Sukses

Beauty

BEAUTY INSIDER: Michael Zimbalist, Tentangan Keluarga Bukan Penghambat Sukses

Next

Layout

Sejak SMP, Michael tumbuh di lingkungan kreatif dimana ibunya memiliki sebuah salon dan teman-temannya kebanyakan berprofesi sebagai designer dan hairdresser. Karena itu tidak heran kalau Michael memiliki ketertarikan kuat untuk menjadi seorang fashion designer atau hairdresser. Namun, karena tidak menemukan sekolah fashion yang tepat, Michael akhirnya memutuskan untuk mengambil kelas tata rambut. Sayangnya, hal ini ditentang keras oleh kedua orang tuanya yang ingin Michael menjadi seorang businessman. Tetapi tekad Michael tidak luntur sedikitpun.

Ia berusaha mencari uang untuk bisa mengambil kursus kelas rambut yang diinginkannya. Saat itu, setiap pagi hingga siang Michael menimba ilmu di sekolah, dan pada sore hari Michael bekerja di salon. Ia juga terkadang bekerja menjadi DJ pada malam hari untuk mencari uang tambahan. Michael sempat sedih karena walaupun dengan kerja kerasnya, uang yang terkumpul belum juga cukup untuknya mengambil kelas rambut yang diinginkan. Untungnya, sang ibu akhirnya luluh dan memberikan uang tambahan sehingga Michael akhirnya bisa mengambil kelas kursus rambut di Rudy Hadisuwarno selama 9 bulan.

 

Next

 

Layout

Itulah awal dari kelahiran seorang hairstylist handal Michael Zimbalist. Di sana Michael tidak hanya belajar mengenai teknik rambut, tetapi juga kelas anatomi rambut untuk bisa mengerti seluk beluk rambut, serta bahan-bahan yang terkandung dalam sebuah produk rambut. 

Bahkan setelah kelulusannya dari kursus rambut tersebut, Michael tetap tekun sekolah dan bekerja part time di salon Rudy Hadisuwarno saat waktu luang. Walaupun hal ini berlangsung sampai Michael masuk kuliah sebagai calon insinyur, ia tidak bisa membohongi dirinya bahwa passion dari dirinya adalah pada tata rambut dan bukan menjadi seorang insinyur. Ia mengambil keputusan yang berani dengan keluar dari kuliah untuk mengejar impiannya. Ia bertekad untuk membuktikan kepada orang tuanya bahwa ia bisa sukses dan membahagiakan orang tuanya walaupun dengan pekerjaan sebagai seorang hairdresser.

 

Next

Layout

 

 

Walaupun membutuhkan waktu 22 tahun bekerja di salon Rudy Hadisuwarno, dan segala lika liku hidup, akhirnya Michael mendirikan salonnya yang pertama pada tahun 2007. Ia pun akhirnya bisa membuktikan kepada orang tuanya, kalau ia bisa sukses dengan passion dan kerja keras. Dan, ketulusan hati Michael untuk membanggakan dan membahagiakan orang tuanya diwujudkan dengan hadiah berlibur bagi orang tuanya untuk ke luar negeri. 

Saat ini, Michael telah sukses memiliki beberapa salon antara lain di Kemang, Grand Indonesia, dan di Taman Palem Lestari. Ia pun tidak berhenti mengepakkan sayapnya dengan mengambil kelas-kelas rambut untuk mengetahui teknik dan gaya mode terbaru, antara lain di Paris, Hong Kong, dan Shanghai. Karena itu, tidak heran kalau para selebriti tenar seperti Nirina Zubir, Feby Febiola, Laudia Chinthya Bella sampai Meriam Bellina mempercayakan keindahan rambut mereka pada tangan dingin Micahel Zimbalist.

 

Next

Layout

 

 

Berdasarkan cerita hidup seorang Michael Zimbalist, kita bisa belajar bahwa perjalanan hidup menuju kesuksesan bukanlah hal yang instan. Dibutuhkan kerja keras, upaya, bakat, semangat, air mata dan tentunya passion untuk meraih mimpi kita. 

Sebelum interview berakhir, Michael memberikan tips kepada para pembaca Fimela.com yang sedang meniti karir. “Jangan pernah berhenti belajar,” katanya, ”Jangan patah semangat saat mengalami banyak hambatan dan tantangan. Konsentrasi dan positive thinking. Jangan juga menjadi iri dengan kesuksesan orang lain karena semua orang memiliki rejeki masing-masing. Saat berusaha pasti ada rejeki,” ujarnya bijaksana.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading