Sukses

Beauty

Fakta Hormonal: Penyebab Jerawat Daguu (Chin Acne) dan Cara Mengatasinya Menurut Dermatolog

ringkasan

  • Jerawat dagu sering dipicu oleh fluktuasi hormon androgen yang menyebabkan produksi sebum berlebih dan pori-pori tersumbat, diperparah oleh faktor seperti stres dan kebiasaan perawatan kulit.
  • Penanganan jerawat dagu melibatkan perawatan topikal seperti asam salisilat dan retinoid, serta obat oral seperti antibiotik atau pil KB sesuai anjuran dermatolog.
  • Prosedur dermatologi seperti chemical peel dan terapi laser, ditambah perubahan gaya hidup seperti diet sehat dan manajemen stres, sangat penting untuk mengatasi dan mencegah jerawat dagu.

Fimela.com, Jakarta - Sahabat Fimela, jerawat di dagu atau yang dikenal dengan chin acne, seringkali menjadi masalah kulit yang mengganggu penampilan dan kepercayaan diri. Kondisi ini tidak hanya dialami oleh remaja, tetapi juga banyak perempuan dewasa karena berbagai faktor pemicu. Memahami penyebabnya adalah langkah awal untuk menemukan solusi yang tepat dan efektif.

Jerawat dagu umumnya muncul di area rahang bawah dan sekitar mulut, seringkali berbentuk kistik atau nodul yang meradang. Kemunculannya sering dikaitkan dengan perubahan internal tubuh, seperti fluktuasi hormon, yang memengaruhi produksi minyak di kulit. Ini menjadikan area dagu lebih rentan terhadap timbulnya jerawat.

Untuk mengatasi masalah ini secara tuntas, penting bagi kita untuk mengetahui akar permasalahannya dari sudut pandang ahli. Artikel ini akan mengupas tuntas Penyebab Jerawat Daguu (Chin Acne) dan Cara Mengatasinya Menurut Dermatolog, agar Sahabat Fimela bisa mendapatkan kulit bersih dan sehat kembali.

Menguak Berbagai Penyebab Jerawat Daguu (Chin Acne) yang Perlu Sahabat Fimela Ketahui

Jerawat dagu seringkali menjadi indikator adanya ketidakseimbangan di dalam tubuh, terutama terkait dengan fluktuasi hormon. Menurut Dr. Cedric Ng Liet Hing, area dagu memiliki kelenjar penghasil minyak lebih banyak, sehingga minyak ekstra ini dapat menyumbat pori-pori dan menjadi alasan utama jerawat terbentuk. Linia Skin Clinic juga menegaskan bahwa jerawat di dagu sering bersifat hormonal, dipicu oleh fluktuasi androgen yang memengaruhi bagian bawah wajah dan garis rahang.

Hormon androgen yang berlebihan merangsang kelenjar sebaceous untuk memproduksi sebum atau minyak secara berlebihan. Kelebihan sebum ini, seperti dijelaskan oleh Acibadem Health Point, bercampur dengan sel kulit mati dan menciptakan sumbatan di folikel rambut. Kondisi ini sangat umum terjadi pada wanita selama siklus menstruasi, kehamilan, atau bahkan perimenopause, serta pada individu dengan kondisi seperti Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS).

Selain faktor hormonal dan produksi minyak, pori-pori tersumbat juga menjadi biang keladi utama. Ensoul Medical Clinic menyebutkan bahwa jerawat di dagu disebabkan oleh folikel rambut yang tersumbat oleh sel kulit mati, bakteri, dan minyak berlebih. Bakteri Propionibacterium acnes (P.acnes) kemudian berkembang biak di pori-pori yang tersumbat, mengubah sumbatan kecil menjadi benjolan merah yang menyakitkan, diikuti dengan peradangan.

Tidak hanya itu, beberapa faktor eksternal dan gaya hidup juga berperan penting dalam memicu jerawat dagu. Berikut adalah beberapa penyebab lainnya yang perlu Sahabat Fimela perhatikan:

  • Maskne (Jerawat Akibat Masker): Penggunaan masker dalam waktu lama menciptakan lingkungan lembab dan gesekan yang menyumbat folikel rambut, seperti yang dijelaskan oleh Wolipop.
  • Stres: Dr. Cedric Ng Liet Hing dari nib.com.au menjelaskan bahwa stres meningkatkan kadar hormon yang memicu produksi minyak, sehingga memperbanyak bintik jerawat.
  • Faktor Diet: CNBC Indonesia mengutip Dr. Azadeh Shirazi yang menyebutkan bahwa konsumsi susu sapi, gula, dan pemanis buatan dapat memicu lonjakan insulin dan produksi minyak berlebih.
  • Kebiasaan Perawatan Kulit yang Buruk: Dr. Cedric juga menyoroti kebiasaan menyentuh wajah, produk komedogenik, serta frekuensi mencuci wajah yang tidak tepat dapat memperburuk jerawat.
  • Genetika: Kecenderungan genetik juga dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap jerawat.
  • Rambut Tumbuh ke Dalam (Ingrown Hair): Terutama pada pria, rambut yang tumbuh ke dalam dapat menyerupai jerawat.

Solusi Efektif Mengatasi Jerawat Daguu (Chin Acne) dengan Perawatan Topikal dan Oral

Mengatasi jerawat dagu memerlukan pendekatan yang komprehensif, seringkali dimulai dengan perawatan topikal yang dapat ditemukan di pasaran atau diresepkan oleh dermatolog. Asam salisilat adalah salah satu bahan aktif yang sangat direkomendasikan karena kemampuannya mengeksfoliasi bagian dalam pori-pori dan mencegah penyumbatan, seperti yang disebutkan oleh Acibadem Health Point. Sementara itu, benzoil peroksida efektif membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengurangi peradangan dengan konsentrasi 2-5%.

Retinoid, seperti adapalene, tretinoin, dan tazarotene, juga menjadi pilihan utama dalam mengatasi jerawat dagu. Halodoc menjelaskan bahwa retinoid membantu mempercepat pergantian sel kulit dan mencegah pori-pori tersumbat, sehingga sangat efektif dalam membersihkan dan meremajakan kulit. Selain itu, nicotinamide atau niacinamide, adalah agen pengontrol sebum dengan sifat anti-inflamasi yang terbukti mengurangi keparahan jerawat ringan hingga sedang, menurut studi yang diterbitkan NIH.

Untuk kasus jerawat dagu yang lebih parah atau membandel, dermatolog mungkin akan merekomendasikan obat oral. Antibiotik oral diresepkan untuk membunuh bakteri penyebab jerawat dari dalam tubuh dan mengurangi peradangan. Bagi wanita, pil kontrasepsi oral dapat menjadi solusi untuk mengatur hormon dan mengurangi produksi sebum, terutama jika jerawat disebabkan oleh fluktuasi hormonal.

Pilihan obat oral lainnya termasuk spironolactone, yang menurut Dr. Rogers dari Prevention, dapat menghambat tubuh mengubah estrogen menjadi testosteron, efektif untuk jerawat hormonal. Isotretinoin atau Accutane, turunan vitamin A, adalah obat yang sangat efektif untuk jerawat parah namun memerlukan pengawasan medis ketat karena efek sampingnya. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dermatolog sebelum memulai pengobatan oral apa pun.

Perawatan Dermatologi dan Perubahan Gaya Hidup untuk Jerawat Daguu (Chin Acne)

Selain perawatan topikal dan oral, prosedur dermatologi di klinik juga dapat memberikan hasil yang signifikan untuk mengatasi jerawat dagu. Suntikan kortison, menurut Dr. Rogers, dapat dengan cepat mengatasi peradangan pada jerawat kistik yang besar dan nyeri, mencegah jaringan parut. Chemical peels, terutama dengan asam salisilat, sangat baik untuk membersihkan pori-pori, mencegah jerawat baru, serta mengatasi jaringan parut dan hiperpigmentasi pasca-inflamasi, seperti yang dijelaskan oleh Dr. Garshick di Prevention.

Terapi laser dan cahaya juga menjadi pilihan modern untuk mengontrol lesi jerawat yang meradang. Halodoc menjelaskan bahwa terapi ini membantu mengurangi peradangan, membunuh bakteri penyebab jerawat, dan mempercepat penyembuhan. Dalam beberapa kasus, dermatolog juga dapat melakukan ekstraksi untuk menghilangkan komedo membandel, baik komedo putih maupun hitam, secara profesional dan aman.

Tidak kalah pentingnya, perubahan gaya hidup dan kebiasaan perawatan kulit sehari-hari memegang peranan krusial dalam pencegahan dan penanganan jerawat dagu. Ensoul Medical Clinic menyarankan untuk membersihkan wajah setidaknya dua kali sehari dengan pembersih non-komedogenik yang lembut. Selalu gunakan produk perawatan kulit dan riasan yang berlabel non-komedogenik untuk menghindari penyumbatan pori-pori.

Jika Sahabat Fimela sering menggunakan masker, pastikan untuk mencuci atau menggantinya secara teratur, serta membersihkan dan melembapkan kulit setelah melepas masker. Selain itu, Halodoc menyarankan untuk mengurangi konsumsi gula, roti putih, makanan olahan, dan susu. Manajemen stres melalui teknik relaksasi dan tidur yang cukup juga dapat membantu mencegah timbulnya jerawat, seperti yang ditekankan oleh Dr. Cedric. Terakhir, hindari memencet jerawat karena kebiasaan ini dapat menyebabkan infeksi, memperlambat penyembuhan, dan meninggalkan bekas luka, seperti peringatan dari Alodokter.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading