Rahasia Cepat Bugar Optimal, Begini Jenis Diet Pasca Sakit atau Cedera yang Wajib Kamu Tahu!

Vinsensia DianawantiDiterbitkan 23 Desember 2025, 15:48 WIB

ringkasan

  • Diet yang tepat setelah sakit atau cedera sangat penting untuk mempercepat penyembuhan, membangun kembali jaringan, dan mengembalikan kekuatan tubuh dengan asupan kalori, protein, cairan, vitamin, dan mineral yang cukup.
  • Protein, karbohidrat kompleks, lemak sehat, vitamin (C, A, K, B kompleks, D, E), dan mineral (zat besi, zinc) adalah nutrisi kunci yang mendukung regenerasi sel, penyembuhan luka, dan fungsi kekebalan tubuh.
  • Mengonsumsi makanan anti-inflamasi seperti buah beri dan ikan berlemak, serta menghindari makanan olahan dan tinggi gula, dapat mempercepat pemulihan

Fimela.com, Jakarta - Proses pemulihan setelah sakit atau cedera bukan hanya bergantung pada istirahat dan pengobatan medis yang tepat. Lebih dari itu, asupan nutrisi yang terencana dengan baik memegang peranan sangat krusial dalam mempercepat penyembuhan.

Diet khusus dapat membantu membangun kembali jaringan yang rusak, mengembalikan kekuatan tubuh, dan memulihkan stamina secara signifikan. Para ahli gizi dan dokter sangat menekankan strategi nutrisi komprehensif sebagai bagian integral dari proses rehabilitasi.

Kebutuhan nutrisi setiap individu akan bervariasi, disesuaikan dengan kondisi tubuh, jenis cedera atau penyakit, usia, jenis kelamin, tinggi dan berat badan, serta kondisi medis yang sudah ada sebelumnya. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi terbaik.

2 dari 5 halaman

Fondasi Nutrisi Penting untuk Pemulihan Optimal

Diet plant-based bukan hanya tren, tetapi pola makan sehat yang terbukti secara ilmiah mampu menurunkan risiko penyakit dan menjaga vitalitas tubuh. Oleh karena itu, yuk kita temukan lima faktanya di sini! (Foto dok: Freepik/jcomp).

Sahabat Fimela, tubuh yang sedang dalam masa pemulihan umumnya membutuhkan asupan kalori, protein, cairan, vitamin, dan mineral yang lebih banyak dari biasanya. Nutrisi ini menjadi "bahan bakar" utama bagi tubuh untuk memperbaiki diri dan mengembalikan fungsi optimal.

Protein adalah makronutrien esensial yang berfungsi sebagai "bahan bangunan" utama bagi tubuh kita. Nutrisi ini sangat penting untuk penyembuhan luka, membangun kembali otot, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang mungkin melemah.

Menurut dr. Heri Setyanto, Sp.B., FINACS., protein berperan sebagai "lem" yang merekatkan jaringan kulit yang terpisah setelah operasi, membantu regenerasi sel agar luka tertutup sempurna. Sumber protein yang baik meliputi daging tanpa lemak, ikan, telur, produk susu, serta kacang-kacangan dan produk kedelai.

Karbohidrat adalah sumber energi utama yang sangat dibutuhkan selama proses pemulihan. Pilihlah biji-bijian utuh seperti oatmeal, beras merah, atau roti gandum karena kaya serat, membantu mencegah sembelit, dan menyediakan nutrisi penting untuk penyembuhan.

3 dari 5 halaman

Peran Makro dan Mikro Nutrien dalam Regenerasi Tubuh

Selain karbohidrat, lemak sehat juga merupakan sumber energi yang baik dan krusial untuk penyerapan vitamin tertentu dalam tubuh. Dianjurkan untuk mengonsumsi lemak tak jenuh dari sumber seperti minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan.

Mikronutrien seperti vitamin dan mineral, meskipun dibutuhkan dalam jumlah kecil, sangat vital untuk metabolisme tubuh, pertumbuhan sel, dan perbaikan jaringan yang rusak. Vitamin C, misalnya, sangat penting untuk pembentukan kolagen, perbaikan jaringan lunak, dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Sumber Vitamin C bisa didapatkan dari buah sitrus, pepaya, dan sayuran hijau. Vitamin lain seperti A, K, B kompleks, D, dan E juga berperan dalam fungsi kekebalan, penyembuhan luka, dan produksi energi. Mineral seperti zat besi, zinc, selenium, magnesium, dan kalsium mendukung pembentukan sel darah merah, fungsi kekebalan, serta perbaikan sel.

Hidrasi yang cukup juga tidak kalah penting, Sahabat Fimela. Air mengangkut nutrisi ke seluruh tubuh, membantu membuang racun, dan mendukung fungsi sel secara keseluruhan, sehingga disarankan minum setidaknya 8-10 gelas air setiap hari.

4 dari 5 halaman

Strategi Diet Anti-inflamasi dan Hal yang Perlu Dihindari

Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap cedera, namun peradangan berlebihan dapat memperlambat pemulihan. Makanan anti-inflamasi dapat membantu mengurangi kondisi ini dan mempercepat penyembuhan. Contohnya adalah buah beri, ikan berlemak kaya omega-3, sayuran berdaun hijau, brokoli, alpukat, dan bawang putih.

Di sisi lain, beberapa makanan justru dapat menghambat proses pemulihan tubuh. Makanan olahan, tinggi gula tambahan, dan lemak tidak sehat dapat meningkatkan peradangan, sehingga memperlambat proses penyembuhan.

Setelah operasi, minuman berkarbonasi dan air jeruk (pada tahap awal diet pasca-operasi tertentu) serta makanan berbumbu tajam juga tidak dianjurkan. Memilih makanan dengan bijak adalah kunci untuk mempercepat proses pemulihan.

5 dari 5 halaman

Mengapa Konsultasi Ahli Gizi Sangat Penting?

Sahabat Fimela, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan pola makan terbaik sesuai kondisi pasien. Ahli gizi memiliki peran krusial dalam menganalisis rekam medis, mendiagnosis gizi, serta menyusun pola makan personal.

Mereka memastikan diet yang diberikan bukan hanya sekadar menu, tetapi solusi yang dirancang untuk mendukung proses pemulihan. Hal ini juga mempertimbangkan faktor-faktor seperti alergi, agama, dan budaya pasien.

Dengan pendekatan nutrisi yang tepat dan bimbingan ahli, individu yang sakit atau cedera dapat mempercepat proses penyembuhan, meminimalkan komplikasi, dan kembali ke kondisi optimal dengan lebih cepat dan lebih aman.