Sukses

Health

Waspada! Mengonsumsi Suplemen Ini Secara Berlebihan Dapat Menyebabkan Kondisi Kesehatan yang Parah

ringkasan

  • Kelebihan konsumsi suplemen Vitamin D, terutama di musim dingin, dapat memicu kondisi darah beracun serius yang disebut hiperkalsemia.
  • Hiperkalsemia ditandai dengan peningkatan kadar kalsium dalam darah yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan, nyeri tulang, masalah ginjal, hingga koma.
  • Untuk mencegah toksisitas, batasi asupan Vitamin D suplemen tidak lebih dari 4.000 IU per hari dan perhatikan kandungan Vitamin D pada makanan yang diperkaya.

Fimela.com, Jakarta - Musim dingin seringkali mendorong kita untuk meningkatkan asupan suplemen demi menjaga daya tahan tubuh tetap prima. Namun, Sahabat Fimela, ada bahaya tersembunyi di balik salah satu suplemen paling populer, yaitu Vitamin D, yang perlu diwaspadai. Sebuah laporan terbaru dari Independent.co.uk menyoroti risiko serius dari konsumsi berlebihan.

Laporan tersebut secara spesifik menggarisbawahi bahwa "Mengonsumsi terlalu banyak vitamin ini melalui suplemen dapat menyebabkan gagal ginjal dan bahkan koma.". Kondisi ini dapat berujung pada gagal ginjal, bahkan koma, jika tidak ditangani dengan serius. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami batas aman konsumsi Vitamin D, terutama di musim dingin.

Fenomena ini dikenal sebagai hiperkalsemia, di mana kadar kalsium dalam darah meningkat secara drastis melebihi batas normal. Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai bahaya kelebihan Vitamin D, gejala hiperkalsemia, serta cara-cara pencegahan yang efektif agar tetap sehat dan aman.

Hiperkalsemia: Ancaman Kondisi Darah Beracun Akibat Kelebihan Vitamin D

Kondisi darah beracun yang menjadi sorotan utama adalah hiperkalsemia, yaitu peningkatan kadar kalsium dalam darah di atas normal. Kalsium sendiri merupakan mineral penting untuk kekuatan tulang, namun jika kadarnya terlalu tinggi, dapat menjadi racun bagi tubuh. Kelebihan Vitamin D secara tidak langsung memicu kondisi ini.

Meskipun kekurangan Vitamin D dapat menyebabkan osteomalasia, sebuah kelainan tulang langka yang ditandai nyeri tulang dan kelemahan otot, kelebihan Vitamin D justru menimbulkan masalah serupa. Bahkan, konsumsi berlebih ini bisa memicu hiperkalsemia yang jauh lebih berbahaya. Ini menunjukkan pentingnya keseimbangan asupan.

Menurut laporan, "Mengonsumsi suplemen umum di musim dingin ini secara berlebihan dapat menyebabkan kondisi darah beracun." yang dapat menyebabkan gagal ginjal dan bahkan koma. Hal ini disebabkan oleh efek toksik kalsium yang berlebihan pada organ vital. Oleh karena itu, pemahaman tentang dosis yang tepat sangat krusial.

Mengenali Gejala dan Prevalensi Hiperkalsemia

Sahabat Fimela, penting untuk mengenali gejala hiperkalsemia agar dapat segera mencari pertolongan medis. Hiperkalsemia dapat menimbulkan gangguan pencernaan seperti sakit perut dan muntah, serta kelemahan dan sering buang air kecil. Gejala ini seringkali diabaikan karena dianggap ringan.

Selain itu, kondisi ini juga bisa memicu nyeri tulang dan masalah ginjal yang serius, termasuk pembentukan batu ginjal. Komplikasi ini dapat memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan dan memerlukan penanganan khusus. Deteksi dini sangat membantu dalam mencegah komplikasi lebih lanjut.

Hiperkalsemia ternyata tidak jarang terjadi, memengaruhi sekitar 1-2 persen populasi umum, menurut Cleveland Clinic. Kondisi ini dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia, sehingga kewaspadaan terhadap asupan Vitamin D perlu ditingkatkan di semua kalangan masyarakat.

Batas Aman dan Sumber Vitamin D yang Sehat

Para ahli menegaskan bahwa toksisitas Vitamin D sangat kecil kemungkinannya terjadi dari makanan alami yang mengandung Vitamin D atau paparan sinar matahari. Tubuh memiliki mekanisme alami untuk mengontrol jumlah Vitamin D yang diproduksi dari sinar matahari, sehingga risiko kelebihan sangat rendah.

Namun, risiko toksisitas meningkat drastis jika berasal dari suplemen. Cleveland Clinic menyarankan agar tidak mengonsumsi lebih dari 4.000 unit internasional (IU) Vitamin D per hari. Penting untuk selalu memeriksa label suplemen yang dikonsumsi, karena banyak pil Vitamin D yang dijual daring mengandung antara 1.000 hingga 5.000 IU dan belum tentu disetujui FDA.

Beberapa makanan umum seperti susu, jus jeruk, yogurt, mentega, keju, dan sereal sarapan seringkali diperkaya dengan Vitamin D. Sahabat Fimela disarankan untuk selalu memeriksa label produk makanan ini untuk mengetahui kandungan Vitamin D yang sudah ada, agar tidak terjadi kelebihan asupan saat mengonsumsi suplemen tambahan.

Pencegahan dan Penanganan Hiperkalsemia Akibat Suplemen

Meskipun tidak semua kasus hiperkalsemia dapat dicegah, langkah proaktif dapat diambil untuk mengurangi risiko. Salah satu cara paling efektif adalah menghindari konsumsi pil kalsium berlebihan, terutama jika tidak ada indikasi medis yang jelas. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat disarankan sebelum memulai suplemen apa pun.

Pemeriksaan kadar kalsium darah melalui tes darah dapat membantu dokter mendiagnosis hiperkalsemia sejak dini. Kadar kalsium antara 10,5 hingga 11,9 miligram per desiliter (mg/dL) sudah dianggap ringan, sementara kadar antara 14 hingga 16 mg/dL merupakan kondisi darurat medis yang memerlukan penanganan segera.

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan meresepkan steroid untuk membantu menurunkan kadar kalsium dalam darah. Namun, pencegahan adalah kunci. Selalu ingat bahwa "Taking too much of this common wintertime supplement could lead to a toxic blood condition", jadi bijaklah dalam mengonsumsi suplemen, Sahabat Fimela.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading