Dampak Konsumsi Makanan Manis Berlebihan bagi Tubuh

Anisya FandiniDiterbitkan 18 Desember 2025, 12:15 WIB

Fimela.com, Jakarta - Makanan manis kerap menjadi pilihan favorit karena rasanya yang lezat dan mampu memberikan rasa senang dalam waktu singkat. Tanpa disadari, gula hadir dalam banyak makanan dan minuman sehari-hari, tidak hanya pada kue atau permen, tetapi juga pada produk kemasan. Jika dikonsumsi secara berlebihan dan terus-menerus, asupan gula dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Banyak orang menganggap konsumsi makanan manis sebagai hal sepele, padahal kebiasaan ini dapat memicu berbagai gangguan kesehatan. Dampaknya tidak selalu terasa secara langsung, tetapi bisa muncul perlahan dan memengaruhi fungsi tubuh dalam jangka panjang. Oleh karena itu, penting untuk memahami risiko yang ditimbulkan agar lebih bijak dalam mengatur pola makan.

Dengan mengenali dampak konsumsi gula berlebih, kita dapat mulai membatasi asupannya dan menggantinya dengan pilihan makanan yang lebih seimbang. Langkah kecil ini sangat berpengaruh dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Mengganggu Metabolisme dan Kadar Gula Darah

Prinsip one bite rule sangat sederhana yaitu kamu boleh menikmati makanan manis, tetapi cukup satu atau dua gigitan saja. (foto/dok: freepik/jcomp)

Konsumsi makanan manis secara berlebihan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang tidak stabil. Jika kondisi ini terjadi terus-menerus, tubuh akan kesulitan mengatur insulin dengan baik, sehingga meningkatkan risiko gangguan metabolisme seperti resistensi insulin dan diabetes tipe 2. Gangguan ini juga dapat memengaruhi kerja organ lain dalam tubuh.

3 dari 4 halaman

Memicu Kenaikan Berat Badan dan Masalah Gigi

One bite rule, yaitu aturan sederhana untuk tetap bisa menikmati rasa manis tanpa berlebihan. Dengan cara ini, kamu bisa belajar mengontrol diri, menikmati makanan dengan lebih sadar, dan tetap menjaga keseimbangan pola makan. (foto/dok: freepik)

Asupan gula yang tinggi umumnya mengandung kalori besar namun minim nutrisi. Kelebihan kalori tersebut akan disimpan sebagai lemak dan berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan. Selain itu, gula juga berperan besar dalam kerusakan gigi karena menjadi makanan bagi bakteri penyebab gigi berlubang dan masalah kesehatan mulut lainnya.

4 dari 4 halaman

Mempengaruhi Energi, Mood, dan Kesehatan Jangka Panjang

Ilustrasi Makanan Manis Credit: unsplash.com/Zahra

Meski memberi energi instan, makanan manis justru dapat menyebabkan tubuh cepat lelah setelah efeknya hilang. Fluktuasi kadar gula darah juga berpengaruh pada suasana hati, membuat seseorang lebih mudah merasa lemas atau mudah emosi. Dalam jangka panjang, konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan peradangan kronis.

Mengonsumsi makanan manis boleh saja selama dilakukan dengan bijak dan tidak berlebihan. Dengan mengatur asupan gula dan menerapkan pola makan seimbang, tubuh dapat tetap sehat, bertenaga, dan terhindar dari berbagai risiko kesehatan di masa depan.