Sukses

Entertainment

Eksklusif, Kesuksesan Rossa dan Aktualisasi 20 Tahun Berkarya

Fimela.com, Jakarta Di balik nama besar dan pencapaian yang mantap digapai Rossa, terselip cerita menarik nan menyentuh. Bagaimana tidak, setelah jatuh bangun merintis karier di dunia tarik suara selama 20 tahun, kini ia berhasil memetik kesuksesan dan buah manis dari kerja kerasnya.

***

Identik sebagai penyanyi pop yang memiliki suara tinggi dan berkarakter, Rossa juga tidak lepas dari karya-karya yang bertemakan romantisme percintaan. Mulai dari manis hingga pahitnya makna cinta itu sendiri, ia sanggup membangun emosi sehingga lagu tersebut berisi makna yang begitu dalam.

Sebut saja Nada-nada Cinta, sebuah album yang ia luncurkan pada tahun 1996 silam dan juga menandakan karya pertamanya dalam perjalanan karier bermusik. Single dengan judul yang sama dengan sang album pertama nyatanya mampu melejit di era 90-an dan mencuri perhatian penikmat musik kala itu.

Eksklusif Rossa. (Fotografer: Nurwahyunan/Bintang.com, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com, Makeup: Bubah Alfian, Hairdo: Erick Allatief (087889559629), Wardrobe: Edi Surantha, Tempat: KOI Kemang)

Baca Juga

Menarik ketika pada awalnya Rossa datang ke Jakarta untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi, bukan untuk benar-benar menyanyi. Di sisi lain, ia juga sempat memilih vakum beberapa waktu karena belum mendapatkan lagu yang tepat dan masih kuliah.

Mampu berkarya dan mempertahankan eksistensi selama 20 tahun, tentu bukanlah perkara yang mudah. Berbagai rintangan harus Rossa lalui, mulai dari rasa lelah, mempertahankan jati diri sebagai penyanyi hingga menyajikan suguhan terbaik.

Eksklusif Rossa. (Fotografer: Nurwahyunan/Bintang.com, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com, Makeup: Bubah Alfian, Hairdo: Erick Allatief (087889559629), Wardrobe: Edi Surantha, Tempat: KOI Kemang)

Meski mengaku banyak kesulitan yang dihadapi, namun Rossa berpegang teguh dengan bagaimana ia harus pandai untuk memilih lagu. Jika berbicara mengenai lelah, ia menyebut semua pekerjaan pasti dihadapkan dengan rasa lelah namun sekali lagi, cara jitu yang ia terapkan yaitu dengan memilih pekerjaan yang akan digarap.

"Wah banyak, kesulitannya banyak. Aku harus selalu pintar untuk memilih lagu mana yang harus dikeluarin. Kalau capek segala macam, namanya kerja pasti capek, aku harus pintar juga memilih pekerjaan mana yang aku ambil, karena itu yang menentukan lama tidaknya seorang artis," ungkap Rossa kepada Bintang.com.

Tak hanya mengenai perjalanan karier selama 20 tahun serta kesulitan yang Rossa hadapi, tetapi penyanyi cantik ini akan mengupas mengenai perjuangan yang terjadi selama meniti karier serta banyak hal seputar kiprahnya di industri musik tanah air. Penasaran seperti apa cerita selengkapnya? Simak petikan wawancara eksklusif Bintang.com yang dihimpun Putu Elmira dan fotografer Nurwahyunan di KOI Kemang Restaurant & Bar di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Perjalanan dan Aktualisasi Karier

Banyak hal yang Rossa lewati demi mendapatkan kesuksesan yang berhasil ia raih. Setelah 20 tahun berlalu, perjuangan kerasnya berbuah manis dan ia sanggup mempertahankan eksistensi dengan terus berkarya.

Bagaimana perjalanan karier Rossa?

Aku memulai dari aku kuliah baru keluar dari SMA terus aku kuliah masuk PMDK di UI. Jadi, memang jadinya aku ke Jakarta bukan buat nyanyi, jadi bener-bener buat kuliah. Waktu semester awal, aku mengeluarkan album pertama judulnya Nada-nada Cinta. Nada-nada Cinta ini lumayan hits juga banyak orang yang tahu, banyak musisi Indonesia yang ngeh, oh ada penyanyi namanya Rossa. Habis itu aku vakum tiga tahun karena kita waktu itu belum dapet lagu yang bagus, aku juga masih kuliah. Dulu aku lebih idealis, oke lah Jumat Sabtu aku nyanyi, tapi selain itu aku males mendingan kuliah aja. Sampai akhirnya tahun 1999, aku dipertemukan produser aku dengan produser aku yang satunya lagi namanya Pak Handy. Pak Handy ini banyak banget memberikan perubahan dalam karier aku. Di tahun itu aku juga ketemu dengan manajer sampai sekarang namanya Intan. Tahun 1999 itu akhirnya bikin album yang judulnya Tegar. Tegar itu sendiri sesuai lagunya, tegar banget waktu itu dibuang sama banyak penyanyi, maksudnya dibuang itu nggak di pilih, nggak diambil. Pas aku dengerin aku suka banget. Akhirnya, aku nyanyiin eh, meledak padahal waktu itu lagi musim-musimnya ska, tapi ya sudah kalau aku ngelakuin sesuatu yang aku suka aja. Aku berusaha yang terbaik. Alhamdulillah ternyata rezeki, lagu itu membawa nama aku jadi jauh banget ke atas.

Apa saja perbedaan menjalankan karier dulu dan sekarang?

Yang paling berasa di industri musik itu adalah penjualan CD. Itu besar banget dan dulu Ringback tone itu gede banget, tiba-tiba waktu itu Menteri Komunikasi kalau nggak salah yang mengeluarkan kebijakan bahwa RBT dihapuskan. Itu anjlok banget industri musik menurut saya itu keputusan yang tidak bijak. Itu zero penghasilan untuk label. Merintis lagi sampai sekarang tidak bisa sebagus dulu karena itu tren jadi paling berasa. Kalau buat aku pribadi bentuk profesionalisme aku sekarang itu lebih pinter lagi, bagus dan terarah.

Eksklusif Rossa. (Fotografer: Nurwahyunan/Bintang.com, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com, Makeup: Bubah Alfian, Hairdo: Erick Allatief (087889559629), Wardrobe: Edi Surantha, Tempat: KOI Kemang)

Tantangan berkarier di industri musik seperti apa?

Tantangannya itu yang pasti semakin sekarang semakin banyak perubahan kayak perubahan musik, di global, cara nyanyi, aku berusaha untuk ngikutin itu juga artinya bukan ngikutin melupakan jati diri tapi tren lagu seperti ini.

Apa tips Rossa untuk menjaga kualitas suara?

Aku juga nggak tahu sih udah rezeki, dulu sih aku masih banyak belajar sama bang Elfa sama ibu Catherine setiap mau konser. Mungkin kalau konser pasti banyak latihan, istirahat, tapi kalau sehari-hari nggak terlalu.

Seberapa penting disiplin musik bagi Rossa?

Penting banget, artinya kalau mau rekaman aku nggak mau capek-capek hari ini. Kalau mau rekaman, aku bangun mau siang supaya aku punya banyak waktu tidur dan istirahat yang bagus, berkualitas. Aku nggak bisa kalau capek langsung rekaman itu mood nya nggak bagus, suara takutnya serak.

Mengapa Rossa identik dengan lagu cinta?

Mungkin aku sendiri pada dasarnya orang romantis maksudnya agak dreamy. Jadi seneng yang so sweet, baperan, kenapa cinta karena itu yang banyak terlintas di otak aku itu. Dan yang banyak dialami sama banyak orang ya itu dan paling selling.

Eksklusif Rossa. (Fotografer: Nurwahyunan/Bintang.com, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com, Makeup: Bubah Alfian, Hairdo: Erick Allatief (087889559629), Wardrobe: Edi Surantha, Tempat: KOI Kemang)

Adakah mimpi Rossa yang belum terwujud?

Sejujurnya aku itu nggak punya mimpi dari dulu, nggak punya cita-cita, nggak punya obsesi. Pokoknya yang pasti apa yang ada di depan aku, apa yang aku kerjain, aku kerjain yang terbaik. Itu aja. Jadi nggal pernah aku mau begini, mau begitu aku takut nggak kesampaian jadi kecewa. Aku suka seneng nungguin Allah kasih surprise apa nih jadi tiba-tiba aku bisa nyanyi sama David Foster, aku dikasi kesempatan ketemu orang-orang penting kayak gitu kan unplan.

Sekarang telah menyentuh kesuksesan, apa arti kesuksesan bagi Rossa?

Kalau sesuatu itu berhasil seperti what we plan, jadi misalnya initially kita kan taruh goal kita apa, tercapai atau nggak. Sukses itu ukurannya mau nggak mau pasti materi. Artinya kalau jualan baju besar penghasilannya , dikenal nggak brand nya sama banyak orang. Aku termasuk orang yang mudah puas kayak Alhamdulilah, seneng itu yang bikin jadi happy aja jalaninnya, nggak tertarget.

Proyek Baru dan Makna Musik Bagi Rossa

Selain kesuksesan dan cerita jatuh bangun, Rossa juga memberikan tanggapannya mengenai persaingan musik yang terjadi di tanah air, mengingat saat ini banyak bakat baru yang muncul. Rossa tetap memilih untuk fokus kepada diri dan terus berkarya di dunia yang membesarkan namanya.

Bagaimana cara menghadapi persaingan industri musik?

Aku lebih fokus ke diri sendiri sih, jarang aku ngeliat aku bersaing dengan siapa, apple to apple, kalau mungkin dalam bisnis mungkin iya, tapi kalau untuk nyanyi itu aku nggak bisa ngeliat jadi lebih kenapa yang mau gue hasilkan lagu apa yang mau gue keluarin. Kalau nyanyi nggak bisa, kamu nggak bisa bandingin si A lebih bagus dari si B, si B lebih bagus dari si C. Jadi, buat aku lebih ke mana yang lebih ke diri sendiri aja. Be yourself sama lebih berusaha untuk nggak ketinggalan zaman musik yang kayak gini lagi banyak didengerin bukan jadi follower tapi itu membuat kita tetep keep up sama zamannya.

Apakah ada proyek baru di bidang musik dalam waktu dekat?

Insya Allah ada beberapa project sih mungkin konser tunggal lagi, sama ada beberapa single yang harus aku keluarin di tahun ini. Pertengahan tahun kayaknya.

Eksklusif Rossa. (Fotografer: Nurwahyunan/Bintang.com, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com, Makeup: Bubah Alfian, Hairdo: Erick Allatief (087889559629), Wardrobe: Edi Surantha, Tempat: KOI Kemang)

Sudah sejauh mana proses penggarapan project?

Belum, ini baru mau mulai.

Apa harapan untuk project baru dan karier?

Mudah-mudahan aku bisa bikin kualitas musik yang lebih baik dari sebelumnya dan belum pernah aku lakukan. Aku setiap album ini belum pernah, meskipun orang denger tetep Rossa tapi lagu duet aku kan banyak ada yang sama Pasha, Ungu, Afgan tapi semuanya beda-beda. Lagu aku sama Ungu sama Pasha aja lain. Jadi, tetap Rossa.

Eksklusif Rossa. (Fotografer: Nurwahyunan/Bintang.com, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com, Makeup: Bubah Alfian, Hairdo: Erick Allatief (087889559629), Wardrobe: Edi Surantha, Tempat: KOI Kemang)

Makna musik bagi Rossa?

Musik itu buat aku sesuatu yang nggak bisa dipisahkan dari hidup aku pasti. Bisa bikin kita happy atau kita sedih juga gara-gara musik. Jadi, kalau misalnya mau happy kita denger lagu yang happy aja yang menyemangatin tapi rata-rata yang anehnya kalau orang lagi sedih dengerinnya lagu sedih jadi baper. Tapi itulah yang menjual yaudah aku bikin aja terus.

Apa masukan untuk industri musik Indonesia?

Mudah-mudahan aku berharap kayak sekarang sedih sebetulnya lagi berduka banget karena nggak punya jualan CD yang bagus sementara waktu terakhir kemarin di Jepang, Tower Record masih gede banget berapa lantai di kita udah mati semuanya Disc Tara udah tutup, Aquarius udah tutup sedih banget. Kita mau jualan di mana itu dengan teknologi mudah-mudahan ada way out gimana caranya bisa balik lagi ke zaman kejayaan dulu, menjual berapa juta kopi album. Terakhir aku dapet Platinum Love, Life and Music, Multi Platinum sepuluh kali. Dapat penghargaan juga dari MURI kita bikin program hari pertama terjual 100 ribu kopi.

Eksistensi yang sukses dibangun dengan perjuangan yang keras menjadikan Rossa sebagai sosok penyanyi yang banyak dikagumi juga menginspirasi, tak hanya untuk penggemar tetapi juga sesama musisi. Sepanjang 20 tahun berkarya, Rossa dapat membuktikan kualitasnya sebagai salah satu diva tanah air.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading