Fimela.com, Jakarta Menggambar eyeliner mungkin terlihat simpel, tapi siapa sangka hasilnya bisa sangat berbeda tergantung bentuk mata kita? Eyeliner yang tepat bisa mempertegas bentuk mata, memberikan efek lebih besar atau tajam, bahkan mengubah keseluruhan vibe riasan wajah. Namun, jika salah teknik atau bentuknya tidak sesuai, bukannya menambah cantik—justru bisa membuat mata terlihat turun, sayu, atau bahkan tidak seimbang.
Nah, supaya tampilan makeup kamu makin maksimal, penting banget untuk memahami bentuk matamu dan menyesuaikan gaya eyeliner yang pas. Mulai dari mata bulat, sipit, almond, hingga hooded eyes—masing-masing punya karakteristik unik dan butuh pendekatan yang berbeda. Yuk, simak tips-tips berikut ini supaya hasil eyeliner kamu makin on point dan nggak salah gaya!
Advertisement
1. Mata Almond: Serbaguna dan Mudah Dimainkan
Mata almond dikenal dengan bentuknya yang simetris dan sedikit meruncing di ujung luar, sehingga cocok untuk hampir semua gaya eyeliner. Untuk tampilan natural, kamu cukup menggambar garis tipis mengikuti garis bulu mata. Tapi kalau ingin tampilan lebih dramatis, cat-eye atau winged eyeliner adalah pilihan yang sangat flattering.
Kamu juga bisa bereksperimen dengan eyeliner berwarna atau glitter untuk efek yang lebih fun. Gunakan eyeliner cair atau gel dengan kuas presisi agar garisnya rapi dan tajam. Hindari garis terlalu tebal di seluruh mata karena bisa mengurangi efek “panjang” alami dari mata almond.
2. Mata Bulat: Fokus pada Elongasi
Buat kamu yang punya mata bulat, tujuan utama dari eyeliner adalah menciptakan ilusi bentuk yang lebih panjang atau “menyipit” secara halus. Gunakan eyeliner gel atau pensil dan fokuskan pada bagian luar mata. Buat garis yang menebal di bagian ujung dan tambahkan sedikit wing ke arah luar.
Hindari membuat garis terlalu tebal di bagian tengah atau dalam mata, karena bisa membuat mata terlihat lebih menonjol. Untuk efek maksimal, kamu bisa tambahkan eyeliner di waterline atas (tightline) dan biarkan bagian bawah tetap bersih atau hanya diberi sedikit smudge tipis.
Advertisement
3. Hooded Eyes: Trik Anti ‘Tertelan Lipatan’
Bentuk mata ini memiliki lipatan kelopak yang cukup dalam atau bahkan “menutupi” garis eyeliner saat mata terbuka. Triknya adalah menggambar eyeliner dengan mata terbuka, supaya kamu bisa melihat di mana posisi garis saat mata dalam posisi normal. Fokuskan garis sedikit lebih tinggi dari garis bulu mata agar tetap terlihat.
Hindari membuat wing terlalu tajam ke atas karena bisa “terputus” saat kamu membuka mata. Gunakan eyeliner waterproof agar tidak mudah transfer ke lipatan. Gaya eyeliner yang cocok adalah yang sedikit bold tapi tidak terlalu tebal di bagian dalam—utamakan kejernihan di ujung luar mata.
4. Mata Sipit atau Monolid: Ciptakan Ilusi Dimensi
Mata monolid atau sipit cenderung tidak memiliki kelopak yang terlihat jelas, sehingga eyeliner berperan penting dalam menciptakan definisi. Gunakan eyeliner cair atau gel yang pekat dan mulai dari garis tipis di dalam, lalu tebalkan perlahan ke bagian luar.
Wing tipis dan memanjang akan membantu memberikan kesan mata lebih besar dan terbuka. Kamu juga bisa mencoba teknik smudged liner dengan pensil gel untuk efek gradasi yang lebih soft. Hindari garis lurus dan tebal di seluruh mata karena bisa membuat mata terlihat berat.
Menyesuaikan gaya eyeliner dengan bentuk mata bukan hanya soal estetika, tapi juga soal kenyamanan dan kepercayaan diri. Dengan teknik yang tepat, kamu bisa memaksimalkan potensi bentuk mata dan menonjolkan fitur wajah secara harmonis. Kunci utamanya adalah mengenal bentuk mata sendiri dan banyak bereksperimen.
Jadi, mulai sekarang jangan asal ikut tren eyeliner tanpa mempertimbangkan bentuk mata kamu ya! Coba aplikasikan tips-tips di atas, dan temukan gaya yang paling cocok untukmu. Dengan begitu, tampilanmu bukan hanya cantik, tapi juga pas dan terasa “kamu banget”.