Populer di Inggris, Yuk Kita Kenali Metode Baby-Led Weaning untuk Bayi

Adinda Tri WardhaniDiterbitkan 26 November 2025, 14:30 WIB

ringkasan

  • Baby-Led Weaning (BLW) adalah metode makan mandiri yang mempromosikan kemandirian, pengembangan motorik, dan pengenalan rasa pada bayi sekitar usia 6 bulan.
  • Meskipun menawarkan banyak keuntungan seperti mengurangi stres orang tua dan mendorong interaksi sosial, BLW memiliki risiko tersedak dan kekhawatiran asupan nutrisi yang tidak cukup jika tidak dilakukan dengan persiapan.
  • Keputusan untuk menerapkan BLW harus didasarkan pada kesiapan bayi, konsultasi dokter anak, serta pemahaman orang tua akan keamanan dan kebutuhan nutrisi bayi, memungkinkan fleksibilitas dalam metode pemberian makan.

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, memperkenalkan makanan padat kepada si kecil adalah salah satu fase penting dalam tumbuh kembangnya. Salah satu metode yang kini semakin populer adalah Baby-Led Weaning (BLW). Metode ini memungkinkan bayi untuk makan sendiri menggunakan tangan mereka, tanpa perlu disuapi atau diberi makanan yang dihaluskan.

Pendekatan ini berbeda dari cara tradisional yang umumnya menggunakan bubur atau makanan lumat. BLW berfokus pada kemandirian bayi dalam memilih dan mengonsumsi makanannya. Metode ini pertama kali populer di Inggris dan kini mulai banyak diterapkan di Amerika Serikat.

Dengan BLW, bayi diajak untuk bereksplorasi dengan berbagai tekstur dan rasa makanan. Ini menjadi pengalaman belajar yang menarik bagi mereka. Namun, sebelum memutuskan metode Baby-Led Weaning, penting untuk memahami segala aspeknya.

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

Kesiapan Bayi dan Cara Memulai Baby-Led Weaning

Memulai Baby-Led Weaning tidak hanya bergantung pada usia, tetapi lebih pada kesiapan bayi itu sendiri. Umumnya, bayi siap untuk BLW sekitar usia 6 bulan. / Photo by Stephen Andrews on Unsplash.

Memulai Baby-Led Weaning tidak hanya bergantung pada usia, tetapi lebih pada kesiapan bayi itu sendiri. Umumnya, bayi siap untuk BLW sekitar usia 6 bulan. Namun, ada beberapa tanda penting yang harus Sahabat Fimela perhatikan sebelum memulai metode ini.

Tanda-tanda kesiapan tersebut meliputi kemampuan bayi untuk duduk tegak tanpa sandaran, memiliki kontrol kepala serta leher yang baik, dan menunjukkan minat pada makanan. Bayi juga harus mampu meraih dan memasukkan benda ke dalam mulutnya serta membuat gerakan mengunyah. Refleks dorong lidah (tongue thrust reflex) juga harus mulai menghilang, menandakan bayi tidak langsung memuntahkan makanan padat.

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan pemberian ASI dan/atau susu formula hingga usia 6 bulan. Setelah itu, ASI atau susu formula tetap menjadi sumber nutrisi utama hingga bayi berusia setidaknya 1 tahun. Memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang cukup dari ASI atau susu formula sangat krusial, terutama saat awal perkenalan makanan padat.

3 dari 5 halaman

Manfaat Luar Biasa Baby-Led Weaning untuk Perkembangan Si Kecil

Metode Baby-Led Weaning menawarkan berbagai keuntungan potensial yang dapat mendukung perkembangan optimal si kecil. Salah satu manfaat utamanya adalah meningkatkan kemandirian dan pengendalian diri pada bayi. Mereka belajar mengenali sinyal kenyang sendiri, yang berpotensi mengurangi risiko obesitas di kemudian hari.

Selain itu, BLW sangat efektif dalam mengembangkan keterampilan motorik dan oral bayi. Saat bayi meraih, memegang, dan memasukkan makanan ke mulutnya, mereka melatih koordinasi mata-tangan serta ketangkasan. Kemampuan mengunyah dan menelan juga terasah, memperkuat otot-otot oral yang penting untuk perkembangan bicara.

Bayi yang menjalani Baby-Led Weaning akan terpapar pada beragam rasa dan tekstur makanan sejak dini. Ini dapat membuat mereka cenderung tidak menjadi pemilih makanan dan memiliki preferensi yang lebih sehat di masa depan. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa paparan berbagai makanan dapat menurunkan risiko alergi makanan.

BLW juga mendorong interaksi sosial dan waktu makan keluarga. Bayi dapat bergabung di meja makan, mengamati orang lain, dan belajar dari lingkungan sekitar. Hal ini juga dapat mengurangi stres orang tua karena tidak perlu menghaluskan makanan atau memaksa bayi makan, menciptakan suasana makan yang lebih menyenangkan.

4 dari 5 halaman

Risiko dan Pertimbangan Penting dalam Baby-Led Weaning

Meskipun banyak manfaatnya, Baby-Led Weaning juga memiliki beberapa potensi kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Salah satu kekhawatiran terbesar orang tua adalah risiko tersedak (choking). Penting untuk diingat bahwa risiko ini tidak lebih tinggi dari metode tradisional jika dilakukan dengan benar dan makanan disiapkan secara aman. Makanan harus dipotong seukuran jari, bertekstur lembut, dan mudah dihancurkan di mulut, serta bayi harus selalu diawasi saat makan.

Kekhawatiran lain adalah asupan nutrisi yang tidak cukup, terutama zat besi, seng, dan vitamin penting lainnya. Ini bisa terjadi jika bayi hanya memilih buah dan sayuran. Bayi yang disusui membutuhkan zat besi tambahan setelah usia 6 bulan, sehingga penting untuk menawarkan makanan kaya zat besi pada setiap waktu makan. Sulit juga untuk melacak berapa banyak makanan yang sebenarnya dikonsumsi bayi karena banyak yang mungkin berakhir berantakan.

BLW cenderung sangat berantakan karena bayi bereksplorasi dengan makanan menggunakan tangan mereka. Ini membutuhkan kesabaran ekstra dari orang tua untuk membersihkan. Selain itu, metode ini membutuhkan persiapan dan pengetahuan yang memadai dari orang tua, terutama dalam hal menyiapkan makanan dengan ukuran dan tekstur yang tepat untuk mencegah tersedak.

Bagi bayi dengan keterlambatan perkembangan, ada potensi kekurangan gizi jika keterampilan motorik mereka belum cukup berkembang untuk mengambil dan makan makanan padat sendiri. Dalam kasus seperti ini, konsultasi dengan ahli kesehatan sangat disarankan untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang optimal.

5 dari 5 halaman

Mencoba Baby-Led Weaning

Keputusan untuk mencoba Baby-Led Weaning adalah pilihan pribadi yang sangat bergantung pada kesiapan bayi dan kenyamanan Sahabat Fimela sebagai orang tua. Tidak ada satu metode yang benar-benar sempurna untuk semua bayi, dan fleksibilitas adalah kunci.

Sangat disarankan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter spesialis anak atau ahli gizi sebelum memulai BLW. Dokter dapat menilai kesiapan bayi Anda secara menyeluruh dan memberikan panduan nutrisi yang sesuai. Pastikan bayi menunjukkan semua tanda kesiapan yang diperlukan sebelum melangkah lebih jauh.

Prioritaskan keamanan di atas segalanya. Hindari makanan yang berisiko tinggi tersedak dan pastikan bayi selalu dalam pengawasan ketat saat makan. Sahabat Fimela juga bisa menggabungkan elemen BLW dengan metode pemberian makan tradisional (spoon-feeding) jika itu lebih sesuai untuk Anda dan si kecil.

Fokus utama adalah memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang cukup, terutama zat besi, dengan menawarkan berbagai makanan padat yang kaya nutrisi. Ingatlah, ASI atau susu formula tetap menjadi bagian penting dari diet bayi hingga usia 1 tahun. Tujuan akhir adalah memperkenalkan berbagai jenis makanan pendamping ASI yang membantu anak beralih ke makanan padat dengan cara yang aman dan sehat.