Sukses

Beauty

Sering Styling Rambut Bikin Rambut Rontok Permanen, Benarkah?

Fimela.com, Jakarta Proses styling rambut sering dilakukan untuk mendapatkan tampilan rambut sesuai dengan keinginan. Baik diluruskan, blow dry, hingga pengeritingan. Penggunaan alat styling sendiri terus meningkat setiap tahunnya yang terlihat dari peningkatan penjualan alat styling rambut.

Menurut Yuna Eka Kristina selaku PR Manager PT. Kino Tbk sebuah penelitian yang dilakukan pada 2017 menunjukkan bahwa 40 persen dari 11 ribu responden mengaku terbiasa menggunakan alat styling rambut. Hal ini berkaitan dengan mobilitas yang lebih tinggi dan gaya hidup modern dari seorang perempuan.

Di sisi lain, styling rambut berpotensi kerusakan pada rambut. Panas yang dihasilkan oleh hair dryer misalnya, bisa mencapai suhu hingga 150 derajat celcius. Namun dengan pengaturan jarak hair dryer dan rambut, membuat suhu rata-rata yang sampai ke rambut berkisar 80-100 derajat celcius.

Tingginya panas akan merusak kutikula rambut yang membuatnya rapuh dan kemudian patah. Namun apakah akan berujung pada kerontokan?

 

Tidak langsung membuat rambut rontok

Ditemui di sebuah acara, dr. Gloria Novelita, SpKK menjelaskan bahwa proses styling akan memberikan efek lebih kepada rambut yang rapuh dan patah. Tidak langsung pada kerontokan rambut.

"Kalau kita bicara kerontokan rambut, harusnya rambut yang rontok adalah rambut yang lepas dari akarnya. Artinya, ada kemungkinan terjadi masalah di kulit kepala," jelas dr. Gloria Novelita, SpKK.

Penyebab dari masalah yang terjadi pada kulit kepala bisa karena ketombe atau masalah internal. Diet pun bisa membuat nutrisi menjadi berkurang dan akhirnya rambut rontok. Hal ini dikarenakan asupan makanan tidak cukup sehingga rambutnya lepas.

Selain itu, kerontokan rambut bisa juga disebabkan perubahan hormon. Pada ibu melahirnya misalnya, terjadi penurunan estrogen yang secara tiba-tiba. Hal ini membuat siklus rambut pun berubah.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading