Mengapa Bau Mulut Bisa Terjadi Meski Rutin Sikat Gigi? Ini Penyebab Tersembunyinya

Ilustrasi bau mulut (Foto: freepik)... Selengkapnya

ringkasan

Bau mulut dapat disebabkan oleh masalah kesehatan mulut seperti penyakit gusi dan gigi berlubang.
Faktor diet seperti makanan berbau kuat dan diet tinggi protein dapat memperburuk bau mulut.
Kondisi medis seperti GERD dan diabetes juga dapat menjadi penyebab bau mulut yang persisten.

Fimela.com, Jakarta Bau mulut, atau halitosis, adalah masalah yang sering dialami banyak orang, bahkan bagi mereka yang rutin menyikat gigi. Mengapa hal ini bisa terjadi? Banyak faktor tersembunyi yang dapat menyebabkan bau mulut meskipun kita menjaga kebersihan mulut dengan baik. Dalam artikel ini, Sahabat Fimela akan membahas berbagai penyebab yang mungkin tidak terduga.

Halitosis dapat disebabkan oleh masalah kesehatan mulut, faktor diet, kondisi medis yang mendasari, serta gaya hidup. Mengetahui penyebab ini penting agar kita bisa mengatasi masalah bau mulut dengan lebih efektif. Mari kita simak lebih lanjut.

Berbagai faktor ini dapat berkontribusi pada bau mulut yang persisten. Mari kita lihat lebih dekat penyebab-penyebab tersebut.

Masalah Kesehatan Mulut yang Tersembunyi

Beberapa masalah kesehatan mulut yang mungkin tidak terlihat dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap:

Penyakit Gusi: Penyakit gusi seperti periodontitis dan gingivitis dapat menyebabkan penumpukan bakteri yang menghasilkan senyawa berbau. Menurut Dr. Simon Stern, perawatan periodontal yang tepat dapat membantu mengatasi masalah ini.
Gigi Berlubang: Bakteri dapat bersembunyi di dalam lubang gigi, sulit dihilangkan saat menyikat gigi.
Lapisan Lidah: Lidah yang tidak dibersihkan dapat menyimpan bakteri dan partikel makanan. Dr. Maureen Theresa Butler menyarankan untuk membersihkan lidah secara teratur.
Batu Amandel: Batu amandel dapat menyebabkan bau mulut karena bakteri yang terperangkap di dalamnya.
Mulut Kering: Kurangnya air liur dapat menyebabkan penumpukan bakteri. Banyak faktor seperti obat-obatan dan kebiasaan merokok dapat menyebabkan mulut kering.
Peralatan Gigi yang Tidak Bersih: Gigi palsu dan alat ortodontik yang tidak dibersihkan dapat menjadi sumber bau.

Faktor Diet yang Mempengaruhi Bau Mulut

Diet kita juga berperan penting dalam menyebabkan bau mulut:

Makanan Berbau Kuat: Bawang putih dan bawang bombay mengandung senyawa sulfur yang dapat menyebabkan bau mulut meskipun sudah menyikat gigi.
Makanan Manis dan Asam: Makanan dan minuman manis dapat mendorong pertumbuhan bakteri, sedangkan minuman asam dapat mengeringkan mulut.
Diet Tinggi Protein: Diet tinggi protein dapat menghasilkan keton yang memiliki bau khas.
Alkohol dan Kafein: Kedua zat ini dapat mengurangi produksi air liur, memperburuk bau mulut.

Kondisi Medis yang Mendasari

Beberapa kondisi medis juga dapat menyebabkan bau mulut:

GERD: Refluks asam dapat menyebabkan bau mulut akibat regurgitasi makanan dan asam lambung.
Sinusitis: Infeksi sinus dapat menyebabkan postnasal drip yang menarik bakteri ke tenggorokan, menyebabkan bau.
Diabetes: Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan bau napas seperti buah atau aseton.
Penyakit Ginjal dan Hati: Penyakit ini dapat menyebabkan halitosis akibat ketidakmampuan organ menyaring racun.

Faktor Gaya Hidup yang Perlu Diperhatikan

Gaya hidup kita juga berkontribusi pada masalah bau mulut:

Merokok: Merokok dapat menyebabkan bau mulut dan meningkatkan risiko penyakit gusi.
Obat-obatan: Beberapa obat dapat menyebabkan mulut kering dan bau mulut.
Stres: Stres dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan menyebabkan bernapas melalui mulut.
Puasa: Puasa dapat menghasilkan keton yang memiliki aroma kuat, menyebabkan bau mulut.

Jika bau mulut tetap ada meskipun telah menjaga kebersihan mulut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi atau profesional kesehatan. Mereka dapat membantu mengidentifikasi penyebab dan memberikan perawatan yang tepat.