Sukses

Entertainment

Cinema 21: Idealnya Proteksi Hanya untuk Film yang Bermutu

Fimela.com, Jakarta Cinema 21 mengusulkan agar kebijakan STQ atau jadwal tayang film ditinjau kembali. Catherine mengusulkan agar ada pembatasan waktu film yang bisa tayang. Untuk film yang dalam sehari okupansi penontonnya kurang dari 30 persen, maka film tersebut dinilai tak layak tayang alias bisa diturunkan dari layar bioskop.

“Hanya film yang bagus dan diminati penonton saja yang layak diproteksi,” jelas Catherine Keng, selaku Corporate Secetary Cinema 21 saat ditemui di SCTV Tower, Senayan City, Jakarta Pusat, Selasa (23/2/2016).

Berdasarkan UU No 33 tahun 2009 tentang Perfilman, film nasional wajib tayang 60 persen dari quota yang ada. Kondisi saat ini, jumlah produksi film nasional bertambah dari tahun ke tahun namun jumlah penonton justru makin berkurang. Kondisi ini membuat pengusaha bioskop seperti kerepotan.

Karena itu pihaknya mengusulkan agar kebijakan STQ ini ditinjau kembali. Catherine mengusulkan agar ada pembatasan waktu film yang bisa tayang. Untuk film yang dalam sehari okupansi penontonnya kurang dari 30 persen, maka film tersebut dinilai tak layak tayang alias bisa diturunkan dari layar bioskop.

“Hanya film yang bagus dan diminati penonton saja yang layak diproteksi,” tegasnya sembari menambahkan Malaysia juga akan meninjau STQ mereka. Sementara Korea yang sudah mencabut STQ mereka terdapat kemajuan yang signifikan dalam pertambahan jumlah penonton.

Mekanisme pasar menurut Catherine Keng sudah selayaknya diterapkan dalam industri bioskop. Lebih-lebih jika investor asing benar-benar masuk ke Indonesia setelah pemerintah benar-benar membuka Daftar Negatif Investasi (DNI) untuk bisnis bioskop.

“Kalau sudah seperti ini para sineas, produser dan orang-orang kreatif yang terlibat dalam produksi film harus benar-benar memikirkan sebelum memproduksi sebuah film. Bikinlah film yang benar-benar bagus dan disuka penonton,” katanya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading