Sukses

Beauty

Mengenal Perbedaan Sebaceous di Wajah yang Menyerupai Blackhead

Fimela.com, Jakarta Sering kali kita merasa tidak percaya diri, jika tampil dengan wajah tanpa makeup. Karena dibagian hidung terlihat bintik-bintik hitam yang menyerupai blackhead atau komedo.

Bintik-bintik yang menyerupai blackhead ini bukanlah komedo. Bintik hitam ini disebut dengan sebaceous filaments, yang merupakan partikel yang dihasilkan oleh kelenjar minyak, yang berfungsi untuk menyalurkan minyak ke pori-pori dan berfungsi untuk melembapkan kulit wajah.

Memiliki sebaceous filaments bukanlah masalah serius pada kulit, karena kondisi kulit ini adalah kondisi yang normal. Agar tidak keliru, yuk kenali perbedaan sebaceous di wajah yang menyerupai blackhead, dilansir dari berbagai sumber:

 

Perbedaan Sebaceous dengan Blackhead

Sebaceous filaments sering kali disamakan dengan komedo hitam. Padahal sebaceous filaments ini merupakan rambut halus yang melapisi pori-pori, yang berfungsi untuk mengalirkan minyak ke permukaan kulit. Sedangkan komedo hitam merupakan kondisi saat pori-pori tersumbat, yang menyumbat minyak keluar melalui pori-pori.

Sebaceous filaments memiliki ciri-ciri yang halus saat disentuh, dengan warna gelap yang seperti abu-abu. Sedangkan komedo hitam memiliki warna hitam, akibat teroksidasi oleh paparan sinar matahari, dengan tekstur kasar ketika disentuh tangan.

Sebaceous filaments ini jika dipencet akan mengeluarkan cairan putih atau bening, cairan tersebut merupakan minyak alami yang terdapat di dalam pori-pori. Sedangkan komedo hitam saat dipencet akan mengeluarkan butiran yang berwarna gelap.

Sebaceous Filaments Tidak Dapat Dihilangkan

Sebaceous filaments tidak dapat dihilangkan dari permukaan kulit wajah. Karena sebaceous filaments merupakan kondisi normal, yang terjadi secara alami pada kulit wajah, untuk mengalirkan minyak dari pori-pori keseluruh wajah.

Sebaceous filaments ini akan terlihat lebih jelas, pada kondisi kulit yang berminyak cenderung memiliki pori-pori yang besar. Walaupun bisa dipencet, tetapi sebaceous filaments ini akan kembali terisi secara alami oleh kelenjar minyak.

Tidak ada cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan sebaceous filaments, namun ada beberapa perawatan wajah yang dapat dilakukan untuk merawat sebaceous filaments, untuk membantu membersihkan pori-pori dan mengontrol produksi minyak di kulit wajah.

Double Cleansing

Untuk merawat sebaceous filaments, Sahabat Fimela bisa melakukan double cleasing setelah bepergian atau menggunakan makeup yang tebal. Hal ini dilakukan untuk membersihkan pori-pori dari sebum dan sisa makeup agar tidak menimbulkan komedo atau jerawat.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan wajah menggunakan cleansing oil, cleansing balm, micellar water atau milk cleanser, agar makeup tebal dan debu atau kotoran terangkat terlebih dahulu.

Setelah itu gunakan face wash yang memiliki tekstur gel atau krim, dengan kandungan salicylic acid, untuk membersihkan sel kulit mati dan mengontrol minyak pada wajah. Hindari penggunaan double cleansing yang memiliki kandungan alkohol atau parfum.

Eksfoliasi

Setelah membersihkan wajah, gunakan toner eksfoliasi untuk membantu mengangkat sel kulit mati, mengontrol minyak di kulit dan membersihkan komedo di wajah. 

Gunakan toner eksfoliasi yang memiliki kandungan AHA dan BHA, yang berfungsi untuk mengikat minyak, memecah minyak di dalam pori-pori, meregenerasi kulit, mencerahkan kulit dan menghindari terjadinya komedo dan jerawat di kulit.

Toner eksfoliasi ini hanya boleh digunakan seminggu 3 kali saja pada malam hari. Agar kulit tidak menjadi tipis dan teriritasi, serta hindari penggunaan toner eksfoliasi yang mengandung alkohol dan parfum.

Clay Mask

Cara terakhir merawat sebaceous filaments yang terakhir, yaitu dengan menggunakan masker berbentuk clay, yang aman digunakan untuk kulit berminyak cenderung berjerawat.

Masker dengan jenis clay, bisa membantu menyerap minyak di wajah, mengontrol produksi minyak, mengangkat komedo dan mencegah munculnya jerawat pada kulit.

Penggunaan clay mask ini tidak boleh dilakukan setiap hari. Karena akan menyerap minyak alami di kulit wajah, dan menyebabkan kulit wajah menjadi kering. Sehingga produk clay mask hanya boleh digunakan seminggu satu kali saja.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading