5 Cara Efektif Mengatasi Jerawat di Punggung untuk Kulit Mulus Bebas Noda

Nabila MecadinisaDiterbitkan 30 Desember 2025, 16:34 WIB

ringkasan

  • Jerawat punggung disebabkan oleh kombinasi faktor seperti produksi minyak berlebih, penyumbatan pori-pori, bakteri, keringat, gesekan, perubahan hormon, stres, genetik, obat-obatan, dan produk perawatan kulit yang tidak tepat
  • Mengatasi jerawat punggung melibatkan kebersihan diri yang baik, pemilihan pakaian yang tepat, pengelolaan stres, pola makan sehat, serta penggunaan produk perawatan topikal seperti sabun dengan asam salisilat atau benzoil pe
  • Jika jerawat punggung tidak membaik dengan perawatan mandiri, semakin parah, atau menyebabkan bekas luka, segera konsultasikan dengan dokter kulit untuk penanganan lebih lanjut.

Fimela.com, Jakarta - Sahabat Fimela, jerawat punggung atau yang sering disebut "bacne" adalah kondisi kulit umum yang dapat mengganggu kenyamanan serta penampilan. Kondisi ini muncul ketika pori-pori kulit tersumbat oleh minyak berlebih (sebum), sel kulit mati, bakteri, dan keringat, yang kemudian memicu peradangan. Jerawat punggung dapat dialami siapa saja, mulai dari remaja hingga dewasa, baik perempuan maupun laki-laki.

Meskipun letaknya sering tersembunyi, jerawat di punggung bisa terasa nyeri saat bersandar atau bahkan membatasi pilihan pakaian Anda. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebabnya dan mengambil langkah tepat untuk mengatasinya agar kulit punggung kembali bersih dan sehat. Mengatasi jerawat punggung memerlukan pendekatan komprehensif, mulai dari kebersihan diri hingga perawatan kulit yang sesuai.

Jangan khawatir, ada berbagai cara efektif untuk mengatasi jerawat di punggung dan mencegahnya muncul kembali. Dengan perubahan gaya hidup dan penggunaan produk perawatan yang tepat, Anda bisa mendapatkan kulit punggung mulus bebas noda. Mari kita selami lebih dalam penyebab dan solusi untuk masalah kulit ini.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Mengenali Akar Masalah: Berbagai Penyebab Jerawat Punggung

Jerawat punggung terjadi karena kombinasi beberapa faktor yang kompleks, serupa dengan jerawat di wajah. Memahami pemicunya adalah langkah awal penting untuk mengatasi masalah kulit ini secara efektif.

Punggung memiliki banyak kelenjar minyak yang dapat memproduksi sebum dalam jumlah besar, terutama jika Sahabat Fimela memiliki kulit berminyak atau sering berkeringat. Produksi minyak berlebih ini menjadi salah satu penyebab utama. Ketika sebum bercampur dengan sel kulit mati, kotoran, dan bakteri, pori-pori kulit akan tersumbat, menyebabkan peradangan yang berujung pada jerawat. Bakteri Propionibacterium acnes, yang umum ditemukan pada kulit, tumbuh subur di lingkungan kaya minyak dan pori-pori tersumbat ini.

Selain itu, keringat juga berperan besar dalam memicu jerawat punggung. Punggung adalah bagian tubuh yang mudah berkeringat, terutama saat berolahraga atau dalam kondisi lembap. Keringat yang tidak segera dibersihkan dapat menyumbat pori-pori dan memicu peradangan. Gesekan dan tekanan dari pakaian ketat, ransel, atau perlengkapan olahraga juga dapat menyebabkan iritasi, panas, dan penumpukan keringat, kondisi yang dikenal sebagai acne mechanica.

Faktor internal seperti perubahan hormon juga memengaruhi. Hormon androgen dapat merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi sebum berlebih, terutama saat pubertas, menstruasi, atau kehamilan pada wanita. Stres, meskipun tidak langsung menyebabkan jerawat, dapat meningkatkan hormon kortisol yang memicu produksi minyak, memperburuk kondisi kulit. Faktor genetik juga berkontribusi; jika ada riwayat keluarga dengan kulit berminyak atau mudah berjerawat, Sahabat Fimela mungkin lebih rentan mengalami jerawat punggung. Terakhir, penggunaan obat-obatan tertentu seperti androgen dan lithium, serta produk perawatan kulit yang berminyak atau komedogenik, juga dapat memicu atau memperparah jerawat punggung.

3 dari 4 halaman

Langkah Praktis Mengatasi Jerawat di Punggung: Kebersihan dan Gaya Hidup

ilustrasi jerawat punggung/kei907/shutterstock

Untuk mengatasi jerawat di punggung, Sahabat Fimela perlu menerapkan kombinasi kebersihan diri dan perubahan gaya hidup yang konsisten. Langkah-langkah sederhana ini dapat membuat perbedaan besar pada kondisi kulit Anda.

Pertama, mandi setelah berolahraga atau berkeringat adalah keharusan. Membiarkan keringat dan kotoran menempel di kulit setelah beraktivitas fisik berisiko tinggi menyebabkan munculnya jerawat di punggung. Mandi secara teratur, terutama setelah beraktivitas atau cuaca panas, sangat penting untuk membersihkan minyak, kotoran, dan keringat yang menyumbat pori-pori. Pilih pakaian longgar dan menyerap keringat, seperti bahan katun, untuk mencegah iritasi dan penumpukan kelembapan yang dapat memicu jerawat. Hindari pakaian ketat yang bisa menahan keringat dan meningkatkan risiko infeksi bakteri.

Selain itu, jaga kebersihan barang pribadi yang bersentuhan langsung dengan kulit punggung. Rutin mencuci sprei, handuk, dan sarung bantal setidaknya seminggu sekali dapat mencegah penumpukan bakteri dan sel kulit mati. Jika memiliki rambut panjang, singkirkan rambut dari punggung saat keramas atau beraktivitas, karena produk rambut atau minyak alami bisa menyumbat pori-pori. Penting juga untuk tidak memencet jerawat, karena tindakan ini dapat memperburuk peradangan, menyebabkan infeksi, dan meninggalkan bekas luka.

Mengelola stres juga berperan penting. Meskipun stres tidak secara langsung menyebabkan jerawat, kondisi ini dapat memperburuknya dengan meningkatkan produksi hormon kortisol yang memicu minyak berlebih. Terakhir, perhatikan pola makan Anda. Konsumsi makanan sehat seperti sayur, buah, protein tanpa lemak, dan biji-bijian utuh. Hindari makanan pemicu jerawat seperti roti putih, pasta, nasi putih berlebihan, dan makanan tinggi gula yang dapat meningkatkan kadar gula darah.

4 dari 4 halaman

Solusi Topikal dan Kapan Harus ke Dokter untuk Mengatasi Jerawat Punggung

Selain menjaga kebersihan dan gaya hidup, penggunaan produk perawatan topikal yang tepat juga krusial dalam mengatasi jerawat di punggung. Ada berbagai pilihan yang bisa Sahabat Fimela coba untuk membantu membersihkan dan menenangkan kulit.

Eksfoliasi rutin 1-2 kali seminggu dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan membersihkan pori-pori yang tersumbat. Gunakan scrub lembut atau produk eksfoliasi yang mengandung asam salisilat, namun hindari menggosok terlalu keras agar tidak menyebabkan iritasi. Pilih sabun mandi khusus jerawat punggung yang mengandung bahan aktif seperti Asam Salisilat (membantu membersihkan pori-pori dan mengurangi peradangan), Benzoil Peroksida (membunuh bakteri penyebab jerawat), Sulfur (antibakteri dan anti-inflamasi), atau Tea Tree Oil (antiseptik alami). Biarkan produk menempel beberapa menit sebelum dibilas untuk hasil optimal.

Jangan lupakan pentingnya tabir surya. Pilih tabir surya bebas minyak (non-komedogenik) dengan SPF 35 atau lebih untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari tanpa menyumbat pori-pori. Untuk kasus yang lebih membandel, obat oles lain seperti Retinoid (membantu membuka pori-pori), Asam Azaleat (mempercepat penyembuhan dan menghilangkan bekas), atau Clindamycin Phosphate (melawan bakteri dan mengurangi peradangan) mungkin direkomendasikan oleh dokter.

Kapan Sahabat Fimela harus berkonsultasi dengan dokter kulit? Segera cari bantuan profesional jika jerawat di punggung sangat parah, tidak membaik dengan perawatan rumahan setelah beberapa bulan, menyebabkan rasa sakit atau tidak nyaman yang signifikan, atau meninggalkan bekas luka. Dokter mungkin akan merekomendasikan pengobatan yang lebih kuat seperti antibiotik oral, terapi hormon, atau isotretinoin untuk kasus yang parah, terutama jika muncul jerawat besar, bernanah (kistik), atau semakin parah.