1 Rajab 2025 Jatuh pada Tanggal Berapa? Simak Kalender Penetapan Selengkapnya

MirantiDiterbitkan 19 Desember 2025, 17:19 WIB

Fimela.com, Jakarta - Bulan Rajab adalah salah satu bulan yang sangat dihormati dalam kalender Hijriyah, dan selalu dinantikan oleh umat Islam untuk meningkatkan ibadah serta amal kebaikan. Kemuliaan bulan Rajab dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat At-Taubah ayat 36, yang berbunyi:

"Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauhulmahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa."

Sering kali, umat Muslim bertanya-tanya mengenai tanggal 1 Rajab 2025, mengingat adanya perbedaan antara penanggalan Hijriyah dan Masehi. Pada tahun 2025 Masehi, umat Islam akan mengalami dua kali bulan Rajab, yaitu 1 Rajab 1446 Hijriyah yang bertepatan dengan awal tahun Masehi, dan 1 Rajab 1447 Hijriyah yang akan datang menjelang akhir tahun.

Penting untuk memahami perbedaan dalam sistem penanggalan ini agar umat Muslim dapat mempersiapkan diri dan melaksanakan berbagai amal sunah yang dianjurkan selama bulan Rajab. Oleh karena itu, 1 Rajab 2025 jatuh pada tanggal berapa? Mari kita simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

2 dari 5 halaman

1 Rajab 1447 Hijriyah: Menjelang Akhir Tahun Masehi

Gambar masjid saat malam yang terang/copyright unsplash.com/Katerina Kerdi.

Menurut kalender Hijriyah yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI, 1 Rajab 1447 Hijriyah diprediksi akan terjadi pada hari Minggu, 21 Desember 2025. Malam hari 1 Rajab 1447 Hijriyah akan dimulai pada Sabtu, 20 Desember 2025, setelah waktu Maghrib. Penetapan tanggal ini bisa bervariasi tergantung pada hasil rukyatul hilal, yaitu pengamatan bulan sabit, meskipun kalender resmi telah memberikan estimasi yang jelas.

Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) Muhammadiyah juga mengonfirmasi bahwa 1 Rajab 1447 Hijriyah akan jatuh pada 21 Desember 2025. Tahun 2025 menjadi menarik karena terdapat dua tanggal 1 Rajab dalam kalender Hijriyah, yaitu 1 Rajab 1446 Hijriyah dan 1 Rajab 1447 Hijriyah. Awal bulan Rajab 1446 H sendiri akan dimulai pada Rabu, 1 Januari 2025, menambah kompleksitas penanggalan di tahun tersebut.

3 dari 5 halaman

Memahami Perbedaan Penanggalan Rajab di Tahun 2025

Ilustrasi Masjid Credit: unsplash.com/Mala

Perbedaan tanggal 1 Rajab yang terjadi di tahun 2025 Masehi disebabkan oleh dua faktor utama. Pertama, tahun tersebut mencakup dua periode bulan Rajab dari dua tahun Hijriyah yang berbeda, yaitu 1 Rajab 1446 H pada awal tahun dan 1 Rajab 1447 H pada akhir tahun.

Kedua, sistem penanggalan yang digunakan dalam kalender Hijriyah adalah lunar, di mana awal bulan ditentukan berdasarkan penampakan hilal (bulan sabit baru) atau melalui perhitungan hisab (astronomi). Berbeda dengan kalender Masehi yang berganti hari pada pukul 00.00, dalam penanggalan Islam, satu hari dimulai saat matahari terbenam atau Maghrib.

Contohnya, menurut metode rukyat yang diterapkan oleh NU, jika hilal terlihat pada 31 Desember 2024, maka 1 Rajab akan ditetapkan pada 1 Januari 2025. Namun, jika hilal tidak terlihat, bulan Jumada al-Akhirah akan digenapkan menjadi 30 hari, sehingga 1 Rajab akan jatuh pada 2 Januari 2025.

4 dari 5 halaman

Keutamaan Bulan Rajab: Bulan Penuh Berkah dan Ampunan

Gambar Al-Qur'an sebagai kitab suci Islam. (Foto Hak Cipta oleh Freepik)

Bulan Rajab merupakan bulan ketujuh dalam kalender Hijriyah dan termasuk dalam kategori empat bulan haram yang dimuliakan oleh Allah SWT, bersanding dengan Zulkaidah, Zulhijah, dan Muharram. Di bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah serta menjauhi segala bentuk perbuatan dosa.

Selain itu, bulan ini juga dikenal sebagai Syahr al-Istighfar atau bulan yang penuh dengan ampunan, di mana umat Muslim dianjurkan untuk lebih banyak beristighfar. Rajab sering kali dipahami sebagai fase awal persiapan menuju bulan Ramadan, yang berfungsi sebagai pengingat untuk meningkatkan kualitas ibadah dan memperbanyak amal saleh.

Salah satu peristiwa penting yang terjadi pada bulan Rajab adalah Isra Mikraj, di mana Nabi Muhammad SAW menerima perintah untuk melaksanakan salat lima waktu. Oleh karena itu, mengisi malam pertama bulan Rajab dengan ibadah sangat dianjurkan, karena malam tersebut termasuk salah satu malam yang mustajab.

5 dari 5 halaman

Amalan yang Dianjurkan

Ilustrasi Masjid (created by AI)

Memperbanyak Istighfar dan Taubat

Amalan utama pada 1 Rajab adalah memperbanyak istighfar dan bertaubat kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang telah lalu. Rajab menjadi waktu yang tepat untuk membersihkan hati, memperbaiki niat, serta bertekad meninggalkan perbuatan maksiat agar ibadah ke depan lebih khusyuk dan bermakna.

Melaksanakan Puasa Sunnah

Puasa sunnah di 1 Rajab dianjurkan sebagai bentuk penghormatan terhadap bulan haram. Puasa ini melatih kesabaran, menumbuhkan ketakwaan, serta menjadi latihan spiritual sebelum memasuki bulan-bulan ibadah yang lebih utama seperti Sya’ban dan Ramadan.

Salat Sunnah

Salat sunnah seperti salat rawatib, dhuha, dan salat malam sangat dianjurkan pada 1 Rajab. Dengan memperbanyak sujud, seorang muslim dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kualitas keimanannya sejak awal bulan.

Membaca Al-Qur’an

Membaca dan merenungi Al-Qur’an di 1 Rajab menjadi amalan yang penuh keberkahan. Tilawah Al-Qur’an membantu menenangkan hati, menambah pahala, serta menjadi langkah awal untuk membiasakan diri membaca Al-Qur’an secara rutin.

Memperbanyak Doa dan Memperbaiki Niat

Amalan penting lainnya adalah memperbanyak doa serta memperbaiki niat dalam beribadah. Pada 1 Rajab, umat Islam dianjurkan memohon ampunan, keberkahan hidup, dan kemudahan dalam menjalankan ibadah di bulan-bulan selanjutnya dengan niat yang tulus karena Allah SWT.