Fimela.com, Jakarta - Sahabat Fimela, menjaga kebersihan bra adalah hal yang sering kali terabaikan, padahal sangat penting untuk kesehatan kulit. Bra yang kotor dapat menjadi sarang bakteri dan menyebabkan berbagai masalah kulit. Seberapa sering seharusnya kita mengganti dan mencuci bra? Mari kita telusuri bersama.
Menurut para ahli, frekuensi pencucian bra tergantung pada jenis bra dan aktivitas yang dilakukan. Bra harian, bra olahraga, dan bra menyusui memiliki aturan pencucian yang berbeda. Memahami hal ini dapat membantu kita menjaga kebersihan dan kesehatan kulit dengan lebih baik.
Dalam artikel ini, kita akan membahas seberapa sering seharusnya mengganti bra, faktor-faktor yang mempengaruhi kebersihan bra, serta dampak buruk yang mungkin terjadi jika kita tidak menjaga kebersihan bra dengan baik.
What's On Fimela
powered by
Frekuensi Penggantian dan Pencucian Bra
Para ahli merekomendasikan agar bra harian dicuci setelah dua hingga empat kali pemakaian. Dermatolog Alok Vij, MD, menyarankan untuk mencuci bra setelah dua hingga tiga kali pemakaian. Debora Ramos dari La Perla menyatakan bahwa bra dapat dipakai dua kali sebelum perlu dicuci. Namun, jika bra digunakan dalam aktivitas yang membuat kita berkeringat, sebaiknya dicuci setelah setiap pemakaian.
Sementara itu, bra olahraga harus dicuci setelah setiap kali pemakaian, terutama jika kita berolahraga dengan intensitas tinggi. Jika aktivitasnya ringan, seperti yoga, bra mungkin bisa dipakai satu kali lagi. Untuk bra menyusui, sebaiknya diganti setiap satu atau dua hari, terutama jika ASI bocor.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Pencucian
Beberapa faktor yang mempengaruhi seberapa sering bra harus dicuci antara lain:
- Tingkat Aktivitas dan Keringat: Semakin banyak keringat yang dihasilkan, semakin sering bra perlu dicuci.
- Lama Pemakaian: Bra yang dipakai lebih lama harus dicuci lebih sering.
- Bau Badan, Losion, dan Parfum: Faktor-faktor ini juga dapat mempercepat kebutuhan pencucian.
- Rotasi Bra: Memiliki beberapa bra dalam rotasi dapat membantu menjaga kebersihan dan elastisitasnya.
Dampak pada Kesehatan Kulit Akibat Jarang Mengganti Bra
Jarang mencuci bra dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan kulit. Penumpukan keringat, kotoran, dan bakteri dapat menyebabkan iritasi kulit dan ruam. Dr. Alok Vij menjelaskan bahwa semua sel kulit mati dan minyak yang terperangkap di bawah bra dapat menjadi sarang bakteri dan ragi.
Selain itu, bra yang kotor dapat menyebabkan jerawat, terutama pada area yang tertutup bra. Lingkungan lembap dan kotor pada bra yang tidak higienis juga meningkatkan risiko infeksi. Tidak hanya itu, bra yang tidak dicuci dapat mengeluarkan bau tidak sedap dan menyebabkan perubahan warna pada kain.
Menurut Kemunto Mokaya, MD, mengenakan bra yang bersih dan berbau segar tidak hanya meningkatkan kesehatan kulit, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan kepercayaan diri. Oleh karena itu, menjaga kebersihan bra sangat penting untuk kesehatan kulit yang optimal.