Sukses

Beauty

Bell’s Palsy Ketika Saraf Wajah Tiba-tiba Lumpuh

Vemale.com - Banyak di antara kita yang hingga kini belum tahu soal penyakit Bell’s Palsy. Padahal penyakit ini telah terdeteksi pertama kali pada abad 19 dengan gejala klinis gangguan di salah satu sisi bagian wajah. Meskipun tidak mewabah, namun menurut data yang dimiliki Dr. Kemal Imran Sp.S, ahli penyakit saraf dari Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta, paling tidak dalam setahun terakhir ini telah tercatat 30 orang penderita Bell’s Palsy. Penyakit ini dapat menyerang pria dan wanita dalam jumlah yang seimbang. Bahkan wanita dalam kondisi hamil cukup rentan terkena Bell’s Palsy. Kenali Bell’s Palsy Penyakit ini terjadi karena adanya kerusakan akibat pembengkakan pada saraf wajah no.7 (Carnial Nerve VII). Dampaknya adalah terjadinya kelumpuhan saraf pada salah satu sisi wajah: sebelah kiri atau kanan. Pembengkakan membuat saraf carnial nerve VII tidak bisa berfungsi dengan baik. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? “Hingga saat ini kita belum mengetahui penyebabnya. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan, penyakit ini terjadi karena virus yaitu Herpes Simpleks yang membuat saraf bagian tepi wajah membengkak dan terjepit, hingga membuat wajah tidak simetris,” ujar Dr. Kemal. Meski belum ada penelitian yang memastikan penyebabnya, penyakit ini kerap dikaitkan dengan udara dingin dan terpaan angin. Biasanya berkaitan dengan aliran udara dari mesin pendingin udara atau AC dan paparan angin malam yang secara langsung menerpa wajah, seperti saat mengendarai motor tanpa helm atau duduk di bawah hembusan AC. “Tapi bukan berarti penyebab penyakit ini adalah AC atau udara dingin loh! Virus itu selalu ada di sekitar kita dan dihantarkan melalui udara, maka bisa menyerang dan menginfeksi kapan saja. Biasanya saat tubuh kita dalam kondisi lemah baik secara fisik atau pun mental, stres maka virus dengan mudah merusak jaringan tubuh. Salah satunya menyerang saraf di wajah,” ungkap Dr. Kemal. Gejala Bell’s Palsy mirip serangan stroke, yakni kelumpuhan pada satu sisi wajah, bagian kiri atau kanan. Namun, berbeda dengan stroke yang juga disertai lumpuh bagian tubuh lainnya, Bell’s Palsy tidak. Selain itu tidak ada gejala awal serangan karena penyakit ini datang secara tiba-tiba. Tanda-tanda Serangan 1. Wajah sebelah kanan atau kiri menjadi kaku alias lumpuh secara tiba-tiba, biasanya sewaktu bangun tidur. 2. Bagian mata dan mulut pada bagian terserang tidak bisa digerakkan atau ditutup, dan terasa kering. 3. Sulit untuk minum dan meniup. 4. Jika coba tersenyum/tertawa, mulut miring sebelah dan tidak simetris. 5. Alis di sisi wajah yang terserang tidak dapat dinaikkan atau dikerutkan. Cegah & Sembuhkan Meski tergolong penyakit yang dapat disembuhkan namun sifat serangan yang berbeda, membuat waktu penyembuhan bagi setiap penderita berbeda. Penderita dapat sembuh dari penyakit ini dalam kurun waktu 2 minggu – 6 bulan. Bahkan dalam beberapa kasus proses penyembuhan dapat berlangsung lama, lebih dari setahun untuk mengembalikan wajah secara normal. Jangan menunda untuk memeriksakan dengan segera ketika terjadi serangan. Jika dibiarkan berlama-lama akan mempersulit penyembuhan. “Orang yang sudah terkena Bell’s Palsy juga bisa mengalami serangan itu kembali untuk kedua kali dan seterusnya. Apabila itu terjadi, kondisi penyembuhannya akan semakin berat, karena seiring pertambahan usia, maka saraf wajah pun semakin rentan,” jelas Dr. Kemal. Inilah beberapa nasehat yang wajib Anda ingat: - Hindari stres berlebihan agar imunitas tubuh tidak menurun. - Jangan berganti suhu lingkungan secara ekstrem. Misalnya, berpindah dari tempat yang panas atau hangat langsung masuk ke ruangan dingin, serta berlama-lama di situ. - Hindari terkena paparan langsung angin kencang dan dingin seperti AC atau membuka kaca mobil. - Jangan membiarkan wajah terkena suhu dingin secara tiba-tiba. Misalnya, tidur dengan menempelkan wajah di lantai kamar yang dingin. - Jalani pola hidup sehat, rutin berolahraga dan berpikir positif. - Rutin lakukan senam wajah agar jaringan otot di wajah bergerak sehat. - Tertawa dan tersenyumlah, agar saraf wajah bergerak aktif. - Jika muncul gejala, segera ke dokter, jangan ditunda! [initial] Artikel lanjutan: Bell’s Palsy Bisa Bikin Depresi Source: Fitness Magazine, Edisi Juli 2011, Halaman 90
(Fitness/wsw)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading