Fimela.com, Jakarta Para ibu hamil seringkali mengalami berbagai perubahan fisik, termasuk pada kesehatan mulut. Kondisi ini membuat mereka lebih rentan terhadap masalah gigi berlubang yang serius.
Namun, tahukah Sahabat Fimela bahwa gigi berlubang pada ibu hamil bukan hanya sekadar masalah gigi biasa? Ini dapat membawa dampak signifikan bagi kesehatan ibu dan perkembangan janin di dalam kandungan.
Mengapa hal ini bisa terjadi dan apa saja risiko yang mengintai? Mari kita selami lebih dalam mengenai bahaya gigi berlubang bagi kesehatan ibu hamil serta cara pencegahannya.
Perubahan Hormonal dan Risiko Infeksi pada Ibu Hamil
Perubahan hormonal yang drastis selama kehamilan seringkali menjadi pemicu utama kerentanan ibu hamil terhadap masalah gigi. Peningkatan hormon estrogen dan progesteron membuat gusi lebih mudah membengkak dan berdarah. Lingkungan mulut pun menjadi lebih asam, menciptakan kondisi ideal bagi bakteri kariogenik untuk berkembang biak dengan cepat.
Gigi berlubang adalah indikasi adanya bakteri aktif di dalam mulut, dan bakteri ini tidak hanya diam di tempatnya. Bakteri tersebut dapat masuk ke aliran darah ibu, kemudian berpotensi mencapai plasenta janin. Infeksi yang menyebar ini dapat memicu berbagai komplikasi serius selama masa kehamilan, mengancam kesehatan ibu dan calon buah hati.
Ketika gigi berlubang dibiarkan tanpa penanganan, bakteri akan terus menggerogoti hingga mencapai saraf dan pembuluh darah di pulpa. Dari sana, bakteri bisa menyebar ke organ tubuh lainnya. Pada ibu hamil, penyebaran bakteri ini bahkan bisa mencapai plasenta janin, meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan yang tidak diinginkan.
Ancaman Komplikasi Kehamilan Serius: Prematur hingga Keguguran
Salah satu bahaya paling serius dari gigi berlubang yang tidak tertangani pada ibu hamil adalah peningkatan risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah (BBLR). Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita dengan penyakit periodontal, atau radang gusi parah, memiliki probabilitas lebih tinggi untuk melahirkan bayi dengan kondisi ini. Bakteri dari gigi berlubang dapat memicu respons inflamasi yang memengaruhi kehamilan.
Lebih jauh lagi, infeksi yang berasal dari gigi berlubang pada ibu hamil juga berpotensi menyebabkan komplikasi yang lebih fatal, yaitu keguguran. Bakteri yang masuk ke pembuluh darah akibat gigi berlubang dapat memicu reaksi tubuh yang membahayakan kehamilan. Oleh karena itu, menjaga kesehatan gigi dan mulut menjadi krusial.
Selain itu, kondisi preeklamsia, sebuah komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kerusakan organ, juga telah dikaitkan dengan penyakit periodontal. Bakteri dari gigi berlubang juga dapat terbawa oleh aliran air liur dan darah ibu menuju janin, meningkatkan risiko janin terkena karies dini di kemudian hari.
Dampak Jangka Panjang dan Pencegahan Efektif
Jika gigi berlubang dibiarkan, dapat berkembang menjadi radang jaringan penyangga gigi (periodontitis) yang parah, menyebabkan pendarahan gusi dan infeksi. Bahkan, tumor jaringan gusi, yang dikenal sebagai granuloma piogenik, bisa terbentuk pada ibu hamil dengan radang gusi, menyebabkan nyeri dan kesulitan menelan. Bayi yang lahir dari ibu dengan gigi berlubang parah juga berisiko tiga kali lebih besar mengalami karies gigi di masa kanak-kanak.
Penyebab lain kerentanan gigi berlubang pada ibu hamil meliputi perubahan pola makan dan ngidam yang cenderung manis atau asam, serta mual muntah (morning sickness) yang mengikis enamel gigi. Penurunan kebersihan mulut karena rasa mual atau gusi sensitif juga berkontribusi. Kekurangan kalsium untuk janin juga dapat memengaruhi demineralisasi email gigi ibu.
Untuk mencegah bahaya ini, Sahabat Fimela dianjurkan untuk rutin memeriksakan diri ke dokter gigi, idealnya pada trimester kedua. Menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi dua kali sehari menggunakan pasta gigi berfluoride, serta menggunakan benang gigi, sangat penting. Batasi makanan manis dan asam, penuhi nutrisi dengan makanan bergizi, dan minum air putih yang cukup. Berkumur dengan air garam hangat atau obat kumur khusus juga dapat membantu. Perawatan gigi selama kehamilan umumnya aman dan sangat dianjurkan untuk kesehatan ibu dan janin.