Sukses

Beauty

Mengenal Golden Ratio of Face, Benarkah Wajah Ideal Bisa Diukur?

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, cantik itu subjektif, ya? Setiap orang memiliki preferensinya masing-masing dalam mengagumi kecantikan. Definisi kecantikan pun dapat bervariasi secara signifikan di berbagai budaya dan periode. Namun, terdapat pola dan proporsi tertentu yang dianggap menarik secara universal, yaitu golden ratio face.

Dilansir dari Centre of Surgery, golden ratio pada dasarnya merupakan prinsip matematis yang berfungsi sebagai patokan keindahan selama berabad-abad. Golden ratio ini menggabungkan matematika dengan estetika secara harmonis. Ketika diterapkan pada bagian-bagian tertentu dari wajah, golden ratio dapat mengukur keseimbangan dan proporsi fitur wajah.

Golden ratio dapat diterapkan pada bagian-bagian tertentu dari wajah, seperti panjang hidung, lebar mulut, dan tinggi dahi, untuk menilai keseimbangan dan harmoninya. Beberapa poin fokus estetika, seperti posisi mata atau bentuk bibir, juga dapat diukur menggunakan golden ratio untuk mencapai tata letak yang dianggap paling menarik. Dilansir dari London Facial Plastic Surgery, ada selebriti Hollywood yang memiliki wajah dengan golden ratio yang hampir sempurna, beberapa di antara mereka adalah Jodi Comer, Zendaya, Bella Hadid, dan Beyoncé.

Para ahli kecantikan dan ahli bedah wajah menggunakan golden ratio untuk mengidentifikasi fitur-fitur wajah yang paling menarik. Dengan menggunakan rasio ini, mereka dapat mengevaluasi proporsi dan keseimbangan antara berbagai elemen wajah untuk mencapai standar keindahan tertentu.

Mengukur proporsi wajah berdasarkan golden ratio

Para ahli bedah plastik sering kali menggunakan golden ratio untuk mengukur wajah pasiennya yang kurang puas dengan bentuk proporsi wajahanya untuk diubah menjadi bentuk yang lebih seimbang secara estes]tis. Dilansir dari MCosmetic Surgery, berikut adalah bentuk proporsi wajah yang sesuai dengan golden ratio:

  • Wajah yang seimbang secara visual sekitar satu setengah kali (1,618 kali) lebih panjang dari daripada lebarnya.
  • Jarak dari puncak hidung ke tengah bibir seharusnya sekitar satu setengah kali (1,618 kali) jarak dari tengah bibir ke dagu.
  • Jarak dari garis rambut ke kelopak mata atas satu setengah kali kali (1,618 kali) panjang dari bagian atas alis atas hingga kelopak mata bawah.
  • Rasio model volume bibir adalah 1:1.6 (bibir bawah memiliki sedikit lebih banyak volume daripada bibir atas).
  • Panjang telinga seharusnya sebanding dengan panjang hidung.
  • Lebar mata seharusnya mirip dengan jarak antara mata.

Golden ratio adalah sebuah alat, bukan patokan, dalam mendefinisikan kecantikan

Konsep golden ratio of face dilihat sebagai alat dalam mendefinisikan kecantikan, bukan sebagai patokan yang kaku. Masing-masing orang memiliki preferensi kecantikannya senditi yang biasanya didasari oleh

Setiap budaya memiliki standar kecantikan yang berbeda, dan preferensi estetika dapat sangat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Golden ratio, dengan perhitungan matematisnya, hanya mencerminkan satu perspektif terhadap harmoni proporsi wajah.

Kecantikan sebenarnya jauh lebih kompleks daripada sekadar ukuran dan rasio. Setiap wajah adalah unik, dengan berbagai bentuk dan fitur, dan keindahan sering kali juga terletak pada keunikan dan keberagaman fitur wajah seseorang. Selain itu, standar kecantikan tidak tetap dan dapat berubah seiring waktu, dipengaruhi oleh tren budaya dan sosial.

 

Penulis: Denisa Aulia

#BreakingBoundaries

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading