Fimela.com, Jakarta - Putri sulung Kim Kardashian dan Kanye West, North West, kembali membuktikan bahwa dirinya adalah ikon gaya Gen Alpha yang paling berani. Di usianya yang baru menginjak 12 tahun, North mengejutkan publik dengan penampilan barunya yang ekstrem: alis yang dibleaching hingga nyaris tidak terlihat.
Tren invisible brows ini memang sedang naik daun di panggung high-fashion, namun pilihan North memicu diskusi hangat di kalangan netizen mengenai batasan eksperimen kecantikan pada anak seusianya.
Mengikuti Jejak Sang Ibu atau Menciptakan Jalur Sendiri?
Bukan rahasia lagi jika keluarga Kardashian-Jenner sering menjadi pionir tren kecantikan global. Namun, North West tampaknya tidak sekadar meniru. Transformasi alis ini terlihat saat ia muncul di beberapa unggahan media sosial terbarunya, memberikan kesan "edgy" dan futuristik yang sangat kontras dengan tampilan remaja pada umumnya.
Banyak yang menilai aksi ini adalah pengaruh dari sang ayah, Kanye West, yang dikenal dengan estetika desain yang tidak konvensional. North seolah menegaskan bahwa ia bukan sekadar "anak selebriti", melainkan seorang seniman muda yang menggunakan wajahnya sebagai kanvas.
Risiko di Balik Tren Bleaching Alis
Meski terlihat keren secara estetika, para ahli kecantikan mengingatkan bahwa melakukan bleaching pada usia muda memiliki risiko tersendiri:
Iritasi Kulit: Kulit remaja cenderung lebih sensitif terhadap bahan kimia keras seperti peroksida.
Kerusakan Rambut Alis: Proses kimiawi dapat membuat helai alis menjadi rapuh dan rontok jika tidak dilakukan oleh profesional.
Perawatan Tinggi: Alis yang dibleaching membutuhkan perawatan ekstra agar tidak terlihat kusam atau berubah warna menjadi kekuningan.
Reaksi Netizen: Kreativitas vs. Terlalu Dini?
Dunia maya terbelah menanggapi gaya baru North. Di satu sisi, banyak yang memuji keberaniannya dalam mengekspresikan diri. "Dia benar-benar memiliki aura bintang. Fashion tidak mengenal usia," tulis salah satu penggemar di TikTok.
Di sisi lain, tidak sedikit orang tua yang merasa khawatir jika tren ini akan ditiru oleh anak-anak lain tanpa pengawasan. Mereka berpendapat bahwa usia 12 tahun terlalu dini untuk melakukan perubahan kimiawi permanen (atau semi-permanen) pada wajah.
North West terus mendobrak aturan main tradisional tentang bagaimana seorang remaja seharusnya berpenampilan. Entah ini hanya fase eksperimen sesaat atau awal dari era gaya baru, satu hal yang pasti: North West tahu cara membuat dunia tetap memperhatikan setiap langkahnya.