Hubungan Kesehatan Mental dan Siklus Menstruasi: Fakta Menarik yang Perlu Diketahui

Hilda IrachDiterbitkan 29 Desember 2025, 14:49 WIB

ringkasan

  • Fluktuasi hormon selama siklus menstruasi memengaruhi kesehatan mental wanita.
  • PMS dan PMDD adalah kondisi yang dapat mengganggu kesehatan mental.
  • Strategi pengelolaan seperti olahraga dan diet seimbang dapat membantu.

Fimela.com, Jakarta - Hubungan antara kesehatan mental dan siklus menstruasi adalah topik yang kompleks dan menarik. Fluktuasi hormon yang terjadi sepanjang siklus menstruasi dapat memengaruhi suasana hati, tingkat energi, dan kesejahteraan mental secara keseluruhan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai bagaimana siklus menstruasi dapat berpengaruh pada kesehatan mental wanita.

Hormon seperti estrogen dan progesteron memainkan peran penting dalam mengatur neurotransmitter yang memengaruhi suasana hati. Estrogen dikenal sebagai hormon "rasa senang" yang dapat meningkatkan suasana hati, sedangkan progesteron dapat menyebabkan perubahan emosi yang signifikan. Memahami hubungan ini sangat penting bagi wanita untuk mengelola kesehatan mental mereka.

Siklus menstruasi dibagi menjadi empat fase, masing-masing dengan perubahan hormonal yang unik. Fase menstruasi, folikular, ovulasi, dan luteal memiliki dampak yang berbeda pada kesehatan mental. Misalnya, pada fase menstruasi, kadar estrogen dan progesteron berada pada titik terendah, yang sering kali membuat wanita merasa lelah dan murung.

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

Peran Hormon dalam Kesehatan Mental Selama Siklus Menstruasi

Fluktuasi hormon estrogen dan progesteron selama siklus menstruasi dapat memengaruhi suasana hati dan kesehatan mental. Estrogen berperan dalam meningkatkan produksi serotonin, yang berkontribusi pada perasaan bahagia. Sebaliknya, progesteron dapat menyebabkan iritabilitas dan kecemasan pada beberapa individu.

  • Estrogen: Meningkatkan suasana hati dan berkontribusi pada fungsi otak.
  • Progesteron: Dapat menyebabkan kelelahan dan perubahan suasana hati.
3 dari 5 halaman

Dampak Fase Siklus Menstruasi pada Kesehatan Mental

Setiap fase siklus menstruasi membawa perubahan hormonal yang dapat memengaruhi kesehatan mental. Pada fase menstruasi, banyak wanita mengalami gejala seperti kram, sakit kepala, dan perasaan sedih. Di fase folikular, peningkatan estrogen dapat meningkatkan energi dan kreativitas.

Selama ovulasi, wanita sering merasa lebih percaya diri dan bersemangat. Namun, pada fase luteal, peningkatan progesteron dapat menyebabkan ketegangan dan iritabilitas. Ini adalah saat di mana sindrom pramenstruasi (PMS) dapat muncul, memengaruhi suasana hati dan kesejahteraan mental.

4 dari 5 halaman

PMS dan PMDD: Dampak pada Kesehatan Mental

Sindrom pramenstruasi (PMS) dan gangguan disforik pramenstruasi (PMDD) adalah kondisi yang dapat memengaruhi kesehatan mental wanita secara signifikan. PMS dapat menyebabkan perubahan suasana hati, iritabilitas, dan kecemasan, memengaruhi hingga 75% wanita usia reproduktif.

Di sisi lain, PMDD adalah bentuk PMS yang lebih parah, dengan gejala yang melemahkan dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Wanita dengan PMDD mungkin mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem dan gejala fisik yang lebih parah, sehingga penting untuk mengenali dan mengatasi gejala ini sejak dini.

5 dari 5 halaman

Strategi Pengelolaan Kesehatan Mental Selama Siklus Menstruasi

Untuk mengelola kesehatan mental selama siklus menstruasi, ada beberapa strategi yang dapat diterapkan:

  • Pelacakan Siklus: Melacak siklus dan gejala dapat membantu mengidentifikasi pola dan mempersiapkan perubahan suasana hati.
  • Diet dan Olahraga: Olahraga teratur dan diet seimbang dapat meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
  • Manajemen Stres: Teknik seperti yoga dan meditasi dapat membantu mengelola stres.
  • Tidur yang Cukup: Memprioritaskan tidur berkualitas dapat membantu menjaga keseimbangan hormon.

Dengan memahami hubungan antara kesehatan mental dan siklus menstruasi, Sahabat Fimela dapat lebih siap untuk menghadapi perubahan yang terjadi. Mengelola kesehatan mental dengan baik selama siklus menstruasi adalah langkah penting untuk kesejahteraan secara keseluruhan.