Sukses

Entertainment

Film 90-an: Mega Utami, Sang Putri Pilu di Sinetron Tersanjung

Fimela.com, Jakarta Era 90-an menjadi catatan kelam untuk industri perfilman Tanah Air. Bahkan, istilah 'mati suri' pun muncul. Sebaliknya, industri pertelevisian justru mengalami berkembang pesat. Berbagai judul sinetron karya anak bangsa sukses menghantar puluhan artis ke gerbang kesuksesan, seperti Mega Utami.

Mega mungkin menjadi artis cilik yang paling bersinar di penghujung 90-an. Keterlibatannya di sinetron Tersanjung mampu membuat nama Mega dikenal masyarakat luas. Apalagi peran yang dilakoninya dikisahkan sangat dramatis, sampai-sampai tersemat julukan 'Sang Putri Pilu'.

Mega Utami di sinetron Tersanjung. Foto: via pangeran229.wordpress.com

Adalah Indah, gadis cilik dengan hati yang begitu tegar. Di usianya yang masih terbilang muda, Indah harus menerima kenyataan pahit ayahnya mengidap leukimia. Demi menghayati perannya tersebut, Mega kerap menangis tiap episodenya. Ratapan memilukan tentu menjadi makan sehari-harinya selama di lokasi syuting.

Tak ada beban sedikit pun di benak Mega kala harus melakukan adegan menangis setiap hari. Selain Mega, sinetron Tersanjung yang tayang tujuh musim di Indosiar itu dibintangi oleh sederet nama beken pada masanya seperti Lulu Tobing, Ari Wibowo, Jihan Fahira, Cut Tary dan Febby Febiola.

Sinetron Tersanjung. foto: jejakjadoel.blogspot.com

Sebetulnya, Tersanjung bukan lah sinetron pertama dari Mega Utami. Aktris kelahiran Solo ini pernah tampil di sinetron Kabulkan Doaku dan Kesucian Prasasti. Pada tahun 2001, Mega mencoba peruntungan dengan terlibat di produksi film layar lebar bersama bintang cilik Joshua Suherman di film Joshua oh Joshua.

Peran Mega sebagai Jejen di film ini dikisahkan sangat besebrangan dengan Indah di sinetron Tersanjung. Jejen adalah sosok anak yang periang, meski sedikit malas dalam belajar. Ia merupakan sahabat sekaligus partner ngamen dari Jojo (Joshua) di pasar.

Mega Utami dan Joshua di film Joshua oh Joshua. Foto: Youtube

Tak hanya berakting, Joshua dan Mega juga bernyanyi di film arahan Eduart P Sirait tersebut. Mereka bernyanyi sambil menari-nari riang. Lagu-lagu yang dibawakan pun sempat menjadi single unggulan di dunia musik anak-anak seperti Terima Kasih Tuhan dan Andai Aku Jadi Kaya.

Namun sayang, usai membintangi Joshua oh Joshua, Mega Utami menghilang bak ditelan bumi. Hingga akhirnya ia muncul lagi dengan perubahan yang cukup drastis, mengenakan hijab dan sudah menyandang status sebagai seorang istri di usia yang terbilang muda, 23 tahun. Lepas dari gemerlapnya dunia hiburan, Mega memang memilih untuk meniti karir sebagai dokter dari lulusan Universitas Indonesia. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading