5 Tips agar Bayi Cepat Tidur dengan Teknik 5S

Endah WijayantiDiterbitkan 16 Desember 2025, 14:15 WIB

Fimela.com, Jakarta - Tidur nyenyak bagi bayi bukan hanya soal durasi, tetapi juga kualitas ketenangan yang mereka rasakan sebelum terlelap. Banyak orangtua mendapati bayinya sulit tidur meski sudah kenyang, bersih, dan berada di lingkungan yang nyaman. Di sinilah teknik 5S hadir sebagai pendekatan yang lembut, masuk akal, dan terbukti membantu banyak keluarga. Mengutip laman Health Line, teknik ini diperkenalkan oleh Dr. Harvey Karp, seorang dokter anak dan ahli perkembangan anak, yang menekankan bahwa bayi memiliki kebutuhan alami untuk ditenangkan dengan cara yang meniru kondisi di dalam rahim.

Teknik 5S merupakan serangkaian cara yang selaras dengan refleks alami bayi. Jika diterapkan dengan tepat dan penuh kesabaran, metode ini bisa membantu bayi merasa aman, tenang, dan akhirnya lebih mudah terlelap. Berikut penjelasan lengkap 5 tips agar bayi cepat tidur dengan teknik 5S yang bisa Moms praktikkan di rumah.

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

1. Swaddling: Membungkus Bayi agar Merasa Aman

1. Swaddling: Membungkus Bayi agar Merasa Aman./Credit: pexels.com/Terry

Swaddling atau membedong bayi adalah langkah pertama dalam teknik 5S. Bayi yang baru lahir terbiasa dengan ruang sempit dan hangat di dalam rahim. Saat lahir ke dunia yang luas dan penuh rangsangan, mereka kerap merasa kaget dan tidak nyaman. Swaddling membantu menciptakan kembali sensasi aman tersebut.

Membedong bayi dengan kain yang lembut dan tidak terlalu ketat dapat mengurangi refleks kaget (startle reflex) yang sering membuat bayi terbangun tiba-tiba. Posisi tangan yang terbungkus juga membantu bayi merasa lebih stabil. Namun, penting diingat bahwa swaddling sebaiknya hanya dilakukan saat bayi tidur, bukan sepanjang waktu, dan harus dihentikan ketika bayi mulai bisa berguling sendiri demi keselamatan.

3 dari 6 halaman

2. Side atau Stomach Position: Posisi Menenangkan saat Digendong

2. Side atau Stomach Position: Posisi Menenangkan saat Digendong./copyright: unsplash/brytny

Posisi miring atau tengkurap sering kali membuat bayi lebih cepat tenang saat digendong. Dalam teknik 5S, posisi ini digunakan sebagai cara sementara untuk menenangkan bayi yang rewel atau menangis, bukan sebagai posisi tidur utama.

Saat bayi digendong dalam posisi miring atau tengkurap di lengan orangtua, tekanan lembut di perut dan dada bayi bisa memberikan rasa nyaman. Cara ini membantu bayi bertransisi dari kondisi terjaga ke kondisi lebih rileks. Akan tetapi, setelah bayi mulai mengantuk atau tertidur, posisi tidur yang aman dan direkomendasikan tetaplah telentang di atas kasur bayi, di boks atau tempat tidur terpisah yang aman.

4 dari 6 halaman

3. Shushing: Meniru Suara Rahim yang Menenangkan

3. Shushing: Meniru Suara Rahim yang Menenangkan(sumber: pixabay)

Banyak orangtua berpikir bayi membutuhkan suasana sunyi untuk tidur, padahal kenyataannya tidak selalu demikian. Di dalam rahim, bayi terbiasa mendengar suara aliran darah dan detak jantung ibu yang cukup bising. Oleh karena itu, suara “shhh” justru terasa menenangkan bagi mereka.

Teknik shushing dilakukan dengan membuat suara desis yang cukup keras di dekat telinga bayi, menyerupai suara di dalam rahim. Suara ini membantu menutupi rangsangan lain yang bisa mengganggu bayi. Jika merasa lelah melakukannya secara manual, orangtua bisa menggunakan mesin white noise atau aplikasi suara menenangkan dengan volume yang aman. Konsistensi suara ini sering kali membantu bayi lebih cepat masuk ke fase mengantuk.

5 dari 6 halaman

4. Swing: Gerakan Lembut untuk Menenangkan

4. Swing: Gerakan Lembut untuk Menenangkan. (Foto: freepic.diller/Freepik)

Gerakan mengayun atau menggoyang perlahan merupakan bagian penting dari teknik 5S. Sejak dalam kandungan, bayi terbiasa dengan gerakan alami saat ibu berjalan atau beraktivitas. Itulah sebabnya ayunan lembut sering kali mampu menenangkan bayi yang gelisah.

Swing tidak berarti mengayun dengan cepat atau keras. Gerakan kecil, ritmis, dan stabil justru lebih efektif. Anda bisa menggendong bayi sambil mengayun perlahan atau menggunakan kursi ayun khusus bayi yang aman. Setelah bayi terlihat lebih tenang dan mulai mengantuk, segera pindahkan ke tempat tidur dengan posisi telentang agar tidur tetap aman.

6 dari 6 halaman

5. Suck: Refleks Alami untuk Rasa Nyaman

5. Suck: Refleks Alami untuk Rasa Nyaman./Copyright depositphotos.com/geargodz

Mengisap adalah refleks alami yang sangat kuat pada bayi. Aktivitas ini memberi rasa nyaman dan membantu bayi menenangkan diri. Itulah sebabnya banyak bayi terlihat lebih tenang saat menyusu, bahkan ketika mereka sebenarnya sudah kenyang.

Dalam teknik 5S, refleks mengisap bisa dibantu dengan memberikan empeng, terutama bagi bayi yang tidak sedang menyusu langsung. Hanya saja, untuk bayi baru lahir, pastikan proses menyusui sudah berjalan dengan baik sebelum memperkenalkan empeng, agar tidak mengganggu pola menyusu. Mengisap membantu bayi mengatur emosinya sendiri dan mempermudah transisi menuju tidur.

Kunci keberhasilan teknik 5S terletak pada konsistensi dan kesabaran orangtua. Tidak semua bayi akan langsung merespons kelima langkah sekaligus. Sebagian bayi mungkin lebih sensitif terhadap suara, sementara yang lain lebih nyaman dengan ayunan atau bedongan. orangtua perlu mengamati respons bayi dan menyesuaikan urutan atau intensitasnya.

Penting juga untuk menciptakan rutinitas tidur yang menenangkan, seperti pencahayaan redup, suhu ruangan yang nyaman, dan interaksi yang lembut menjelang waktu tidur. Teknik 5S bukan pengganti perhatian dan kasih sayang, melainkan alat bantu untuk memperkuat rasa aman bayi.

Membantu bayi tidur lebih cepat bukan tentang memaksa, melainkan memahami kebutuhan alami mereka. Dengan menerapkan 5 tips agar bayi cepat tidur dengan teknik 5S, orangtua dapat menciptakan suasana yang menenangkan dan mendukung perkembangan emosional bayi.

Setiap bayi unik, tetapi pendekatan yang penuh empati dan kesabaran akan selalu menjadi fondasi terbaik untuk tidur yang berkualitas, baik bagi bayi maupun orangtua.