Sukses

Beauty

Tahukah Sahabat Fimela? Ini Dia 8 Tren Body Serum yang Mulai Ramai di 2026!

ringkasan

  • Tren body serum 2026 akan mengadopsi bahan aktif canggih setara perawatan wajah, seperti retinol dan peptida, untuk mengatasi masalah kulit tubuh secara spesifik.
  • Fokus perawatan akan bergeser ke kesehatan skin barrier, diversitas mikrobioma, dan skin longevity, didukung formulasi yang lebih cerdas dan berkelanjutan.
  • Personalisasi berbasis AI, neurokosmetik yang menghubungkan pikiran-kulit, dan pengalaman sensorik akan menjadi elemen kunci dalam rutinitas body care di masa depan.

Fimela.com, Jakarta - Sahabat Fimela, bersiaplah untuk revolusi dalam perawatan kulit tubuh! Tahun 2026 diprediksi akan menjadi era keemasan bagi tren body serum, di mana inovasi dan bahan aktif canggih yang sebelumnya identik dengan produk wajah, kini merambah ke seluruh tubuh. Pergeseran ini menandai pendekatan holistik terhadap kecantikan, memastikan setiap inci kulit mendapatkan perhatian maksimal.

Mengapa tren ini begitu penting? Para ahli dari berbagai sumber internasional sepakat bahwa konsumen semakin menuntut efikasi klinis dan formulasi berbasis hasil untuk perawatan tubuh mereka. Ini bukan sekadar migrasi bahan, melainkan perubahan fundamental dalam definisi perawatan tubuh yang efektif, membuka peluang pertumbuhan di setiap segmen harga.

Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai aspek menarik dari Tren Body Serum yang Mulai Ramai di 2026, mulai dari adopsi bahan aktif tingkat wajah hingga peran teknologi AI. Mari kita selami lebih dalam bagaimana rutinitas perawatan tubuh Anda akan bertransformasi menjadi lebih cerdas dan personal.

Perawatan Tubuh Setara Wajah: Era Clinical Body Care

Tahun 2026 akan menjadi saksi inovasi perawatan kulit yang semakin maju, di mana batas antara produk wajah dan tubuh semakin kabur. Konsep "Clinical Body Care" menjadi sorotan utama, membawa bahan-bahan aktif berkekuatan tinggi yang sebelumnya eksklusif untuk wajah, kini ke seluruh tubuh. Dr. Granite menegaskan, "We'll continue to see face-level innovation applied to the body: polynucleotides, exosomes, NAD+ precursors and bio-fermented peptides designed to optimise skin function and resilience long-term."

Fokus pada "skin longevity" atau umur panjang kulit akan menjadi sama relevannya untuk tubuh seperti halnya untuk wajah. Bahan-bahan seperti retinol, asam laktat, niacinamide, dan peptida diproyeksikan menjadi bahan pokok dalam rutinitas perawatan tubuh di tahun 2026. Bolder menyebutkan bahwa "These formulas will be potent, refined and clinically inspired," membawa bahan-bahan berkualitas skincare ke area yang sering terabaikan.

Christine Staples, CEO Cohere Beauty, menambahkan bahwa konsumen kini mengharapkan bahan aktif, efikasi klinis, dan formulasi berbasis hasil yang sama untuk seluruh tubuh mereka. Ini mencerminkan pergeseran fundamental dalam cara kita mendefinisikan perawatan tubuh yang efektif. Dengan demikian, perawatan tubuh tidak lagi hanya sekadar membersihkan dan melembapkan, melainkan ritual multi-langkah untuk memperkuat skin barrier, meningkatkan elastisitas, dan mendorong pembaruan sel di seluruh tubuh.

Kekuatan Retinol dan Peptida untuk Kulit Tubuh

Salah satu bintang utama dalam Tren Body Serum yang Mulai Ramai di 2026 adalah retinol, bahan aktif yang telah lama diakui manfaatnya untuk kulit wajah. Dr. Bowe menjelaskan bahwa retinol akan semakin banyak ditemukan dalam produk perawatan tubuh seperti losion, sabun, dan pelembap karena kemampuannya yang luar biasa. Dr. Lisa Akintilo, asisten profesor dermatologi di NYU Langone Health, menyatakan, "Retinol works to promote skin cell turnover, which means the ingredient can help improve the texture of the skin on your chest, limbs, and back."

Dr. Akintilo merekomendasikan retinol untuk kulit menua, karena dapat membantu memudarkan bintik-bintik penuaan akibat paparan sinar matahari. Lebih lanjut, produk perawatan tubuh berbasis retinoid juga efektif untuk mengatasi keratosis pilaris, kondisi yang sering disebut "kulit stroberi." Ini menunjukkan bagaimana bahan aktif yang kuat dapat memberikan solusi nyata untuk berbagai masalah kulit tubuh.

Selain retinol, peptida juga akan menjadi kunci untuk kesehatan kulit jangka panjang. Dr. Thivos Sokratous dari Ouronyx menyatakan bahwa "Peptides, small chains of amino acids, are increasingly recognised for long-term skin health." Peptida merangsang produksi kolagen dan elastin, mengurangi garis halus, serta meningkatkan elastisitas. Sementara itu, eksosom, yang telah menjadi perawatan regeneratif populer di klinik, akan semakin berkembang. Dr. Jean-Louis Sebagh menjelaskan bahwa eksosom meningkatkan komunikasi seluler, mempercepat perbaikan, mengurangi peradangan, dan memberikan kilau instan pada kulit.

Pentingnya Skin Barrier dan Mikrobioma yang Seimbang

Kesehatan skin barrier akan menjadi prioritas utama dalam tren body serum tahun 2026. Ini berarti produk perawatan tubuh akan lebih fokus pada pembersih lembut, sabun mandi dengan pH seimbang, dan pelembap yang diperkaya dengan ceramide serta asam lemak. "Protection against pollutants and blue light exposure is also becoming essential for maintaining skin integrity," menurut Skin Inc., memastikan skin barrier tetap kuat dan berfungsi optimal.

Dr. Alexis Granite, konsultan dermatologis, menyoroti bahwa "Skincare in 2026 will focus on microbiome diversity rather than simply balance." Bahan-bahan seperti lumut fermentasi, lisat bakteri, dan prebiotik gula akan berperan penting dalam memperkuat barrier kulit sekaligus mengajarkan kulit untuk mengatur diri sendiri. Pendekatan ini mendukung ekosistem kulit yang sehat dan tangguh secara alami.

Data penjualan dan pencarian di Amazon juga menunjukkan potensi pasar yang kuat untuk produk berbasis ceramide. Produk seperti "Hydrating Ceramide Skincare for Dry Skin" dan "Ceramide-Based Moisturizers for Barrier Repair" menunjukkan volume pencarian tinggi dan umpan balik positif dari konsumen. Bahkan, body lotion ceramide menunjukkan pertumbuhan penjualan yang signifikan, membuktikan bahwa hidrasi dan perbaikan skin barrier adalah kebutuhan utama bagi Sahabat Fimela.

Personalisasi, Neurokosmetik, dan Pengalaman Sensorik

Kemajuan teknologi akan membawa personalisasi perawatan tubuh ke tingkat yang lebih tinggi di tahun 2026. "Advances in skin diagnostics are enabling hyper-personalized routines," seperti yang dijelaskan oleh Skin Inc. Aplikasi bertenaga AI dan perangkat diagnostik di rumah akan memberikan analisis kondisi kulit yang tepat, seperti tingkat hidrasi, pigmentasi, garis halus, dan ukuran pori. Ini memungkinkan rutinitas body care yang disesuaikan secara unik dengan biologi, gaya hidup, dan tujuan umur panjang setiap individu.

Selain itu, tren neurokosmetik akan semakin populer, mengakui koneksi antara emosi dan kesehatan kulit. Michael Lull dari Ashland mengantisipasi peningkatan permintaan produk yang tidak hanya mendukung kesehatan kulit tetapi juga meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres. Bahan seperti neurophroline dari biji wild indigo dapat mengurangi produksi kortisol dalam sel kulit, menunjukkan bagaimana produk dapat memberikan manfaat fungsional emosional.

Pengalaman sensorik juga akan menjadi elemen penting. Merek-merek akan fokus pada tekstur yang menenangkan, aroma yang meningkatkan suasana hati, dan produk yang mengubah rutinitas perawatan tubuh menjadi ritual self-care yang penuh perhatian. Ditambah lagi, "Eco-conscious consumers are driving innovation in sustainable body care packaging and ethically sourced ingredients," menjadikan perawatan tubuh di tahun 2026 lebih dari sekadar produk, melainkan sebuah gaya hidup yang holistik dan bertanggung jawab.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading