Sukses

Entertainment

APFI Buktikan Film Indonesia Mampu Tandingi Film Hollywood

Fimela.com, Jakarta Film Indonesia yang dirilis akhir tahun 2015 memiliki jumlah penonton yang signifikan. Gempuran film box office Hollywood tak mampu menyurutkan animo masyarakat untuk menonton film Indonesia. Keseriusan rumah produksi dalam menggarap film mendapat sambutan positif.

Film-film itu adalah, Single, Bulan Terbelah dilangit Amerika, Ngenest, Negeri Van Oranje, dan Sunshine Become You. Menurut Ketua Asosiasi Perusahaan Film Indonesia (APFI), Chand Parwez, hasil yang bisa dirinci, hingga awal minggu pertama Januari 2016 ini. Single 1,2 Juta Penonton, Bulan Terbelah di Langit Amerika 900 ribu, Ngenest 400 ribu, Sunshine Become You 300 ribu, dan Negeri Van Oranje 400 ribu lebih.

Adegan film Single. Foto: Twitter

Hasil tersebut, merupakan hasil yang amat membahagiakan. Apalagi, ke lima film tersebut diproduksi oleh para anggota APFI. “Terbukti kalau kita berkarya dengan baik, membuat film berkualitas, filmnya bisa berhasil diantara film import yang dianggap besar,” katanya.

Parwez menambahkan, jika mau dihitung lagi lebih rinci, jumlah penonton kelima film nasional tersebut sudah menyentuh ke angka lebih dari 3,5 Juta orang. “Menurut saya ini merupakan bukti nyata. Buat apa sih kita buka kran film dari luar, Dana Negatif Investasi bioskop mau dicabut memang kita tidak melihat bahwa film itu sebagai cagar budaya yang harus dilindungi. Lebih baik hadapi dengan sikap produktif,” ungkapnya.

Foto adegan film Bulan Terbelah di Langit Amerika. (Maxima Pictures)

Chand juga menyampaikan, tak perlu takut untuk bersaing. Jika memang filmnya bagus, bermutu dan oke, pasti akan banyak ditonton oleh masyarakat. Persoalannya jadi jelas kini, tak perlu lagi menyalahkan bioskop dan masyarakat film nasional, justru para sineas yang harus berubah, menghasilkan film yang bermutu.

Pemilik Starvison ini berharap hasil baik di bulan Desember 2015, bisa berlanjut di tahun 2016 ini. ”Mudah-mudahan, semua ini bisa terus bergulis sepanjang tahun 2016, dan industri film Indonesia lebih kreatif,” tutupnya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading