6 Manfaat Papaya bagi Kesehatan yang Perlu Diketahui

Vallerie Angelique EffendiDiterbitkan 18 Desember 2025, 08:15 WIB

Fimela.com, Malang Pepaya sering dianggap sebagai buah sederhana yang biasa disajikan sehari-hari, padahal di balik rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut, terdapat berbagai nutrisi penting yang mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh. Kandungan vitamin, mineral, serta senyawa aktif di dalamnya membuat pepaya menjadi pilihan buah yang kaya manfaat.

Di tengah gaya hidup modern yang serba cepat, makanan penuh nutrisi seperti pepaya dapat membantu menjaga fungsi tubuh tetap optimal. Buah ini memberikan dukungan mulai dari sistem pencernaan, kekebalan tubuh, hingga kesehatan jantung. Tidak hanya itu, pepaya juga mudah diolah dan terjangkau, sehingga menjadi opsi yang praktis untuk dikonsumsi setiap hari.

Melihat ragam kandungan yang dimilikinya, tidak mengherankan jika pepaya sering direkomendasikan oleh ahli gizi sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang. Berikut adalah enam manfaat utama pepaya yang patut Anda ketahui.

What's On Fimela
2 dari 7 halaman

Melindungi Kesehatan Mata

pepaya memiliki kandungan vitamin A yang tinggi./copyright pexels/alleksana

Pepaya mengandung karotenoid alami yang memberikan warna oranye, kuning, dan merah muda pada daging buahnya. Salah satu yang paling dominan adalah beta-karoten, senyawa yang akan diubah tubuh menjadi vitamin A. Vitamin A sangat penting dalam menjaga kesehatan penglihatan, terutama dalam proses adaptasi mata terhadap cahaya redup.

Satu cangkir pepaya mengandung sekitar 68 mikrogram vitamin A atau sekitar 33% dari kebutuhan harian. Konsumsi pepaya secara rutin dapat membantu mencegah penurunan fungsi mata akibat penuaan. Inilah yang membuat pepaya masuk daftar buah yang baik untuk memelihara kesehatan visual.

3 dari 7 halaman

Membantu Melawan Penyakit

pepaya membantu melawan penyakit serius./copyright pexels/Any Lane

Pepaya merupakan salah satu sumber vitamin C terbaik. Dalam satu buah pepaya kecil, terdapat sekitar 95 miligram vitamin C, angka yang bahkan melebihi kebutuhan harian. Karena tubuh tidak dapat memproduksi vitamin C sendiri, konsumsi buah tinggi vitamin C sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh.

Penelitian menunjukkan bahwa pola makan kaya vitamin C dapat menurunkan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker paru dan kanker payudara. Selain itu, fitonutrien seperti likopen dalam pepaya memiliki potensi untuk membantu melawan perkembangan sel kanker. Vitamin C juga mendukung kesehatan sendi, pembentukan kolagen, serta mempercepat penyembuhan luka.

4 dari 7 halaman

Mencegah Peradangan

pepaya melindungi tubuh dari berbagai penyakit./copyright pexels/Jess Loiterton

Pepaya mengandung enzim papain yang berfungsi membantu menurunkan stres oksidatif dalam tubuh. Stres oksidatif terjadi ketika jumlah radikal bebas melebihi kapasitas antioksidan tubuh untuk menetralisannya. Jika kondisi ini dibiarkan, peradangan kronis dapat muncul dan memicu berbagai masalah kesehatan serius.

Beberapa studi menunjukkan bahwa fitonutrien dalam pepaya berpotensi melindungi tubuh dari penuaan dini, penyakit Alzheimer, diabetes, hingga penyakit gusi. Kandungan antioksidannya membantu tubuh tetap dalam kondisi optimal dan mengurangi risiko munculnya peradangan jangka panjang. Dengan kata lain, pepaya merupakan buah yang mendukung kesehatan tubuh dari dalam.

5 dari 7 halaman

Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

pepaya melancarkan pencernaan./copyright pexels/Jess Loiterton

Penelitian menemukan bahwa pepaya fermentasi dapat meningkatkan kesehatan usus. Proses fermentasi menghasilkan probiotik, yaitu bakteri baik yang membantu menjaga keseimbangan mikrobioma usus.

Probiotik berperan penting dalam mengoptimalkan pencernaan, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan mengurangi peradangan pada saluran cerna. Mengonsumsi pepaya fermentasi secara rutin dapat membantu mencegah gangguan pencernaan ringan seperti kembung atau konstipasi. Dengan begitu, kesehatan pencernaan Anda dapat terpelihara lebih baik.

6 dari 7 halaman

Menurunkan Kadar Gula Darah

pepaya menurunkan kadar gula darah./copyright pexels/Jess Loiterton

Pepaya fermentasi juga diketahui mampu menurunkan kadar gula darah. Hal ini bermanfaat bagi individu dengan pradiabetes sebagai langkah pencegahan. Namun, bagi orang yang mengonsumsi insulin atau obat diabetes, konsumsi pepaya fermentasi harus diwaspadai.

Jika tidak berhati-hati, kadar gula darah dapat turun terlalu rendah dan menimbulkan hipoglikemia, kondisi yang berbahaya. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan sebelum menjadikan pepaya fermentasi sebagai rutinitas konsumsi bagi pengidap diabetes.

7 dari 7 halaman

Melindungi Kesehatan Jantung

pepaya melindungi kesehatan organ dalam./copyright pexels/Jess Loiterton

Satu buah pepaya kecil mengandung sekitar 286 miligram kalium, atau sekitar 6% dari kebutuhan harian. Kalium berfungsi membantu melemaskan pembuluh darah, sehingga aliran darah menjadi lebih baik dan tekanan darah tetap terkontrol.

Vitamin C dalam pepaya turut membantu menurunkan tekanan darah dengan mengurangi stres oksidatif dan peradangan. Ditambah lagi, likopen pada pepaya berperan dalam menurunkan kadar kolesterol LDL yang menjadi faktor risiko penyakit jantung dan stroke. Mengonsumsi pepaya secara rutin dapat menjadi langkah sederhana untuk menjaga kesehatan jantung Anda.

Pepaya adalah buah yang sederhana namun kaya manfaat. Kandungan vitamin, mineral, antioksidan, dan enzim di dalamnya mendukung berbagai aspek kesehatan tubuh, mulai dari penglihatan hingga kesehatan jantung. Dengan rasa yang lezat dan mudah ditemukan, pepaya menjadi pilihan tepat untuk menambah kualitas nutrisi harian Anda.