Salah Strategi, Puasa Malah Buat Berat Badan Meningkat?

Jakarta Terlalu kalap dengan ta�jil

Bulan Ramadhan adalah surganya ta�jil atau pilihan kue-kue manis untuk berbuka puasa. Inka, 26 tahun, account manager, mengatakan bahwa kesalahan berpuasanya di tahun lalu adalah kalap membeli dan melahap ta�jil hingga membuat angka timbangannya melonjak 3 kilogram saat bulan puasa usai. Belajar dari kesalahannya, ia kini lebih bijak dalam membeli ta�jil dan nggak lapar mata melihat berbagai macam ta�jil. Fajar, celebrity yoga trainer, mengatakan bahwa berbuka puasa adalah saatnya mengisi perut secara perlahan. Minum air putih, 3 biji kurma, atau dua macam panganan gurih dan manis, sebenarnya sudah cukup untuk mengisi ulang energi setelah seharian berpuasa.

Memperbolehkan makan jam berapa saja

Di saat puasa, jam makan memang berubah. Waktu makan siang berpindah ke malam hari. Lalu, terkadang kita suka terlalu membebaskan diri untuk makan kapan saja dengan pikiran bahwa besok berpuasa dan perut akan kosong seharian. Seperti yang biasa dilakukan oleh Ardistia, 30 tahun, mahasiswi S2 Psikologi, yang mengatakan bahwa jam makannya menjadi lebih lama bila bulan puasa. Padahal, menurut Erikar Lebang, praktisi food combining, waku terbaik untuk makan adalah di siklus pencernaan, yaang berlangsung di pukul 12.00-20.00. Karena, di siklus ini energi tubuh sedang berpusat di fungsi pencernaan dan menjadi waktu yang tepat untuk mengisi lambung dengan makanan padat. Ini artinya, ketika sudah berbuka ta�jil, lalu selang beberapa saat isi perut dengan makanan padat namun nggak melewati durasi siklus pencernaan.

Makan dalam jumlah besar

Puasa membuat lapar dan haus, itu memang tantangannya. Tapi, bukan berarti saat berbuka harus melahap semua yang bisa dimakan, kan? Fajar mengingatkan kalau perut memiliki kapasitas dan kemampuan yang terbatas, dan seringkali nggak sejalan dengan nafsu menggila untuk makan. Itu yang nggak akan dilakukan lagi oleh Farah, 29 tahun, ibu rumah tangga. Walaupun sadar benar bahwa puasa adalah pembelajaran untuk menahan hawa nafsu, tapi ia kesulitan juga untuk mengontrol nafsu makannya setelah perut seharian kosong. Yang ditekankan Fajar untuk bisa tetap terkontrol walau saat puasa adalah memilih apa yang dimakan, bukan seberapa banyak. Mengasup satu buah pisang saja sebenarnya sudah cukup untuk pengganjal rasa lapar, karena kebutuhan akan karbohidrat untuk energi, potasium untuk mengembalikan kadar alkali dalam tubuh (tanda kadar alkali dalam tubuh merosot adalah merasa kedinginan), serta magnesium, didapat semua dari buah ini. Pintarlah memilih makan, maka perut pun akan terbiasa untuk dengan �manusiawi�.