Sukses

Beauty

Stop Salah Pilih! Kandungan Makeup yang Berisiko untuk Kulit Berminyak

Fimela.com, Jakarta Memiliki kulit berminyak sering kali menjadi tantangan saat menggunakan make up. Bukan hanya karena wajah cepat terlihat mengilap, tetapi juga karena risiko pori-pori tersumbat dan munculnya jerawat yang sulit diatasi. Sayangnya, banyak orang belum menyadari bahwa masalah ini bisa dipicu oleh kandungan tertentu dalam produk make up. Alih-alih memberikan hasil yang menawan, bahan-bahan tersebut justru bisa memperparah kondisi kulit.

Mengetahui bahan make up yang tidak bersahabat dengan kulit berminyak merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan kulit sekaligus membuat riasan lebih awet. Berdasarkan sumber dari us.typology.com, beberapa kandungan memang dirancang untuk memberi efek lembab atau bercahaya, tetapi pada kulit berminyak, efek tersebut sering berujung pada produksi sebum yang semakin berlebihan. Jika tidak diperhatikan sejak awal, pemakaian produk yang kurang tepat dapat menimbulkan masalah baru dan menurunkan rasa percaya diri.

Itulah sebabnya, pemilik kulit berminyak perlu lebih cermat dalam memilih produk kecantikan. Artikel ini akan membahas berbagai kandungan yang sebaiknya dihindari agar kulit tetap sehat, segar, dan terbebas dari kilap berlebih. Dengan begitu, make up bisa benar-benar menjadi penunjang penampilan yang aman, nyaman, dan membuat Anda tampil lebih percaya diri setiap hari.

Mineral oil

Mineral oil kerap menjadi bahan utama dalam make up maupun skincare karena mampu menjaga kelembaban sekaligus memberi hasil akhir yang halus di kulit. Meski begitu, kandungan ini kurang bersahabat bagi kulit berminyak. Sifatnya yang berat berpotensi menyumbat pori-pori, memicu produksi minyak berlebih, serta meningkatkan kemungkinan munculnya jerawat dan komedo. Bukannya membuat wajah terlihat sehat, penggunaan produk dengan mineral oil justru bisa memperparah kilap dan membuat kulit tampak kusam lebih cepat. Karena itu, pemilik kulit berminyak disarankan untuk memilih produk dengan formula ringan dan berlabel non-comedogenic agar riasan terasa lebih aman dan nyaman sepanjang hari. 

Alkohol dengan Konsentrasi Tinggi

Alkohol dengan konsentrasi tinggi kerap digunakan dalam produk make up karena mampu memberikan rasa segar, membuat produk cepat meresap, serta menciptakan hasil akhir matte yang banyak digemari. Sayangnya, bagi kulit berminyak, kandungan ini bisa membawa dampak negatif. Alkohol yang terlalu keras dapat mengurangi kelembapan alami kulit hingga menyebabkan dehidrasi. Kondisi ini justru memicu kulit memproduksi minyak lebih banyak sebagai bentuk perlindungan, sehingga wajah makin mudah berminyak dan berjerawat. Jika dipakai terus-menerus, alkohol berlebihan juga dapat mengiritasi kulit serta melemahkan lapisan pelindung alaminya. Agar tetap seimbang, pemilik kulit berminyak disarankan memilih produk dengan kadar alkohol rendah atau formula yang lebih lembut sehingga kulit tetap sehat dan riasan terasa nyaman.

Silicone

Silicone sering menjadi bahan andalan dalam make up karena mampu menciptakan tekstur halus, memberi rasa lembut di kulit, serta membuat riasan lebih tahan lama. Namun, pada kulit berminyak, kandungan ini bisa menimbulkan masalah. Sifatnya yang membentuk lapisan di permukaan kulit berpotensi menutup pori-pori dan menjebak minyak serta kotoran, sehingga memicu munculnya jerawat, komedo, hingga kilap berlebih. Walaupun memberikan efek instan yang membuat wajah tampak mulus, penggunaan produk dengan kandungan silicone tinggi secara terus-menerus justru dapat memperparah kondisi kulit berminyak. Untuk menghindari risiko tersebut, sebaiknya pilih make up berformula ringan dengan klaim non-comedogenic agar kulit tetap sehat sekaligus riasan terasa nyaman.

Fragrance atau Pewangi Sintetis

Fragrance atau pewangi sintetis sering ditambahkan pada produk make up untuk memberikan aroma harum yang menarik. Sayangnya, bagi kulit berminyak, kandungan ini justru bisa menimbulkan efek yang kurang baik. Campuran bahan kimia dalam pewangi buatan berpotensi memicu iritasi, terutama pada kulit yang sensitif, sehingga menimbulkan peradangan ringan dan merangsang produksi minyak berlebih. Akibatnya, kulit menjadi lebih mudah berjerawat, tampak kusam, dan sulit dikendalikan. Jika digunakan dalam jangka panjang, pewangi sintetis juga dapat melemahkan fungsi pelindung alami kulit. Oleh karena itu, pemilik kulit berminyak disarankan untuk lebih selektif dengan memilih make up yang bebas fragrance atau menggunakan produk dengan aroma alami yang lebih aman, agar kulit tetap segar, sehat, dan bebas kilap berlebihan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading