Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, punya rambut yang sehat, kuat, dan tampak berkilau tentu menjadi impian banyak perempuan. Tapi sering kali, fokus kita hanya tertuju pada ujung rambut yang bercabang atau tekstur rambut yang kering, tanpa menyadari bahwa akar rambutlah yang punya peran penting dalam kesehatan rambut secara keseluruhan.
Kamu mungkin merasa sudah melakukan perawatan rambut dengan benar. Pakai shampoo yang sesuai jenis rambut, rutin menggunakan hairmask, bahkan menyempatkan waktu untuk creambath ke salon. Namun, tahukah kamu bahwa beberapa kebiasaan harian yang terlihat sepele justru bisa merusak akar rambut secara perlahan tanpa disadari?
Nah, supaya rambut tetap kuat dari akar hingga ujungnya, penting untuk mengenali kebiasaan-kebiasaan apa saja yang tanpa disadari dapat merusak akarnya. Berikut ini lima kebiasaan yang sebaiknya dihindari agar rambutmu tetap sehat dan kuat.
Advertisement
Advertisement
1. Mengikat Rambut Terlalu Kencang
Mengikat rambut, apalagi saat sedang sibuk beraktivitas di tengah cuaca yang panas, memang terasa lebih nyaman. Namun, mulai saat ini kamu perlu berhati-hati karena mengikat rambut terlalu kencang bisa memberikan tekanan berlebihan pada akar rambut.
Ketika menguncir rambut dengan tekanan yang tinggi, folikel rambut akan tertarik secara terus-menerus. Hal ini bisa menyebabkan kondisi yang disebut traction alopecia, yaitu kerontokan akibat tarikan berulang pada rambut. Dalam jangka panjang, akar rambut bisa melemah dan mengalami kerusakan permanen. Jika kamu merasa kulit kepala terasa nyeri atau muncul kemerahan setelah melepas ikatan rambut, itu bisa menjadi tanda bahwa ikatanmu terlalu kencang.
2. Sering Menggunakan Alat Pemanas Rambut Tanpa Pelindung
Alat pemanas rambut seperti catokan, hair dryer, atau curling iron memang sangat membantu untuk styling dan membuat tampilan menjadi lebih menarik. Namun, apabila kamu terlalu sering menggunakan alat-alat tersebut tanpa heat protectant, risiko kerusakan rambut akan meningkat drastis.
Suhu panas yang langsung mengenai rambut dapat merusak kutikula, membuat rambut kehilangan kelembaban alami, dan memicu kerontokan. Lebih buruk lagi, suhu tinggi bisa mengiritasi kulit kepala yang menjadi tempat tumbuhnya akar rambut, sehingga menyebabkan akar menjadi lemah dan folikel berhenti berfungsi secara optimal.
Maka dari itu, sebelum menggunakan alat pemanas, pastikan kamu memakai heat protectant dan tidak mengatur suhu ke tingkat yang paling tinggi. Jangan lupa untuk memberikan waktu istirahat bagi rambut dari paparan panas setidaknya beberapa hari dalam seminggu.
Advertisement
3. Menggaruk Kulit Kepala Terlalu Kasar
Gatal di kulit kepala memang membuat tidak nyaman. Namun, kebiasaan menggaruk kulit kepala dengan kuku secara kasar bisa menyebabkan lebih banyak masalah dibandingkan manfaat. Kamu mungkin tidak langsung menyadari efeknya, tapi dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa membuat akar rambut melemah dan rambut menjadi lebih mudah rontok.
Akar rambut tumbuh dari folikel yang ada di kulit kepala. Ketika digaruk terlalu keras, bisa terjadi luka kecil, iritasi, hingga peradangan yang mengganggu fungsi folikel. Jika kamu sering merasa gatal, sebaiknya periksa apakah ada ketombe, kulit kepala kering, atau reaksi terhadap produk tertentu.
4. Jarang Membersihkan Kulit Kepala Secara Menyeluruh
Membersihkan kulit kepala secara menyeluruh adalah langkah penting untuk menjaga akar rambut tetap sehat. Penumpukan produk perawatan seperti conditioner, hair serum, atau dry shampoo yang tidak dibersihkan dengan baik bisa menyumbat pori-pori kulit kepala. Ketika pori-pori tersumbat, nutrisi tidak bisa diserap dengan maksimal oleh folikel rambut dan sirkulasi darah ke area akar pun bisa terganggu. Akibatnya, pertumbuhan rambut jadi terhambat dan jadi mudah rontok.
Untuk mencegah hal ini, kamu bisa memijat kulit kepala dengan lembut saat keramas. Selain membantu mengangkat kotoran secara maksimal, pijatan ini juga merangsang sirkulasi darah dan memperkuat folikel, sehingga nutrisi terserap optimal dan rambut tumbuh lebih kuat dan sehat.
Advertisement
5. Stres Berkepanjangan
Meskipun tidak terlihat secara langsung, stres berkepanjangan memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan rambut. Saat tubuh mengalami stres dalam jangka waktu lama, produksi hormon kortisol akan meningkat dan mengganggu siklus pertumbuhan rambut, hingga memicu kerontokan.
Jika kamu merasa rambutmu semakin rontok padahal sudah melakukan perawatan, mungkin ini saatnya untuk memperhatikan kondisi emosionalmu. Luangkan waktu untuk beristirahat, lakukan kegiatan relaksasi seperti yoga atau jurnaling, dan jangan ragu mencari bantuan profesional jika dibutuhkan. Ingat, tubuh yang sehat dimulai dari pikiran yang tenang.
Sahabat Fimela, akar rambut adalah pondasi utama bagi pertumbuhan rambut yang sehat dan kuat. Jika kamu ingin punya rambut lebat, berkilau, dan tidak mudah rontok, maka merawat akar rambut dengan penuh perhatian adalah langkah yang tidak bisa diabaikan.
Because every female is Fimela.