Sukses

Beauty

Rutinitas Perawatan Kaki Kering & Tumit Pecah-Pecah yang Ampuh dan Mudah

ringkasan

  • Kulit kaki kering disebabkan oleh kurangnya kelenjar minyak dan faktor lingkungan.
  • Rendam dan eksfoliasi kaki secara rutin untuk menjaga kelembapan.
  • Konsultasikan dengan dokter jika perawatan di rumah tidak efektif.

Fimela.com, Jakarta - Sahabat Fimela, pernahkah kamu merasa tidak nyaman saat melihat tumit kaki yang pecah-pecah? Kondisi ini bukan hanya mengganggu penampilan, tetapi juga bisa menimbulkan rasa sakit jika dibiarkan. Kulit kaki memang cenderung lebih mudah kering, apalagi ketika sering terpapar udara dingin atau kurang dirawat dengan baik. Kabar baiknya, ada langkah sederhana yang bisa dilakukan setiap hari untuk menjaga kaki tetap halus dan sehat.

Rutinitas perawatan kaki kering dan tumit pecah-pecah melibatkan beberapa langkah penting untuk menjaga kelembapan dan kesehatan kulit kaki. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat menimbulkan rasa sakit hingga infeksi. Mari kita bahas lebih dalam mengenai penyebab dan cara perawatannya.

Kaki kering dan tumit pecah-pecah adalah masalah umum yang dapat dialami siapa saja. Beberapa penyebab umum meliputi kulit kering alami, faktor lingkungan, kebiasaan buruk, dan kondisi medis tertentu. Kulit kaki tidak memiliki kelenjar minyak seperti bagian tubuh lain, sehingga lebih rentan terhadap kekeringan.

Penyebab Kaki Kering dan Tumit Pecah-Pecah

Berikut adalah beberapa penyebab yang dapat menyebabkan kaki kering dan tumit pecah-pecah:

  • Kulit Kering Alami: Kaki tidak memiliki kelenjar minyak yang cukup untuk menjaga kelembapan.
  • Faktor Lingkungan: Cuaca dingin, mandi dengan air panas, dan berdiri terlalu lama di lantai keras dapat memperburuk kondisi ini.
  • Kondisi Medis: Usia, diabetes, dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan kulit menjadi lebih kering.

Rutinitas Perawatan Kaki Kering dan Tumit Pecah-Pecah

Perawatan yang konsisten sangat penting untuk mengatasi dan mencegah tumit pecah-pecah. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat kamu lakukan:

  1. Rendam dan Eksfoliasi Kaki: Rendam kaki dalam air hangat selama 10 hingga 15 menit seminggu sekali. Setelah itu, lakukan eksfoliasi dengan batu apung atau scrub khusus kaki untuk mengangkat sel kulit mati.
  2. Melembapkan Kaki Secara Rutin: Oleskan pelembap kaki secara rutin, terutama setelah mandi atau sebelum tidur. Pilih pelembap berbasis minyak untuk hasil yang lebih baik.
  3. Pencegahan dan Perawatan Tambahan: Jaga kebersihan kaki, hindari air panas, dan gunakan alas kaki yang tepat untuk mencegah gesekan.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika rutinitas perawatan di rumah tidak efektif, atau jika tumit pecah-pecah disertai rasa nyeri, pendarahan, atau tanda-tanda infeksi, segera konsultasikan dengan dokter atau podiatris. Terutama bagi penderita diabetes, tumit pecah-pecah menimbulkan risiko khusus.

Dengan perawatan sederhana seperti langkah-langkah di atas, kamu bisa menjaga tumit tetap halus, sehat, dan bebas dari rasa perih akibat kulit pecah-pecah. Konsistensi adalah kunci, karena perawatan kecil yang dilakukan rutin akan memberikan hasil yang besar.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading