Sukses

Entertainment

Indra Bekti: Jangan Beri Panggung untuk Pendompleng Popularitas

Fimela.com, Jakarta Presenter Indra Bekti menyayangkan pemberitaan dugaan pelecehan seksual yang dilayangkan Lalu Gigih Arsanofa. Karenanya Bekti menghimbau agar media tidak lagi memberitakan tudingan itu. Terlebih dari orang yang hanya sekadar mendompleng popularitas.

"Jangan tayangkan lagi hal-hal yang tidak benar begitu dan ada orang yang mau mendompleng, kasihan dia juga. Pastinya dia tidak akan mendapat tempat di hati masyarakat. Pastinya kena bully juga. Kalau dia mau kerja di dunia entertainment, pasti sudah enggak diterima," ujar Indra Bekti di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/2/2016).

Indra Bekti usai melapor ke Polda Metro Jaya. (Foto; Indra Bekti)

Merasa sudah dicemarkan nama baiknya, Bekti melaporkan Lalu Gigih ke Polda Metro Jaya. Adapun nomor laporannya adalah LP/467/ II/ 2016/ Ditreskrimsus tentang pencemaran nama baik melalui media internet pasal 27 ayat (3) jo pasal 45 ayat (1) UU RI No.11 tahun 2008 tentang ITE.

Bekti ingin memberi efek jera terhadap orang yang mencari panggung popularitas di atas penderitaan orang lain. "Kita sudah melaporkan Gigih dan sudah diterima. Ada atau tidak rekaman itu, asli atau tidak, tidak ada bukti pelecehan seksual. Kami melaporkan dia agar adanya efek jera dari orang yang ingin mendapat popularitas di atas penderitaan orang lain," jelas Bekti.

Indra Bekti tidak sendiri, sederet selebriti seperti Tora Sudiro, Ananda Omesh, Dimas Danang, Sogi Indra Dhuaja, dan Melanie Soebono pun siap melelang rambutnya untuk didonasikan kepada anak-anak penderita kanker tersebut. (Wimbarsana/Bintang.com)

Bekti juga menegaskan tidak ada lagi pembahasan tentang tudingan tersebut setelah jumpa media yang digelarnya. "Saya enggak akan menjawab lagi lewat telepon dan sebagainya. Karena sudah sampai di sini. Ini penjelasan semuanya semoga bisa dimengerti," pungkas Indra Bekti.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading