Tak Perlu Jadi Ibu Sempurna, Nikita Willy Terapkan Konsep YOLO Mother

Vinsensia DianawantiDiterbitkan 09 November 2025, 08:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Di tengah sorotan kamera dan kesibukan sebagai aktris, pengusaha, sekaligus ibu dari dua anak, Nikita Willy membuktikan bahwa menjadi seorang ibu tidak harus berarti kehilangan diri sendiri. Ia menjalaninya dengan santai, jujur, dan penuh kesadaran — melalui gaya pengasuhan yang ia sebut sebagai “YOLO Mother”, singkatan dari You Only Live Once Mother.

Gaya ini bukan sekadar tren, melainkan filosofi hidup yang mencerminkan keseimbangan antara menjadi orang tua yang hadir, tanpa menekan diri untuk menjadi “sempurna”.

Parenting yang Realistis dan Fleksibel

Berbeda dengan banyak orang tua muda yang merasa harus mengikuti panduan parenting tertentu, Nikita Willy memilih jalan yang lebih fleksibel. Dalam berbagai wawancara, ia mengaku tidak ingin terjebak dalam tekanan sosial yang sering datang dari media, internet, atau bahkan sesama orang tua.

“Setiap anak itu berbeda, setiap ibu juga punya kapasitas dan cara masing-masing. Jadi kenapa harus membandingkan?” ungkapnya dalam sebuah sesi wawancara.

Sebagai “YOLO Mother”, Nikita percaya bahwa orang tua berhak menikmati proses membesarkan anak tanpa kehilangan kebahagiaan pribadi. Ia menekankan bahwa well-being ibu sama pentingnya dengan tumbuh kembang anak.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Belajar dari Literatur, Bukan Meniru

Tips parenting ala Nikita Willy yang bisa menjadi inspirasi bagi orang tua dalam mendampingi tumbuh kembang si kecil. (Foto: Instagram @/nikitawillyofficial94)

Meski tampak santai, gaya parenting Nikita jauh dari sembarangan. Ia banyak membaca literatur modern tentang gentle parenting dan positive discipline, serta berdiskusi dengan pakar tumbuh kembang anak. Namun, semua informasi itu ia adaptasi sesuai dengan ritme keluarganya. Alih-alih meniru, ia memilih untuk memahami dan menyesuaikan.

Ia pernah mengatakan bahwa tidak semua metode cocok untuk setiap anak, bahkan untuk dua anaknya sendiri. Anak pertama, Baby Izz, misalnya, lebih mudah mengikuti rutinitas tidur; sementara anak keduanya memiliki karakter yang lebih sensitif.

“YOLO Mother” bagi Nikita berarti menerima perbedaan itu tanpa frustrasi, dan menyesuaikan cara asuh sesuai kebutuhan masing-masing anak.

Self-Care Sebagai Bagian dari Parenting

Bagi Nikita, menjadi ibu bukan berarti harus mengorbankan diri sepenuhnya. Ia percaya bahwa ibu yang bahagia akan menumbuhkan anak yang bahagia. Karena itu, ia tetap menyisihkan waktu untuk olahraga, perawatan diri, hingga waktu berdua dengan suami, Indra Priawan.

Ia kerap membagikan momen meditasi pagi, yoga, atau sekadar quiet time di rumah saat anak-anak tidur — sebagai bentuk menjaga keseimbangan emosionalnya. Konsep ini sejalan dengan filosofi “YOLO Mother”, di mana orang tua tidak bisa mencintai anak dengan utuh jika mereka sendiri tidak merasa utuh.

 

3 dari 3 halaman

Menikmati Proses, Bukan Mengejar Validasi

Cantikanya Nikita Willy dengan rambut pendek. [@nikitawillyofficial94]

Salah satu alasan mengapa gaya Nikita terasa segar adalah karena ia terbuka terhadap kesalahan. Ia tidak menampilkan citra “ibu sempurna” di media sosial, melainkan menampilkan realitas — tantrum anak, malam tanpa tidur, dan keputusan yang tidak selalu ideal.

“Kadang kita terlalu keras pada diri sendiri. Padahal anak tidak butuh ibu yang sempurna, mereka hanya butuh ibu yang hadir,” ujarnya.

Sikap ini menjadi napas baru di tengah budaya digital yang kerap memuja kesempurnaan. Melalui kejujuran itu, Nikita menunjukkan bahwa menjadi ibu dua anak bukan tentang selalu bisa segalanya, melainkan tentang selalu mencoba dengan hati terbuka.

Inspirasi untuk Generasi Ibu Muda

Konsep “YOLO Mother” yang diperkenalkan Nikita Willy sebenarnya mencerminkan realitas generasi baru orang tua. Mereka yang ingin tetap produktif, modern, namun sadar pentingnya mindful parenting. Alih-alih memaksakan standar tinggi, Nikita mengajak para ibu untuk memberi ruang bagi diri mereka sendiri — untuk belajar, untuk beristirahat, dan untuk mencintai prosesnya.

Di akhir salah satu unggahannya, Nikita pernah menulis:

“Anak-anak saya tidak butuh saya menjadi ibu yang sempurna. Mereka butuh saya menjadi versi terbaik dari diri saya — dengan cinta dan kehadiran penuh.”

Kalimat itu sederhana, namun kuat. Karena di balik glamornya dunia hiburan, Nikita Willy menunjukkan bahwa supermom sejati bukanlah yang selalu sempurna, tetapi yang selalu berusaha dengan cinta — satu hari, satu langkah, satu senyum dalam perjalanan menjadi ibu.