Tips Memilih Color Corrector untuk Wajah agar Makeup Tampak Lebih Flawless

Fimela.com, Jakarta Color corrector semakin populer karena mampu mengatasi masalah warna kulit yang tidak merata—mulai dari kemerahan, lingkaran hitam, hingga kulit kusam yang sering kali tidak bisa ditutupi hanya dengan concealer. Teknik ini bekerja berdasarkan teori warna, yaitu warna-warna yang saling berlawanan mampu menetralisir satu sama lain. Saat dipilih dengan benar, color corrector membuat foundation dan concealer bekerja lebih optimal dan hasil makeup tampak lebih halus.

Namun, banyak orang masih bingung harus memakai warna apa. Padahal, tiap shade color corrector punya fungsi berbeda untuk berbagai jenis masalah kulit, dari hijau, peach, hingga ungu. Kesalahan memilih warna bisa membuat hasil makeup tampak abu-abu, tidak rata, bahkan justru menonjolkan area yang ingin ditutupi. Karena itu, memahami karakter setiap warna sangat penting sebelum mengaplikasikannya.

Dilansir dari Tira Beauty, kunci utama color correcting adalah mengenali jenis perubahan warna pada kulit serta memilih shade yang mampu menyeimbangkannya. Dengan teknik yang tepat, kamu bisa mendapatkan complexion yang smooth, cerah, dan tampak natural meski hanya memakai sedikit makeup.

TERKAIT: 7 Tips Skincare Efektif untuk Cegah Kulit Kendur Secara Alami

TERKAIT: Mastershade Archi/Tech, Teknologi Face Ratio Pertama dari Brand Lokal yang Bikin Personalisasi Makeup Super Presisi

TERKAIT: Fenomena Expensive Minimalism di Dunia Beauty: Skincare Sedikit tapi Efektif

Pahami Fungsi Warna Color Corrector

1. Hijau: Penetral Kemerahan

Corrector hijau bekerja untuk menetralkan warna merah pada kulit. Ideal untuk kamu yang memiliki kemerahan akibat jerawat aktif, iritasi, atau bekas kemerahan di sekitar hidung dan pipi. Shade ini paling cocok untuk kulit terang hingga medium karena mudah dibaurkan tanpa membuat makeup terlihat kusam.

2. Orange & Peach: Atasi Lingkaran Hitam dan Dark Spot

Warna orange adalah penyelamat bagi lingkaran hitam yang pekat, terutama untuk kulit medium hingga deep. Sementara itu, peach lebih cocok untuk kulit terang yang memiliki lingkaran hitam bernuansa kebiruan. Keduanya juga efektif menyamarkan dark spot atau noda bekas jerawat yang punya undertone biru atau ungu.

3. Kuning: Mencerahkan Area Biru-Purple

Jika lingkaran hitammu cenderung bernuansa ungu atau biru, corrector kuning bisa menjadi pilihan. Shade ini memberikan efek brightening lembut sekaligus membantu menetralkan warna gelap yang tidak terlalu pekat. Kulit deep tone juga bisa memakai corrector kuning untuk memberikan kesan lebih segar.

4. Ungu: Lawan Kulit Kusam

Untuk kulit yang tampak kusam atau memiliki area yang terlihat keabu-abuan, color corrector ungu dapat membantu memberikan tampilan yang lebih cerah. Shade ini cocok untuk kulit terang dan memberi efek brightening yang natural.

Cara Memilih Color Corrector yang Tepat

1. Kenali Jenis Diskolorasi Kulit

Sebelum membeli, cek dulu masalah utama kulitmu: apakah kemerahan, mata panda, noda hitam, atau kusam. Setiap warna corrector punya fungsi berbeda, sehingga kamu perlu memilih sesuai kebutuhan, bukan mengikuti tren.

2. Sesuaikan dengan Skin Tone & Undertone

Kulit terang biasanya sukses dengan shade peach, kuning, atau ungu. Kulit medium–deep akan lebih terbantu dengan orange atau peach yang lebih gelap. Sementara corrector hijau dapat digunakan di hampir semua skin tone, tetapi perlu dibaurkan tipis agar tidak terlihat too obvious.

3. Pilih Tekstur yang Mudah Dibaurkan

Color corrector yang baik harus bertekstur creamy, blendable, dan tidak terlalu tebal. Ini memudahkan kamu untuk mengaplikasikannya tipis-tipis sebelum concealer dan foundation.

Tips Mengaplikasikan Color Corrector Agar Hasilnya Natural

1. Gunakan Pada Area Tertentu Saja

Color corrector tidak perlu dipakai di seluruh wajah. Fokus pada area dengan perubahan warna, seperti bawah mata atau sekitar hidung. Aplikasi tipis akan menghasilkan tampilan yang jauh lebih natural.

2. Blending adalah Kunci

Tekan-tekan lembut dengan jari atau sponge basah. Jangan digeser terlalu keras agar warnanya tetap berada di area yang ingin dinetralkan.

3. Kunci dengan Concealer dan Foundation

Setelah corrector set, aplikasikan concealer di atasnya. Ratakan dengan sponge, lalu lanjutkan dengan foundation untuk menyatukan semuanya sehingga wajah terlihat halus dan merata.

Sahabat Fimela, jika kamu memilih shade yang tepat dan mengaplikasikannya dengan benar, color corrector bisa menjadi rahasia kulit flawless tanpa harus memakai terlalu banyak produk.

Penulis: Siti Nur Arisha