Sukses

Entertainment

Hanung Bramantyo Bosan Bikin Film Komersil

Fimela.com, Jakarta Sebagai sutradara, nama Hanung Bramantyo sudah diakui dan berada di 'grade' pertama di industri film Indonesia. Berbagai penghargaan sudah pernah diperolehnya.

Predikat sebagai sutradara terbaik dalam ajang Festival Film Indonesia (FFI) juga telah ditorehkannya melalui film Brownies (2005) dan Get Married (2007). Selain itu, film-filmnya hampir selalu laris di pasaran.

Hanung Bramantyo. (Andy Masela/Bintang.com)

Sederet filmnya telah sukses merebut hati para penikmat film seperti Ayat-Ayat Cinta, Perempuan Berkalung Sorban, Sang Pencerah, Kamulah Satu-Satunya, Perahu Kertas, Soekarno: Indonesia Merdeka, Talak 3, dan lainnya. Namun, di balik kecintaan penonton akan karya-karyanya, ternyata suami Zaskia Adya Mecca itu justru diliputi rasa bosan.

"Saya bosan buat film untuk penonton," kata Hanung Bramantyo di Gedung PPHUI, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (9/2/2016). Sebagai orang yang mencari nafkah di industri film, maka Hanung tak bisa berbuat seidealis mungkin ketika memproduksi sebuah judul film.

Foto Preskon film Rudy Habibie (Nurwahyunan/bintang.com)

Selera pasar pun ia utamakan karena harus bisa menjual film yang dibesut. Karena itu, Hanung merasa kesulitan untuk membuat film yang sesuai dengan seleranya sendiri tanpa memikirkan unsur komersialisme.

 Proyek terbaru Hanung adalah film Rudy Habibie yang diproduksi MD Pictures dan sudah siap memulai proses syuting.

Film ini merupakan prekuel dari Habibie & Ainun yang menjadi box office di tahun 2013. Kita tunggu saja hasil karya Hanung Bramantyo di film Rudy Habibie. Film yang dibintangi Reza Rahadian dan Chelsea Islan ini rencananya akan dirilis pada Juli mendatang.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading