Fimela.com, Jakarta - Tahun 2026 menjadi era kebangkitan estetika Korea di Indonesia. Hal tersebut ditandai dengan hadirnya tiga treatment yang mendominasi arus utama kecantikan yakni HILO WAVE, Nubelline Neo JAMBER Threadlift, dan Lorient Filler.
Ketiganya resmi diperkenalkan oleh Haju Medical melalui gelombang tren terbaru ‘The Blue Wave’, dan kini menjadi pilihan viral para dokter, influencer, hingga public figure yang mencari hasil natural, halus, dan minim downtime.
Yang membuat tiga treatment ini semakin mendapat kepercayaan publik adalah rekomendasi langsung dari para ahli estetika Korea dan Asia, masing-masing memberikan pandangan yang memperkuat statusnya sebagai 2026 Choice Treatment.
“Tahun 2026 akan menjadi saksi bahwa kecantikan yang paling diminati bukan lagi yang sekadar terlihat “diubah”, melainkan yang tampak natural, refined, dan effortless. Tiga treatment inilah yang diharapkan dapat memimpin gelombang trend aesthetic treatment,” ujar Jay Won, CEO PT. Haju Medical Indonesia.
Meningkatkan Kualitas Kulit
Menurut Dr. Park Young Jin dari Korea yang juga salah satu pionir teknologi regeneratif, HILO WAVE menawarkan pendekatan baru dalam skin quality enhancement yang lebih dalam namun tetap lembut. Dalam sebuah presentasinya, ia mejelaskan:
“HILO WAVE is the next evolution of skin regeneration. Its dual-HA bio stimulator works in harmony with the skin, creating long-term improvement in elasticity and structure without visible heaviness or downtime.” (HILO WAVE adalah inovasi terbaru dari regenerasi kulit. Biostimulator dual-HA-nya bekerja selaras dengan kulit, menciptakan peningkatan elastisitas kulit tanpa adanya downtime yang panjang.)
Rekomendasi ini memperkuat alasan mengapa HILO WAVE dengan cepat menjadi pilihan influencer dan pasien aktif yang membutuhkan kulit yang selalu siap tampil kapan saja.
Tren Facial Contouring
Sementara itu, Di Thailand, Dr. Vanravi Vachatimanont, seorang key opinion leader dalam bidang facial contouring, memberikan pandangan tentang mengapa Lorient Filler menjadi fenomena baru yang kini merambah Indonesia. Ia menyampaikan:
“Lorient Filler brings a refined approach to Dual HA —smooth integration, stable architecture, and natural longevity. It enhances contours without altering identity, which is why Southeast Asian patients love it.” (Lorient Filler menghadirkan pendekatan yang lebih halus terhadap Dual HA—integrasi yang halus, arsitektur yang stabil, dan daya tahan alami. Produk ini menyempurnakan kontur tanpa mengubah identitas, itulah sebabnya pasien Asia Tenggara menyukainya.)
Pendekatan “elevate, not change” ini sangat resonan dengan tren kecantikan Indonesia, khususnya di kalangan profesional dan talent on-cam yang ingin tampil clean dan polished tanpa kesan berlebihan.
Lifting Natural
Di kesempatan lain, Dr. Bae Kyung Tae, ahli threadlift Korea yang dikenal atas penelitian elastisitas benang menekankan alasan mengapa Nubelline Neo JAMBER Threadlift menjadi game changer bagi mereka yang ingin lifting natural tanpa tampilan kaku. Ia menjelaskan:
“Nubelline Neo JAMBER uses elastic-thread engineering that moves with the face, not against it. This dynamic stability allows natural expression while delivering lifting and long-term collagen support.” (Nubelline Neo JAMBER menggunakan teknik benang elastis yang bergerak mengikuti wajah, bukan melawannya. Stabilitas dinamis ini memungkinkan ekspresi alami sekaligus memberikan pengencangan dan dukungan kolagen jangka panjang.)
Teknologi ini menjadi kekuatan utama Nubelline lifting yang terlihat nyata, namun tetap sangat natural dan ekspresif, sebuah kualitas yang kini paling dicari di Indonesia.
Dengan kombinasi rekomendasi para ahli, teknologi yang elegan, serta hasil yang sesuai standar estetika modern, HILO WAVE, Nubelline Neo JAMBER, dan Lorient Filler telah berkembang dari sekadar tren menjadi treatment pilihan utama untuk mereka yang menginginkan hasil premium tanpa kehilangan karakter asli wajah.