Sukses

Beauty

Atasi Bruntusan di Dahi: Faktor Rambut & Skincare yang Sering Terabaikan

ringkasan

  • Bruntusan di dahi bisa disebabkan oleh berbagai kondisi kulit, bukan hanya jerawat biasa.
  • Faktor rambut seperti produk perawatan dan kebersihan rambut dapat memicu bruntusan.
  • Perawatan kulit yang tidak tepat juga berkontribusi terhadap munculnya bruntusan di dahi.

Fimela.com, Jakarta - Bruntusan di dahi adalah masalah kulit yang umum dialami banyak orang, terutama perempuan. Masalah ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk produk perawatan rambut dan skincare yang tidak tepat. Sahabat Fimela, penting untuk memahami penyebab bruntusan agar bisa mengatasinya dengan efektif.

Bruntusan kecil di dahi sering kali disalahartikan sebagai jerawat biasa, padahal bisa jadi disebabkan oleh kondisi kulit lain seperti rosacea atau folikulitis. Memahami jenis bruntusan yang muncul sangat penting, karena penanganan yang berbeda mungkin diperlukan. Jenis bruntusan yang umum meliputi komedo tertutup, folikulitis, milia, dan keratosis pilaris.

Faktor rambut juga berkontribusi besar terhadap munculnya bruntusan di dahi. Produk perawatan rambut yang mengandung minyak berat dapat menyumbat pori-pori, menyebabkan bruntusan. Selain itu, kebersihan rambut yang kurang baik dan kontak rambut dengan dahi juga dapat memperburuk kondisi ini. Mari kita bahas lebih dalam mengenai faktor-faktor ini.

Definisi dan Jenis Bruntusan di Dahi

Bruntusan di dahi dapat disebabkan oleh berbagai kondisi kulit. Berikut adalah beberapa jenis bruntusan yang umum:

  • Komedo Tertutup (Whiteheads): Terbentuk akibat penyumbatan folikel rambut oleh minyak dan sel kulit mati.
  • Folikulitis Pityrosporum: Disebabkan oleh pertumbuhan berlebih ragi Malassezia di folikel rambut.
  • Milia: Bruntusan putih kecil yang terbentuk ketika sel kulit mati terperangkap di bawah permukaan kulit.
  • Keratosis Pilaris: Kondisi kulit yang menyebabkan bruntusan kecil dan kasar.

Faktor Rambut yang Sering Terabaikan

Produk perawatan rambut dan kebersihan rambut memainkan peran penting dalam munculnya bruntusan di dahi. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan adalah:

  • Produk Perawatan Rambut Komedogenik: Produk yang mengandung minyak berat dapat menyumbat pori-pori. Contohnya adalah pomade dan gel rambut.
  • Kebersihan Rambut: Rambut yang tidak dicuci secara teratur dapat menyebabkan penumpukan minyak di dahi.
  • Kontak Rambut dengan Dahi: Poni atau penggunaan topi dapat memerangkap minyak dan kotoran, menyebabkan bruntusan.

Faktor Perawatan Kulit yang Sering Terabaikan

Selain faktor rambut, perawatan kulit yang tidak tepat juga dapat memperburuk bruntusan di dahi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:

  • Produk Perawatan Kulit Komedogenik: Penggunaan produk yang menyumbat pori-pori dapat menyebabkan jerawat.
  • Kebiasaan Perawatan Kulit yang Buruk: Tidak membersihkan wajah secara teratur dapat menyebabkan penumpukan kotoran.
  • Sering Menyentuh Wajah: Menyentuh wajah dapat memperkenalkan bakteri ke dalam pori-pori.

Rekomendasi Ahli untuk Penanganan dan Pencegahan

Untuk mengatasi bruntusan di dahi, dermatologis menyarankan beberapa langkah:

  • Rutinitas Perawatan Kulit Dasar: Cuci wajah dua kali sehari dengan pembersih lembut dan gunakan pelembap non-komedogenik.
  • Bahan Aktif yang Direkomendasikan: Gunakan produk yang mengandung asam salisilat atau benzoil peroksida untuk mengurangi jerawat.
  • Tips Pencegahan: Pilih produk non-komedogenik dan jaga kebersihan rambut serta barang yang bersentuhan dengan wajah.

Dengan memahami faktor-faktor yang menyebabkan bruntusan di dahi, Sahabat Fimela dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya dan mendapatkan kulit yang lebih sehat.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading