Sukses

Entertainment

Eksklusif Tatjana Saphira, Akting Itu Proses Belajar Tiada Henti

Fimela.com, Jakarta Berawal dari dunia televisi, nama Tatjana Saphira belakangan justru melejit setelah bermain film layar lebar. Wanita cantik kelahiran Jakarta, 21 Mei 1997 ini termasuk jajaran aktris muda terdepan di Indonesia.

Pemilik nama lengkap Tatjana Saphira Hartmann ini awalnya merintis karir dari layar kaca. Ia beberapa kali menjadi model video klip, seperti video klip milik Afgan, Sammy Simorangkir dan Noah. Jejaknya di dunia akting dimulai dari sinetron Bulan di Atas Mentari di tahun 2011.

Eksklusif Tatjana Saphira, lebih ekspresif berakting. (Foto: Galih W satria, Wardrobe: @thebedroomepisode, Earrings :@_sits, MuA: @sarahsadiqa, Stylist: Indah Wulansari, DI: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Sedangkan di layar lebar, Tatjana langsung menjadi salah satu pemeran utama di film Crazy Love (2013) bersama Adipati Dolken. Wanita berdarah Jerman-Indonesia ini mulai menarik perhatian setelah tampil di film laris Get Married 4. Setelah itu ia membintangi sejumlah film seperti Runaway, Negeri Van Oranje dan I Am Hope.

Tatjana sempat bermain di sinetron musikal Stereo yang tayang di salah satu televisi swasta pada 2015 lalu. Setelah itu, Tatjana lebih fokus ke layar lebar. Yang terbaru, Tatjana bermain di film Stip dan Pensil Film bergenre komedi berbalut drama ini akan tayang pada 20 Aprilmendatang. Film ini tentang persahabatan untuk mengkampanyekan Anti-Bullying dengan jargon #KangenSekolah dan #SekolahTanpaBullying.

Selain Tatjana, film ini juga dibintangi oleh Ernest Prakasa, Ardit Erwandha, Arie Kriting dan Indah Permatasari. Film garapan Andy Octaviand ini diproduksi oleh MD Pictures. Stip dan Pensil mengangkat kisah persahabatan di sekolah, di mana sekelompok remaja yang terdiri dari Bubu, Tony, Aghi dan Saras bekerja keras demi menunjukkan prestasi dan menghapus stigma buruk yang mereka terima dari teman-temannya.

Eksklusif Tatjana Saphira, berikan yang terbaik di dunia akting. (Foto: Galih W Satria, Wardrobe: @genthelabel, Earrings: @_sits, MuA: @sarahsadiqa, Stylist: Indah Wulansari, DI: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

“Ini memang film komedi, tapi juga mengangkat tentang kesenjangan sosial jadi ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari film ini,” tutur Tatjana saat berkunjung ke redaksi Bintang.com, beberapa waktu lalu. Di Setip dan Pensil, buat pertama kalinya Tatjana Saphira bermain di film komedi sebagai pemain utama.

Menariknya lagi, ia disandingkan dengan sejumlah komika atau stand up comedian seperti Ernet, Arie Kriting dan Pandji Pragiwaksono. Beberapa kali bermain di film drama tentu ada tantagan dan pengalaman tersendiri tampil di genre komedi dengan para komika.

Seperti apa persiapan Tatjana dan bagaimana ia tampil di film komedi bersama para komika senior? Apa yang menarik dari film Stip dan Pensil menurut Tatjana? Lalu peran seperti apa yang ingin dilakoni Tatjana Saphira dan apa yang membuatnya sangat menyukai dunia akting?

Tak Mudah Main Film Komedi

Ada banyak hal menarik sekaligus mengharukan dialami Tatjana Saphira selama menjalani syuting film Stip dan Pensil. Walaupun bergenre komedi ada sejumlah hal yang membuat Tatjana merasa trenyuh. Selain itu bermain dengan para komika juga jadi pengalaman berharga baginya. 

Seperti apa peran dan karakter kamu di film Stip dan Pensil?

Di Stip dan Pensil ini aku berperan sebagai Bubu. Dia anak SMA dan karakternya agak sedikit telat mikir (telmi), sedikut blo’on dan asik sama dunianya sendiri. Cara dia mencerna sesuatu beda sama teman-temannya, tapi bukan dalam hal yang negatif. Dia kadang justru suka ngasih ide buat temen-temennya

Ada persamaan dengan karakter kamu?

Wah beda banget makanya peran ini nggak gampang buat aku. Kalau aku orangnya cenderung mikir dulu baik-baik sebelim ngomong, beda sama Bubu yang lebih spontan. Ohiya, Bubu ini karakternya girly banget dan termasuk aktif di medsos terutama Instagram. Orangnya feminim banget lah dibandingin sama temennya yang satu lagi

Tatjana Saphira, sosok yang ingin terus belajar. (Foto: Galih W Satria, Wardrobe: @genthelabel, Earrings: @_sits, MuA: @sarahsadiqa, Stylist: Indah Wulansari, DI: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Apa yang bikin kamu tertarik main di film ini?

Aku mau nerima peran di film di tahun lalu karena pas ngeliat skripnya suka banget. Ini kan film komedi, dan aku di tahun lalu permah main komedi juga dan ngerasa enjoy waktu itu. Makanya aku tertarik pas ditawarin main di film ini. Ceritanya juga lebih ringan dibandingin sama film-film aku sebelumnya.

Apa lagi hal yang menarik dari Stip dan Pensil?

Selain ceritanya dan komedinya, aku juga suka sama lokasi syutingya. Lokasinya di daerah-daerah yang nggak biasa dan rural area seperti di kolong jembatan. Dan kita benar-benar syuting disitu dan memang berinteraksi sama orang-orang di sekitar situ. Jadi bukan sekedar membuat set tapi juga berbaur dengan lingkungan sekitar. Ini pemngalaman menarik bagi aku, karena aku keluar dari zona nyaman dan jadi challenge juga buat aku.

Ada kesulitan selama proses syuting?

Main film komedi memang nggak gampang, karena kadang di skrip kita yakin lucu tapi pas syuting ternyata biasa aja. Kebetulan disini kan aku main bareng Ari Kriting dan Ernest (Prakasa), mereka kan udah expert di stand up comedy. Jadi aku belajar banyak dari mereka.

Apa saja pelajaran yang kamu dapat?

Banyak ya, seperti bagaimana ngembangin suatu dialog dalam skrip, bagaimana ngucapin dialog yang spontan. Timing dalam komedi harus tepat kalau nggak malah bisa nggak lucu. Dan mesti jaga mood, gimana kita mau ngelucu kalau kitanya gak mood dan nggak enjoy. Apalagi pas syuting ini kan pas bulan puasa makanya jadi tantangan juga buat aku.

Eksklusif Tatjana Saphira. (Foto: Galih W Satria, Wardrobe: @genthelabel, Earrings: @_sits, MuA: @sarahsadiqa, Stylist: Indah Wulansari, DI: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Apa rasanya main bareng para komedian? Ada kesulitan buat mengimbangi mereka?

Aku justru enjoy banget syuting bareng para stand up comedian. Aku denger mereka ngobrol di lokasi aja udah lucu banget. Yang penting kita jangan merasa terintimidasi kalo ketemu hal yang baru. Yah semua orang kan berawal dari amatir dan ada proses belajar dan jam terbang. Kita mesti open minded, mau belajar dan jangan takut buat bertanya.

Lalu bagaimana dengan cerita film Stip dan Pensil?

Kita di fim ini membawakan dialog-dialog yang lucu dan komedi, tapi sebenarnya kontras dengan kehidupan di sekitar kita karena masih banyak orang yang hidupnya kurang mampu. Ada mixed feeling, karena melihat anak-anak yang tinggal di kolong jembatan dan banyak sampah. Gersang dan banyak binatang. Yah kasian juga ngeliatnya, tapi mereka keliatannya enjoy aja menjalaninya.

Apa pesan atau makna dari film ini?

Sebenarmya ada rasa sedih juga karena banyak ketemu anak-anak yang kurang beruntung karena mereka nggak bisa memperoleh kesempatan menjalani kehidupan yang lebih baik. Aku kira itu juga jadi pesan dari film ini. Ya bisa dibilang film ini mau mengangkat tentang kesenjangan sosial di Jakarta tapi disampaikan dengan cara yang ringan.

Selalu Mencari Tantangan Baru

Dunia akting ternyata sudah disukai Tatjana Saphira sejak mash kecil. Ia pun mampu mewujudkan keinginannya untuk bisa berakting dan menghibur banyak orang. Lalu apa Tatjana sudah merasa puas karena mimpinya sudah tercapai? 

Apa yang menarik dari dunia akting?

Menurut aku dunia seni peran itu seru. Kita bisa mengenal diri kita sendiri as an actor, apalagi akan ada beragam peran yang bisa kita coba. Kan terkadang ada peran yang relate sama diri kita sendiri, itu bisa jadi self discovery dan encouraging buat diri kita sendiri.

Kamu merasa enjoy di bidang seni peran?

Aku senang banget berkarir di bidang ini karena banyak banget orang-orang bertalenta yang aku temui. Alhamudlilah aku dapat kesempatan bekerjasama dengan beberapa diantara mereka.

Sejak kapan suka bidang akting atau film?

Dari kecil aku memang udah suka nonton film dan selalu terhibur. Aku udah punya cita-cita bisa menghibur orang lewat akting aku . Dan ternyata hal itu bisa terwujud sekarang dengan aku bermain film.

Eksklusif Tatjana Saphira. (Foto: Galih W. Satria, Wardrobe: @ugly_ism @clubanomaly, Earrings: @_sits, MuA: @sarahsadiqa, socks : @yaelahsocks, stylist: Indah wulansari, DI: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Berarti impian kamu sudah tercapai?

Bisa juga begitu, tapi ini learning process yang tak pernah habis dari satu film ke film berikutnya. Aku pikir thats the beauty of being an actor, itulah indahya jadi seorang aktor. Kita berada dari satu titik ke titik lainnya dan kita ingin maju lagi mencari challenge terbaru.

Apa pertimbangan kamu dalam menerima tawaran bermain?

Kalau untuk tawaran, aku lebih liat ke skrip. Kalau soal genre aku terbuka sama genre apa saja, karena dengan begitu aku bisa membawakan berbagai macam peran dan tema dari sebuah film. Kalau aku lebih fokus ke cerita dan skrip nya juga sih, itu yang paling pemting menurut aku. Kalau aku baca skripnya dan aku suka kemumgkinan besat akan aku ambil .

Sejauh ini apa film yang paling berkesan buat kamu?

Yang paling berkesan banyak, tapi salah satunya di film I am Hope karna perannya sebagai anak muda yang berjuang melawan kanker. Ya mudah-mudahan nggak akan bernasib seperti itu, tapi banyak pelajaran yang bisa diambil dan snagat berkesan buat aku. Apalagi ada misi sosial dari film itu tentang penyakit kanker.

Apa film kamu berikutnya?

Film aku berikutnya, Sweet 20, kemungkinan tayang di bulan Juni, momen lebaran gitulah, Jadi aku berperan sebagai anak muda yang sebenarnya seorang nenek-nenek. Film ini adaptasi dari film Korea, Miss Granny yang dbikin dengan nuansa Indonesia.

Eksklusif Tatjana Saphira. (Foto: Galih W. Satria, Wardrobe: @ugly_ism @clubanomaly, Earrings: @_sits, MuA: @sarahsadiqa, socks : @yaelahsocks, stylist: Indah wulansari, DI: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Peran seperti apa yang kamu inginkan?

Kalau peran yang diharapkan, aku pengin peran yang lebih berat seperti ke drama. Atau mungkin juga di film action, dimana aku dituntut harus bisa berlaga atau harus bisa melakukan sesuatuhal yang benar-benar beda.

Apa harapan kamu kedepannya?

Kalau goals ke depan, bisa semkain banyak main film dan bisa semakin baik lagi dalam berakting. Kalau soal kritik dan saran ya kita harus terbuka banget soal itu, karena dengan cara itu kita bisa tumbuh sebagai seorang aktor maupun manusia. Menurut aku cara yang paling penting untuk bisa mencapai tujuan adalah harus fokus dan percaya sama diri kta sendiri, optimis, positive thinking, dan apa ya, punya mindset yg bisa menarik kesempatan yang ada di depan kita.

Meraih sukses di usia yang masih muda ternyata tidak membuat Tatjana Saphira cepat berpuas diri. Ia masih ingin banyak belajar dan meraih banyak hal di dunia akting. Kita tentu akan menunggu akting Tatjana selanjutnya baik di layar lebar maupun layar kaca. Dengan bakat dan potensi yang dimilikinya, karier Tatjana akan lebih berkembang dan lebih baik lagi. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading