Sukses

Beauty

Budidaya Kunyit

Kunyit merupakan tanaman yang sering dipakai orang Indonesia sebagai bumbu masakan ataupun sebagai bahan pembuatan jamu. Seperti yang dilansir dalam www.caramenanam.com, manfaat kunyit selain sebagai bumbu masakan adalah untuk mengobati jerawat, anti inflamasi dan menurunkan kolesterol, untuk penderita kanker juga bisa disembuhkan jika rajin mengonsumsi kunyit.

Adapun cara budidaya kunyit, seperti dikutip dari akardanumbi.blogspot.com, adalah sebagai berikut:

1. Tanaman kunyit sebaiknya ditanam di bawah tegakan tanaman lainnya misalnya saja pohon jati muda, sengon dan lain-lain

2. Sebelum ditanam, tanaman ini harus diperlakukan sedemikian rupa untuk memaksimalkan pertumbuhan tunasnya. Caranya cukup mudah yakni dengan menggunakan rimpang induk yang dibelah menjadi 4 bagian dengan berat 5 sampai 20 gram per potongnya. Sebelum ditanam, rimpang tersebut disimpan hingga tunasnya muncul dengan kisaran 0,5 sampai 1 cm.

3. Setelah bibit kunyit siap, pastikan tanah sebagai medium tanamnya juga telah siap. Tanah tersebut haruslah diolah agar gembur dan idealnya sistem drainasenya baik agar terhindar dari kondisi air tergenang. Sistem budidaya kunyit bisa menggunakan pola tanam tumpang sari dengan menyisip tanaman lain seperti kacang tanah, cabe, tomat dan lain-lain.

4. Setelah kunyit ditanam, lakukanlah serangkaian proses pemeliharaan yang mencakup pemupukan, penyiangan, dan juga pembumbunan. Penyiangan dilakukan agar tanaman kunyit tidak tersaingi dari gulma. Sementara pembumbunan dilakukan untuk memperbaharui drainase.

5. Perhatian hal lain yang penting dalam sistem budidaya kunyit seperti pengendalian organisme yang bisa mengganggu tanaman. Untuk menghindari hal tersebut, pastikan Anda menggunakan benih yang sehat dan tanah yang kering tidak basah.

6. Hal selanjutnya yang masuk ke dalam sistem budidaya adalah proses pemanenan. Usia panen kunyit sendiri berkisar di umur 10 sampai 12 bulan. Tanda-tandanya adalah daun yang luruh dan mengering. Dalam kondisi tertentu, kunyit juga bisa dipanen di usia 20 sampai 24 bulan.

Bagaimana Ladies? Tertarik untuk mencobanya?

Oleh: Annisa

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading