. Prinsip “leave no trace” atau tidak meninggalkan jejak kini menjadi etika mendaki yang dijunjung tinggi. Mulai dari membawa wadah minum sendiri, mengurangi sampah plastik, hingga menjaga kebersihan jalur pendakian, semua menjadi bentuk nyata dari tanggung jawab terhadap alam.

Lebih jauh lagi, tren eco sport seperti hiking mendorong munculnya komunitas dan inisiatif lokal yang mendukung pelestarian alam. Banyak daerah wisata mendaki kini menerapkan konsep keberlanjutan, seperti pembatasan jumlah pendaki dan pelibatan masyarakat sekitar dalam pengelolaan jalur. Melalui langkah kecil ini, hiking tidak hanya menjadi sarana olahraga, tetapi juga gerakan kolektif untuk menjaga bumi. Aktivitas sederhana yang dimulai dari kaki manusia kini menjelma menjadi simbol besar dari gaya hidup sehat, sadar, dan berkelanjutan.